"Kita paham betul Pancasila adalah pedoman hidup, dasar negara kita, falsafah hidup bangsa, dan alat perjuangan bangsa dalam menuju masyarakat yang berkesejahteraan, adil, serta makmur. Pancasila sudah menjadi dasar kehidupan berbangsa,"
Erzaldi Rosman
PANGKALPINANG - Sebagai dasar dan falsafah negara, keberadaan Pancasila mutlak harus terus berdiri tegak di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, perlu adanya sinergitas yang kuat antar seluruh elemen bangsa agar Pancasila tidak hanya sebagai semboyan, namun menjadi identitas abadi sepanjang usia bangsa.
Demikian pesan penting yang diungkapkan Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, saat menjadi keynote speaker secara virtual dalam acara Seminar Pancasila bertema “Kompleksitas Ideologi Pancasila dalam Memperkokoh NKRI sebagai Upaya Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila di Era Milenial” pada acara yang digagas Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Babel
di Ruang Aula Pascasarjana STIE Pertiba, Sabtu (2/10/21).
Kehadiran Pancasila yang bertahan hingga detik ini, lanjut Gubernur Erzaldi, akan terus diikuti oleh tantangan-tantangan, baik dari bangsa sendiri maupun dari bangsa luar. Dengan adanya gerakan seperti GPP ini, menurutnya akan menjadi langkah yang baik untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Pancasila.
"Tentunya ada banyak gerakan-gerakan yang ingin mengganggu Pancasila. Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk bersikap tegas terhadap komunitas-komunitas yang ingin menjauhkan kita dari ideologi Pancasila. Karena kalau tidak tegas, akan sangat merusak rangkaian atau kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya.
"Untuk itu, saya sangat menyambut baik gerakan seperti GPP ini. Saya berharap, GPP betul-betul menjadi wadah bagaimana ideologi Pancasila dapat diimplementasikan dan diaktualisasikan, sehingga dapat memberi nilai tambah untuk memperkokoh NKRI," katanya menambahkan.
Tantangan lainnya, dikatakan Gubernur Erzaldi yakni generasi bangsa sendiri. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini dikhawatirkan justru akan melemahkan mental dan karakter generasi penerus. Gubernur pun meminta GPP untuk mengambil langkah preventif, atau langkah awal, dan menjalin komunikasi bersama setiap komponen negara.
"Mari kita lakukan langkah-langkah untuk menjaga nilai Pancasila sebagai sebuah ibadah. Saya yakin, melalui GPP akan menumbuhkan karakter bangsa yang kuat, dan menjadikan kita lebih beradab. Di era teknologi sekarang, begitu mudah orang menyatakan dirinya benar," katanya.
"Dengan adanya gerakan Pancasila di Serumpun Sebalai ini, diharapkan betul-betul dapat menambah wawasan generasi penerus bangsa berkenaan dengan Pancasila. Keberadaan Pancasila di bumi pertiwi harus dijaga bersama, dan menjadikan anak bangsa yang berkarakter. Kalau sudah menjadi suatu wadah atau kelompok yang kuat, saya yakin Indonesia akan cepat meraih kejayaan," pungkasnya.
RGA