News


Kamis, 30 September 2021 15:18 WIB

Bergairah Kembali Usai Pandemi

Dunia pariwisata dan UKM di Bangka Belitung mulai move on dari pandemi. Pelan-pelan berbagai bidang terutama ekonomi kreatif kembali bergairah. Dan salah satunya ditandai dengan kegiatan Explore Babel, yang digelar dua hari di Belitung. Bukan hanya sebagai tanda, tapi kegiatan ini juga diyakini menjadi ajang memperkenalkan Babel ke mata dunia.


BELITUNG - Suka tidak suka, pandemi Covid-19 memang membuat hampir semua bidang tiarap. Tapi di Babel, Pemprov-nya sejak awal pandemi menjadikan UKM sebahai pilar yang masih sanggup berdiri hingga kini. 

Nah, di rangkaian kegiatan Explore Babel yang diselenggarakan di Pulau Belitung, produk-produk UMKM mulai dari wastra, makanan, kriya, fesyen, dan industri kreatif lainnya berkesempatan memamerkan kembali produk-produknya sebagai bentuk kesiapan, untuk kembali produktif menghadapi melandainya kasus Covid-19 di Babel. 

Explore Babel yang terlaksana selama dua hari ini di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Sijuk Kabupaten Belitung, Rabu (29/09/2021) didukung penuh oleh Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam pembukaannya, hadir Gubernur Babel, Erzaldi Rosman beserta sang istri, yang juga merupakan Ketua Dekranasda Babel, Melati Erzaldi. 

Menariknya. Saat pembukaan kegiatan, ada yang namanya produk Purun Eco Straw (sedotan ramah lingkungan), yang diyakini bisa menjadi solusi mengurangi sampah plastik karena kealamiannya yang berbahan dasar rumput purun membuatnya mudah terurai. IKM ini berkesempatan ikut di dalam bazaar, setelah hanya bisa menjual produknya melalui media promosi online, seperti website, media sosial dan marketing lainnya. 

"Kami, tiga UMKM binaan BRI, diundang untuk menjadi peserta Explore Babel ini," ungkap Tati, pemilik IKM Purun Eco Straw. 

Diakui Tati, dirinya sangat senang bisa ikut dalam bazaar yang dilaksanakan oleh BI Babel. Karena menurutnya, hal ini menjadi kesempatan melangkah perlahan meninggalkan masa pandemi yang menghentikan aktifitas masyarakat, termasuk tutupnya penyedia kuliner sebagai target pasar sedotan berbahan dasar rumput purun. 

Sedotan purun ramah lingkungan yang dihasilkan IKM Tati tidak lepas dari dampak pandemi. Persentase penurunannya diakuinya, bahkan sampai di bawah 50%. Sehingga, rumah produksi IKM Purun Eco Straw pun tidak perlu memproduksi dengan target tinggi. 

"Selama masa pandemi, jujur saja drastis menurun. Walaupun permintaan yang sebelumnya sempat tertunda, tetapi perlahan kami mulai kembali memenuhinya," ungkapnya ditemui di stand bazaar. 

Ini salah satu momen terbesar bagi pelaku UMKM. Sejak pandemi, hampir tidak ada kegiatan besar, kecuali kelas webinar yang masih terus didorong oleh Dekranasda. Baru kali ini diadakan kegiatan skala besar dan melibatkan pelaku UMKM lain se-Babel. 

"Momen seperti ini sebenarnya kami tunggu, untuk mengingatkan kembali bahwa kami masih ada, tetap tidak akan mundur karena kondisi pandemi," ungkapnya. 

Ketua Dekranasda Melati Erzaldi pada kesempatan ini juga mengapresiasi konsistensi Bank Indonesia dalam mengangkat produk Babel, khususnya kriya dan kerajinan. 

"Bank Indonesia sebagai ayah angkat kami. Terima kasih buat Bank Indonesia, ini pasti menjadi semangat pelaku UMKM," ungkapnya. 

Gubernur dan istri saat berkunjung ke stand Purun Eco Straw mengatakan, mereka masif terus memasarkan produk asal Babel agar dikenal masyarakat luas yang menjadikan produk-produk ini memiliki pasar tetap, dan mampu memproduksi dalam jumlah besar. 

Saat mengunjungi stan Purun Eco Straw, Gubernur Erzaldi mengingat bahwa Purun Eco Straw sempat mendapat banyak permintaan khususnya rumah makan di kawasan Jakarta dan sekitar Pulau Jawa. Hanya saja, terkendala teknis produksi dan dilanda pandemi Covid-19. 

Tingginya permintaan pasar ternyata menjadi kendala bagi pemilik IKM Tati, proses produksi yang masih dilaksanakan secara manual membuat kebutuhan pasar tidak terpenuhi. Tati menyampaikan bahwa produksi massal masih belum mampu dilakukan kecuali IKM-nya mendapat dukungan mesin-mesin untuk percepatan produksinya, seperti mesin pemotong dan mesin pengering. 

Kehadiran stakeholder pada momen Explore Babel ini, menjadi kesempatan baik bagi Gubernur Erzaldi untuk menyambungkan antara kebutuhan pelaku usaha dengan penyedia jasa perkreditan hingga solusi masalah teknis. 

Perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI), seketika menyanggupi untuk pembiayaan mesin yang dibutuhkan IKM Purun Eco Straw, dengan mesin yang akan disiapkan oleh Polman Babel dan langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel, Yulizar. 

“Saya bersyukur atas dukungan ini, kendala kita pun teratasi. Kita bisa segera lakukan produksi masal, karena bahan baku kita banyak dan dengan kondisi tanah yang ada di Belitung, purun mudah dibudidayakan,” jelas Tati. 

Melati Erzaldi mengingatkan pelaku UMKM untuk tetap semangat, berkarya dan kreatif untuk memunculkan produk-produk yang inovatif serta tidak kendor dalam menjaga prokes. 

 NDP


#
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur