Psikolog sering menggambarkan kepribadian dalam lima dimensi yang luas. Salah satu dimensi ini dikenal sebagai keramahan. Ini mencakup beberapa sifat yang berhubungan dengan bagaimana Anda memperlakukan orang lain. Misalnya, banyak karakteristik yang terkait dengan kebaikan, termasuk kebaikan dan empati, adalah aspek keramahan.
Bersikap baik kepada orang lain adalah cara penting untuk menyebarkan kebaikan. Tidak hanya bermanfaat bagi orang lain—penelitian menunjukkan bahwa jenis perilaku prososial ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan mental Anda sendiri.
Definisi baik
Apa artinya bersikap baik? Bagaimana Anda tahu jika Anda adalah orang yang baik?
Beberapa karakteristik yang sering dimasukkan dalam definisi kebaikan antara lain:
Altruisme, empati, keadilan, kemurahan hati, kebermanfaatan, kejujuran, kebaikan, kesopanan, tanggung, jawab, dan perhatian
Definisi yang tepat dari "baik" dapat bervariasi pada setiap orang. Bidang psikologi kepribadian menunjukkan bahwa ada beberapa ciri kepribadian berbeda yang terkait dengan kualitas ini.
Psikolog sering menggambarkan kepribadian dalam lima dimensi yang luas. Salah satu dimensi ini dikenal sebagai keramahan. Ini mencakup beberapa sifat yang berhubungan dengan bagaimana Anda memperlakukan orang lain. Misalnya, banyak karakteristik yang terkait dengan kebaikan, termasuk kebaikan dan empati, adalah aspek keramahan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa keramahan kemudian dapat dipecah menjadi dua komponen utama: kasih sayang dan kesopanan. Kedua sifat ini berperan dalam apa yang sering kita anggap sebagai "bersikap baik."
Belas kasih adalah sifat yang melibatkan pemahaman dan simpati dengan keadaan emosional orang lain dan perasaan tergerak untuk membantu. Kesopanan melibatkan perilaku yang menghormati orang lain dan sering dimotivasi oleh keinginan untuk keadilan.
Tanda-tanda Anda Orang Yang Baik :
Anda baik kepada orang lain.
Anda memberi orang pujian yang tulus.
Anda merasakan belas kasih dan empati terhadap orang lain.
Anda mendukung orang lain.
Anda baik pada diri sendiri.
Anda bertanggung jawab atas kesalahan Anda.
Anda mendengarkan apa yang orang lain katakan.
Manfaat Menjadi Baik
Perilaku prososial adalah istilah yang digunakan psikolog untuk merujuk pada tindakan yang berkaitan dengan kesejahteraan, keamanan, dan perasaan orang lain. Dengan kata lain, banyak perilaku "baik" seperti berbagi, bekerja sama, dan menghibur semuanya merupakan tindakan prososial yang meningkatkan kesejahteraan orang lain.
Perilaku seperti itu jelas bermanfaat bagi mereka yang kita bantu dan memupuk hubungan sosial yang lebih besar. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa bersikap baik kepada orang lain juga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental Anda sendiri.
Peningkatan Daya Tarik sebagai Partner
Menjadi orang yang baik dapat membuat Anda lebih menarik sebagai pasangan. Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Personality, para peserta menilai kebaikan sebagai satu-satunya karakteristik terpenting dalam pasangan hidup. Ini berarti orang merasa itu lebih penting daripada prospek keuangan, daya tarik fisik, dan selera humor.
Suasana hati yang lebih baik
Menjadi baik terasa menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa terlibat dalam tindakan yang baik dan bermanfaat dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa terlibat dalam kegiatan kebaikan setiap hari selama tujuh hari meningkatkan perasaan bahagia dan sejahtera
Studi ini juga menemukan bahwa semakin banyak tindakan baik yang dilakukan orang, semakin bahagia perasaan mereka. Juga tidak masalah jika tindakan kebaikan ini ditujukan kepada teman, orang asing, atau bahkan diri sendiri—semuanya memiliki dampak positif yang sama.
Mengurangi Stres
Kebaikan juga dapat berperan dalam menghilangkan stres. Studi juga menunjukkan bahwa bersikap baik juga dapat membantu orang mengatasi efek stres secara lebih efektif. Misalnya, dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan tindakan kebaikan dilaporkan merasa lebih sedikit stress.
Kebaikan yang meningkat
Penelitian juga menunjukkan bahwa kebaikan bisa menular.
Ini berarti bahwa bersikap baik kepada orang lain kemungkinan akan menyebabkan mereka juga bersikap baik kepada orang lain, memicu gelombang perilaku baik dan kooperatif dalam jaringan sosial.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Meskipun jelas ada beberapa manfaat penting, bersikap baik terkadang memiliki beberapa kerugian. Ini terutama benar jika kebutuhan untuk bersikap baik menghalangi komunikasi dan keaslian yang tulus.
Beberapa hasil negatif dari menekan perasaan Anda yang sebenarnya meliputi :
- Ledakan emosional: Jika Anda terus-menerus menekan pikiran dan emosi Anda yang sebenarnya hanya demi menampilkan kepribadian yang "baik", kemungkinan besar perasaan itu akan muncul pada keadaan tertentu. Tekanan dapat terus meningkat sampai beberapa stres memicu reaksi kemarahan yang tiba-tiba.
- Perasaan dendam: Menyembunyikan perasaan Anda yang sebenarnya atau menyangkal apa yang sebenarnya Anda inginkan karena emosi atau keinginan tersebut tidak dianggap "baik" pada akhirnya dapat menyebabkan perasaan dendam atau kepahitan. Ini dapat menciptakan efek bumerang dan berdampak negatif pada hubungan Anda dengan orang lain.
- Hubungan yang dangkal: Jika Anda tidak menyatakan hal-hal yang benar-benar Anda inginkan dalam suatu hubungan demi menghindari konflik dan bersikap baik, itu mungkin berarti Anda tidak mengungkapkan diri Anda yang sebenarnya kepada orang lain.
Meskipun kebaikan yang dangkal bisa menjadi kekuatan negatif, itu tidak berarti Anda tidak harus berusaha menjadi orang baik. Kuncinya adalah fokus pada kebaikan yang didorong oleh pertimbangan dan perhatian, dan bukan sikap buatan yang menutupi perasaan Anda yang sebenarnya.
Bagaimana Menjadi Orang yang Lebih Baik
Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjalani hidup Anda dengan lebih banyak kebaikan, kebaikan, dan empati. Beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu membuat interaksi sehari-hari Anda dengan orang lain menjadi lebih baik dan menyenangkan:
1. Praktek Bersyukur
Luangkan beberapa menit setiap hari untuk memikirkan sesuatu yang Anda syukuri. Anda mungkin merasa terbantu untuk membuat jurnal rasa syukur.
Penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur dapat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Fokus pada pikiran positif dapat membantu Anda mengembangkan sikap yang lebih positif dan dapat mempermudah mengatasi kerepotan dan kesulitan hidup sehari-hari.
2. Praktek Pengampunan
Melepaskan dendam masa lalu dan memaafkan orang lain dapat membantu Anda bergerak maju dengan sikap yang lebih positif. Lebih mudah menjadi baik ketika Anda merasa baik tentang orang lain. Memaafkan diri sendiri juga penting, jadi berusahalah untuk melepaskan pengalaman negatif dari masa lalu yang menghalangi Anda untuk mengembangkan pola pikir yang lebih positif.
3. Cari Cara untuk Bermanfaat
Berusahalah untuk menemukan cara-cara kecil untuk membantu dalam interaksi sehari-hari Anda dengan orang lain. Dari tersenyum pada orang lain di toko kelontong hingga membantu rekan kerja dalam sebuah proyek, bisa menjadi cara yang bagus untuk mempraktikkan kebaikan sepanjang hari.
4. Bersikap sopan
Kesopanan hanyalah salah satu aspek dari bersikap baik, tetapi itu adalah cara penting untuk mengatur nada positif dalam interaksi sosial. Ingatlah bahwa perilaku orang lain tidak perlu menjatuhkan Anda. Jika orang lain bersikap tiba-tiba atau kasar, menanggapi dengan kesopanan bisa menjadi cara untuk mengubah arah interaksi.
5. Pikirkan Tentang Orang Lain
Empati dan rasa hormat juga merupakan komponen penting dari kebaikan. Cobalah untuk melihat berbagai hal dari sudut pandang orang lain dalam hidup Anda dan pikirkan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menghormati kebutuhan mereka, seperti, membantu anggota keluarga dengan tugas-tugas atau membantu menjaga ruang kerja bersama agar tetap rapi.
6. Bertindak dengan Kebaikan
Selain menjadi lebih baik secara umum, Anda dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk menjadikan kebaikan ini bagian dari kehidupan sehari-hari Anda dengan melakukan tindakan kebaikan yang lebih acak.
Penelitian menunjukkan bahwa kebaikan dapat berdampak positif pada otak Anda, yang dapat membantu menjadikan kebaikan sebagai kebiasaan yang memperkuat diri. Tindakan kebaikan individu memicu pelepasan oksitosin dan endorfin dan tampaknya mendorong terciptanya koneksi saraf baru.
Kendra Cherry
SAB