News


Kamis, 16 September 2021 13:36 WIB

Kemenkes: Babel Diprediksi Paling Cepat Habiskan Stok Vaksin

Sementara tiga provinsi dengan jumlah stok vaksin terkini yang paling sedikit tersisa yakni Sulawesi Barat dengan 104.076 dosis yang tersisa. Disusul Kepulauan Bangka Belitung dengan 146.516 dosis, dan Maluku dengan 166.466 dosis vaksin covid-19 yang tersisa.
 
 
PANGKALPINANG - Bangka Belitung nampaknya bakal mendapat prioritas pendistribusian vaksin lebih cepat. Karena ketersediaan alias stok vaksin virus corona (Covid-19) di provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diproyeksi hanya cukup untuk sekitar 12 hari ke depan.
 
Seperti yang kami kutip dari cnnindonesia.com (Kamis, 16/09/21) tercatat, stok vaksin Covid-19 terkini di Babel tersisa 146.516 dosis. Stok vaksin tersebut diprediksi habis dalam 12 hari lantaran rata-rata capaian vaksinasi sepekan sebelumnya 11.859 dosis per hari.
 
Di sisi lain, 33 provinsi lainnya memiliki stok vaksin yang diproyeksi masih bisa digunakan untuk melangsungkan program vaksinasi nasional selama 14-149 hari lagi. Hal ini diketahui berdasarkan laporan dalam situs vaksin milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 September 2021 Pukul 17.00 WIB.


 
Namun demikian, Kemenkes sebelumnya mengingatkan bahwa proyeksi waktu dosis vaksin ini tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.
 
Lebih lanjut, Kemenkes juga mencatat Jawa Timur sebagai provinsi yang paling banyak memiliki stok vaksin Covid-19 terkini, yakni sebanyak 5.857.606 dosis. Kemudian, Jawa Tengah 4.706.334 dosis. Disusul Jawa Barat dengan stok vaksin sebanyak 4.676.249 dosis dan diprediksi hanya cukup untuk 17 hari ke depan.
 
Sementara tiga provinsi dengan jumlah stok vaksin terkini yang paling sedikit tersisa yakni Sulawesi Barat dengan 104.076 dosis yang tersisa. Disusul Kepulauan Babel dengan 146.516 dosis, dan Maluku dengan 166.466 dosis vaksin covid-19 yang tersisa.
 
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sebelumnya juga mewanti-wanti alokasi vaksin di kabupaten/kota yang 'lelet' dalam menggenjot program vaksinasi virus corona dapat dialihkan kepada kabupaten/kota lain yang tingkat vaksinasi dan kebutuhan akan vaksin ketersediaan vaksin covid-19 tinggi.


 
Nadia menyebut strategi itu dilakukan guna mendukung akselerasi program vaksinasi nasional. Pun saat ini, pemerintah menetapkan vaksinasi sebagai indikator level daerah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
 
Adapun secara keseluruhan, Kemenkes per Rabu (15/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 75.140.724 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 42.962.640 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
 
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 36,08 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 20,63 persen.
 
Babel Memang Cepat


 
Capaian vaksinasi di Provinsi Bangka Belitung memang mengalami percepatan, setelah adanya inisiatif dari Gubernur Babel Erzaldi Rosman yang membentuk 4 Satgassus, yakni Satgassus Tracing dan Tracking, Satgassus Vaksinasi, Satgassus Oksigen, dan Satgassus Isoter.
 
"Sehingga dengan adanya Satgassus ini vaksinasi kita mengalami lonjakan pelaksanaan, sehingga kita memang menjadi daerah yang paling sedikit stoknya, dan ini mudah-mudahan segera di-dropping kembali," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa, Kamis (16/9/21) siang.
 
Percepatan-percepatan yang diusahakan oleh Pemprov Babel melalui inisiatif gubernur ini diharapkan dapat menyelesaikan dengan cepat pemberian vaksin kepada masyarakat dan segera herd immunity.
 
"Jadi, ini kerjasama, kolaborasi dengan berbagai stake holder, itu adalah kunci dalam keberhasilan pelaksanaan vaksin,' sebutnya.
 
Juru Bicara Satgassus Vaksin Covid-19 Bangka Belitung Bangun Cahyo Utomo juga mengatakan hal serupa.
 
"Laju vaksinasi kita sudah cukup bagus, sehingga pelaksanaan vaksinasi kita sudah sesuai dan cukup, waupun sesuai target 20 ribu suntikan itu belum tercapai tapi itu menandakan lajunya cukup bagus, dan ini akan direspon Pemerintah Pusat dengan pengiriman stok vaksin dan stok vaksin akan ditambah Pusat secara rutin, secara priority melihat dari laju kecepatan vaksinasi oleh Pemerintah Bangka Belitung," katanya.
 
Terkait dengan pasokan vaksin ke daerah, masyarakat kini bisa memantau stok vaksin di daerahnya melalui website vaksin.kemkes.go.id melalui menu stock vaksin. Dalam menu ini, masyarakat bisa mengontrol stok vaksin baik di level provinsi maupun kabupaten/kota secara real-time.
 
POE

Berita Terkait :ayolah hentikan saja menjual narasi vaksin gratis


#Vaksin #PPKM
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur