Lifestyle


Jum'at, 03 September 2021 19:38 WIB

Money

Konsumtif Berdalih Self Reward ?

Segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak buruk termasuk, penghargaan terhadap diri sendiri. Saat ini sedang terjadi kebiasaan ‘boros’ yang beralasankan apresiasi terhadap kerja keras yang dilakukan. Self Reward.

Apa itu Self Reward?

Membeli atau memberikan sesuatu kepada diri sendiri atas pencapaian yang sudah dilakukan, merupakan wujud self reward. Self reward bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan semangat diri. Kegiatan Self Reward dapat dilakukan dengan membeli barang yang mahal, makan di resto terbaik, berjalan-jalan, atau melakukan hal-hal yang disukai.

Self reward baik dilakukan jika paham dan benar dalam pelaksanaannya. Jika tidak berhati-hati maka akan terjerumus dalam budaya konsumtif. Alih-alih temotivasi, self reward malah membuat kesehatan finansial memburuk. Melakukan suatu keharusan dengan termotivasi karena imbalan berkilah Self reward tersebut, bukan pencapaian yang didapat. Sebaliknya, malah pengeluaran menjadi lebih besar.

Beberapa orang merasa penasaran untuk membeli sesuatu yang diinginkan, tetapi belum memiliki waktu yang tepat untuk membelinya. Kemudian rela berbalik arah tujuan melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan sesuatu. Demi memuaskan diri, seseorang rela untuk merogoh kocek yang dalam. Akibatnya, malah menyesal karena uang habis dan barang belum tentu digunakan.

Akibat Terlalu Sering Mengapresiasi Diri

Setelah melakukan perjuangan yang panjang dan berakhir dalam keadaan senang atas pencapaian, kerap membuat seseorang lupa untuk mengendalikan diri dan cenderung dapat menggunakan uang dengan berlebihan. Terlebih jika pengaruh dari lingkup pertemanan. Jika tidak pandai mengontrol diri, tak mengherankan ketika uang akan cepat habis.

Self reward yang berlebihan akan membuat gaya hidup menjadi boros dan kenyamanan hidup akan terganggu. Kestabilan keuangan demi kesejahteraan kehidupan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi hal tersebut dapat tergerus karena menerapkan Self Reward yang tidak tepat.

Berlebihan dalam Self reward juga akan menjerumuskan pada gaya hidup yang mengikuti tren. Hal tersebut terjadi karena seseorang terus-menerus membelanjakan sesuatu yang sedang disenangi orang banya atau tren, dengan kedok apresiasi terhadap diri sendiri.

Perlu Gak Sih Self Reward Itu?

Tentunya self reward  itu merupakan pendorong semangat dalam melakukan tugas-tugas berikutnya. Tak dipungkiri, setiap manusia senang apabila kemenangannya dirayakan. Yang perlu diperhatikan disini adalah bagaimana kontrol diri dalam membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Self Reward Sehat

Berikut cara mengatur diri agar tetap pada batas self reward yang wajar.

1. Mengapresiasi diri tidak harus dengan menghabiskan uang.

Merayakan pencapaian tidak selalu dengan membeli barang semahal mungkin. Self reward dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif seperti menonton film, memasak makanan kesukaan, pergi ke taman, dan lain sebagainya.

2. Pahami mana kegiatan yang pantas diberikan self reward.

Melakukan self reward pasti ada pemicunya. Alih-alih menyenangkan diri sendiri, kita rela merogoh kocek untuk sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Ingat, bahwa belilah barang yang dibutuhkan bukan hanya yang kamu inginkan semata. Untuk itu, menentukan keputusan dalam membeli barang juga perlu dipikirkan dengan baik.

3. Punya tabungan khusus.

Memiliki tabungan diri sendiri itu penting. Self reward juga ada seninya, salah satunya yaitu memaksimalkan finansial yang kita punya dengan tetap memiliki perhitungan anggaran. Ini akan sangat membantu dalam mencegah pemborosan keuangan.

Siapapun dapat menjadi sangat mudah tergelincir dalam lingkaran konsumtif berkedok self reward, maka menjadi penting untuk mampu mengontrol diri dan mengatur alur keuangan pribadi.

 

SAB


#Gaya Hidup
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur