Sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, kita tidak bisa menghindari komunikasi. Komunikasi juga dapat menggambarkan sikap kita, maka penting memiliki etika dan aturan. Terlebih budaya Indonesia yang sedari kecil sudah mengajari tentang sopan santun, tata krama, dan adat kebiasaan mengenai bagaimana harus bersikap dengan orang lain, terutama orang yang lebih tua. Nah, hal ini yang sering kali diabaikan.
Dalam kehidupan bersosialisasi antar sesama manusia, sudah pasti kita memiliki norma dan etika dalam melakukan hubungan dengan orang lain. Apalagi lingkungan masyarakat kita yang sering bertemu dengan seorang yang lebih tua, di situlah etika komunikasi dapat kita terapkan untuk menunjukkan sikap moral yang baik. Namun tentunya tidak hanya kepada kaum yang lebih tua, tetapi juga ke segala usia.
Sopan santun adalah bagian dari etika komunikasi , sopan bisa diartikan hormat dan melakukan semua hal baik. Sedangkan kata santun adalah tindakan yang halus, sopan, sabar, dan tenang. Jadi, sopan santun itu perilaku, tindakan, atau ucapan yang baik dan hormat kepada orang lain.
Banyak orang tua yang berkomentar anak-anak sekarang beda ya dengan generasi sebelumnya. Sebagian orang berpendapat bahwa anak-anak 'zaman now' kasar dan kurang sopan santun. Sampai ada anggapan bahwa hal itu akibat dari didikan yang salah. Tak jarang kita mendengar ada yang mengatakan, 'Apa orang tuanya enggak mengajarkan sopan santun?
Tapi ternyata permasalahannya bukan karena orang tua tidak mengajari kesopanan. Seorang psikolog pendidikan Michele Borba, penulis UnSelfie: Why Empathetic Kids Succeed in Our All-About-Me World, menjelaskan bahwa ketika orang dewasa menunjukkan bagaimana kesopanan, itu akan mengambil makna yang sebenarnya. Saat seorang anak mengatakan 'permisi' atau 'terima kasih', mereka setidaknya mengenali keberadaan orang lain. Kemudian, mereka siap untuk level berikutnya.
Tidak peduli seberapa besar orang tua menekankan kesopanan, anak-anak bisa saja tetap berteriak di restoran dan menjawab pertanyaan orang dewasa. Anak-anak kasar mungkin ada di mana-mana, tetapi juga benar bahwa mengeluh tentang generasi muda itu ritual kuno.
Namun, yang harus dicatat adalah manusia bertanggung jawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Di antaranya adalah nurani sendiri, standar nilai setiap pribadi.
Etika, tata karma, dan sopan santun itu adalah hal terpenting dalam kepribadian kita yang ditanamkan sejak kecil. Sebagian ahli mengatakan bahwa etika bisa menjadi tolak ukur kebiasaan atau kepribadian seseorang. Lalu bagaimana etika yang baik untuk berkomunikasi dengan orang tua?.
Etika Berbicara Kepada Orang yang Lebih Tua
Nah, untuk mencegah terjadinya ketidaksopanan yang akan menurunkan kualitas kepribadian kita, baiknya sebagai individu kita mengetahui bagaimana etika berbicara dengan orang yang lebih tua.
Pertama, Gunakan Bahasa Tubuh yang Baik
Komunikasi non verbal sama pentingnya dengan komunikasi verbal. Saat berbicara atau mendengarkan, perhatikan nada suara, gerak tubuh, dan ekspresi wajahmu sendiri. Jangan berteriak, berbicara terlalu lambat, atau menggunakan bahasa tubuh yang terkesan mengisyaratkan kamu sedang bosan atau tidak tertarik.
Kedua, Turunkan Nada Berbicara
Maksud dari merendahkan nada bicara bukan berarti kamu harus mengecilkan suara. Pahami bahwa seiring bertambahnya usia, komunikasi juga akan berubah. Jika orang dewasa yang lebih tua mengalami kesulitan mendengar, melihat, atau mengingat detail, bersabarlah dan dengarkan. Tetap tenang dan bicaralah dengan lembut dan tanpa basa-basi.
Ketiga, Gunakan Kata dan Kalimat yang Sederhana
Salah satu cara terbaik untuk berkomunikasi dengan orang tua adalah dengan menyederhanakan kalimat agar mudah dipahami. Jangan menggunakan istilah yang banyak orang tidak tahu. Pastikan kamu menggunakan kata dan kalimat yang membuat lawan bicara akrab dan nyaman.
Keempat, Tertawa Kecil
Tertawa kecil bertujuan untuk meringankan pembicaraan agar tidak terdengar terlalu kaku. Selain itu, tawa kecil juga akan meredakan ketegangan dan membangun kedekatan.
Kelima, Panggilan Sopan
Berbicara dengan sopan sebenarnya adalah teknik komunikasi dengan orang-orang di segala usia. Jika lawan bicaramu lebih tua, maka gunakanlah panggilan yang sopan seperti penggunaan kata saya untuk diri sendiri dan kata bapak/ibu untuk lawan bicara.
Etika-etika tadi penting untuk dipahami dan diterapkan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, jangan sampai etika komunikasi yang salah mengurangi sopan santunmu.
AC