Pasti kamu pernah mengalami keadaan merasa “tidak baik- baik saja”. Perasaan sedih atau traumatis karena gagal dalam suatu hal atau bahkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Bisa mulai dari gagal di tes interview kerja, diputusin pacar, merasa tidak punya teman, kekerasan yang dialami sejak masih kecil, dan berbagai masalah lainnya. Perasaan ini kemudian menimbulkan luka atau bahkan trauma bagi penderitanya. Lalu apakah luka atau trauma ini bisa sembuh dengan sendirinya?
Mungkin kamu sering mendengar ungkapan, “biarkan waktu yang menyembuhkan”. Apakah kamu percaya kalau waktu dapat menyembuhkan luka? Butuh waktu berapa lama agar luka ini sembuh?. Pada faktanya, waktu bukanlah obat untuk luka, tapi kemampuan dirilah yang sebenarnya bisa menjadi obat dalam menyembuhkan luka sendiri. Istilah menyembuhkan luka sendiri ini dikenal dengan Self Healing. Gimana sih caranya self healing dari berbagai luka yang kita alami?
Sebelumnya, Ini Penjelasan Terkait Self Healing
Menurut ilmu psikologi, self healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin. Tujuan dari self healing sendiri adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi.
Bukan hal yang tidak mungkin, kamu bisa menyembuhkan dirimu dengan kekuatan yang kamu punya. Yang perlu kamu ingat adalah self healing merupakan sebuah proses yang tidak instan. Bahkan untuk memulainya, kamu perlu untuk membuka kembali luka yang kamu miliki tersebut.
Membuka luka yang kita miliki tidak hanya membuat kita merasakan sakitnya kembali, tapi membuka luka bisa membantu kita untuk lebih mengenali hingga menerima luka yang kita alami. Memang bukan hal yang mudah, tapi kalau kita tidak berani untuk membuka kembali luka tersebut, kita akan kesulitan untuk memahami dan menerima lukanya.
Perjalanan menyembuhkan diri ini tidak hanya membantu kita mencapai apa yang menjadi tujuan kita, tapi juga kita bisa menikmati hasil dari perjalanan tersebut. Self healing membantu kita untuk menjadi lebih utuh dan mampu mencapai apa yang ingin kita capai, serta membuat kita bisa lebih menikmati hidup.
Ketika berhasil melakukan self healing, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih tegar dalam menghadapi kesulitan, kegagalan, dan trauma di masa lalu. Kita akan memandang bahwa masalah yang ada dalam hidup dapat memberikan pembelajaran, yang tidak diajarkan oleh siapa pun, melainkan hanya bisa diajarkan oleh diri sendiri.
Bagaimana Melakukan Self Healing?
Setiap orang memiliki tingkatan stres yang berbeda dan cara healing yang berbeda pula. Ada yang bisa sembuh dari luka batin begitu saja seiring berjalannya waktu, ada juga yang sulit sekali melupakan dan memaafkan masa lalu. Berikut beberapa langkah melakukan self healing untuk membantu menyembuhkan luka batin yang kamu alami.
1. Self Acceptance atau Menerima Diri Sendiri
Permasalahan yang paling sering terjadi adalah kita tidak bisa menerima diri sendiri apa adanya. Justru kita ingin menjadi orang lain. Hal itu membuat segalanya menjadi lebih buruk, karena terlalu berkonsentrasi pada situasi yang tidak nyata. Hasilnya, ini akan berpengaruh pada masa depan.
Jadi, mulai sekarang coba luangkan waktu sejenak untuk menerima diri sendiri apa adanya, dengan sisi baik dan buruk , dengan kegagalan dan kesalahan masa lalu. Dengan begitu, kamu dapat menjadi diri sendiri dan mungkin menjadi lebih baik, bahkan dapat menerima segala kekurangan yang ada di dalam diri.
2. Jangan Menyerah Pada yang Diimpikan
Pastinya, mimpi besar membutuhkan waktu untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Tetapi jika kita tetap termotivasi, memiliki keinginan yang tinggi, dan berusaha setiap hari, maka akhirnya mimpi ini akan menjadi kenyataan. Penting untuk dapat menghargai tujuan, impian, dan hasrat kita. Pergunakan waktu dan energi yang dimiliki untuk meraihnya.
3. Maafkan Diri Sendiri
Kamu mungkin pernah gagal, sedih, marah, atau kecewa. Mungkin kamu menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi, menghancurkan hati seseorang dan gagal dalam meraih sesuatu yang diinginkan. Tetapi hidup dengan rasa bersalah terus-menerus hanya akan merugikan diri sendiri. Memaafkan orang lain atas apa pun yang telah mereka lakukan memang sulit, tetapi dengan cara ini, kita bisa melepaskan apa yang telah terjadi dan melanjutkan hidup tanpa beban masa lalu.
Hal yang sama berlaku untuk diri sendiri ketika melakukan kesalahan. Jangan membawa beban emosional itu di masa depan karena tidak ada gunanya. Itu hanya akan mencegah kamu untuk hidup bahagia. Memaafkan diri sendiri dapat memberi kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya kamu, dan menerima kesempatan untuk melakukan hal-hal luar biasa dengan hidupmu.
4. Buat What-to-do list
Membuat what-to-do-list akan membantu merasa lebih baik secara emosional, yang pada akhirnya akan memiliki efek positif terhadap tubuh. Caranya, tuliskan tiga target yang bisa ditindaklanjuti dalam membantu melakukan self healing, misalnya berjalan 10.000 langkah setiap hari, makan lima porsi buah dan sayuran, atau bermeditasi setiap malam.
Pastikan tujuan itu realistis. Tuliskan di kertas secara rinci tentang kemajuan yang sudah kamu lakukan. Hal tersebut tidak hanya akan membantu tetap termotivasi, tetapi juga memberi dorongan positif.
5. Melakukan Kegiatan Positif
Ketika kamu mulai melakukan self healing, penting untuk menyaring hal-hal negatif yang dapat menyebabkan stres. Dibutuhkan upaya nyata untuk memerangi hal tersebut. Usahakan lakukan kegiatan positif, seperti baca buku dengan akhir cerita yang bahagia, mendengarkan musik yang ceria, minta teman-teman untuk menceritakan lelucon atau cerita lucu ketika sedang menelepon atau bertemu.
Hindari menonton berita, membaca koran, atau mengakses sosial media untuk sesuatu yang tidak perlu. Cobalah untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif secara rutin karena secara tidak langsung otak akan mengirim pesan positif yang dapat meningkatkan mood dan mendukung proses self healing.
6. Berolahraga Secara Rutin
Mungkin sulit memotivasi diri untuk berolahraga, terutama jika sedang merasa lelah atau mood yang kurang baik. Namun, penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu lebih cepat pulih dari luka batin.
7. Tidur yang Cukup
Tidur menjadi pertahanan alami tubuh terhadap infeksi, jadi sangat penting untuk tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam setiap malam ketika melakukan self healing. Tidur di waktu yang sama setiap malam dapat membuat kita tertidur lebih cepat dan memperbaiki suasana hati karena tubuh terbiasa dengan rutinitas tidur yang baik
Proses self healing sangat penting bagi yang membutuhkannya. Namun, ada kalanya luka yang kamu rasakan terlalu dalam dan terlalu sulit untuk disembuhkan sendiri, ini wajar dialami dan bukan masalah jika merasa butuh bantuan dari orang lain atau tenaga profesional. Mulai sekarang, jangan lupa sayangi kesehatan mental kamu.
AC