"Sesuai standar WHO, laboratorium PCR ini harus memenuhi standarisasi biosafety level 2, jadi kebutuhan ruangan bertekanan negatif, interior, dan instalasi akan dipenuhi menggunakan APBD."
Isyak Meirobie
Wakil Bupati Belitung
TANJUNG PANDAN – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman berharap laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kabupaten Belitung dapat segera dituntaskan.
Karena menurut orang nomor satu di Babel ini, masyarakat tengah membutuhkan tes PCR. Selain sebagai syarat administrasi melakukan penerbangan, tes PCR ini juga digunakan untuk memastikan kondisi diagnosa pasien Covid-19, sehingga masyarakat Belitung tidak perlu memakan waktu lebih lama untuk melakukan tes PCR.
“Saya minta, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) bisa mempercepat proses sertifikasi setelah laboratorium PCR ini benar-benar sudah selesai, termasuk terkait kebutuhan interior maupun instalasi alatnya,” harapnya, saat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, Danrem 045/Gaya M. Jangkung dan Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Marsidi Judono, Belitung, Minggu (22/8/2021) guna memastikan kesiapan laboratrium Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit tersebut.
Diketahui, saat ini laboratorium dalam proses penyempurnaan dan penyelesaian. Sebelumnya, Gubernur Erzaldi sudah mengunjungi RSUD Dr. H. Marsidi Judono pada Rabu (7/7/2021) lalu untuk menanyakan kebutuhan untuk pembangunan ruang laboratrium PCR. Pada kunjungan kali ini menjadi kunjungan kedua, sekaligus memastikan kesiapan pembangunan ruangan.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie yang turut mendampingi Gubenur Erzaldi menjelaskan bahwa sebagian alat merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun masih terdapat bagian-bagian yang harus dilengkapi oleh pemerintah daerah.
“Sesuai standar WHO, laboratorium PCR ini harus memenuhi standarisasi biosafety level 2, jadi kebutuhan ruangan bertekanan negatif, interior, dan instalasi akan dipenuhi menggunakan APBD,” jelas Wakil Bupati Isyak.
Masih diperlukan beberapa tahapan untuk menyelesaikan rumah sakit ini. Diperkirakan bagian interior akan selesai dalam kurun waktu satu minggu kedepan. Kemudian dilanjutkan tahap finalisasi, yakni pemasangan pintu terakhir dan penginstalan alat, diperkirakan akan selesai pada waktu satu minggu berikutnya.
Tidak hanya itu, untuk sertifikasi laboratorium, nantinya akan dilakukan tahap peninjauan dari Labkesda Provinsi Babel. Jika seluruh tahapan telah dilakukan, maka laboratorium PCR sudah siap beroperasi.
“Kalau lab sudah siap, harapannya agar dipersiapkan penyusunan tarif PCR kepada masyarakat umum yang serendah mungkin. Sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keringanan kepada masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan PCR,” jelasnya.
NTA
