Mengawali hari dengan secangkir kopi memang terdengar sangat nikmat. Seolah memberikan tambahan energi dalam memulai suatu aktivitas. Tidak heran, sebagian orang menjadikan segelas kopi sebagai teman menjalani hari. Namun tahukah kamu? Ternyata pemilihan waktu untuk minum kopi juga berpengaruh pada tubuh kamu.

Seorang dokter spesialis neurologi di Kepulauan Bangka Belitung, Dwi Asep Rianto mengatakan, mungkin sebagian orang kurang suka dengan kopi karna kadar kafein yg tinggi dan dikhawatirkan bisa menyebabkan kesulitan tidur, jantung berdebar kencang, perut mulas, dan gangguan lainnya. Untuk itu, penting dalam mengetahui takaran kafein yang dikonsumsi oleh tubuh dalam sehari.

Berapa sih Takaran Konsumsi Kafein yang Tepat Perhari?

Kopi diketahui mengandung kafein, sehingga masuk ke dalam golongan alkaloid. Merupakan senyawa yang mempengaruhi sistem saraf rileks. Kafein juga berperan meningkatkan kerja psikomotor. Suatu kinerja yang membuat tubuh kita terjaga dan memberikan efek psikologis berupa energi.

Ketika kita minum kopi, kafein akan diserap ke aliran darah, jumlah tertinggi di aliran darah terjadi 30-40 menit setelah dicerna oleh tubuh, kemudian dibawa ke hati untuk dipecah menjadi senyawa yang bisa memengaruhi fungsi berbagai organ.

Setiap orang memiliki perbedaan reaksi terhadap kafein. Meski begitu, tidak dianjurkan konsumsi kafein secara berlebihan. Normalnya, konsumsi kafein yang aman adalah 200–400 mg per hari. Ini sama dengan sekitar 2–4 cangkir kopi atau 4–8 cangkir teh per hari. Namun, bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, misalnya penyakit jantung, dosis konsumsi kafein harus dikurangi  hingga setengah dari rekomendasi asupan normal.

Untuk anak-anak, jumlah kafein yang direkomendasikan sebaiknya tidak melebihi 50 miligram per hari. Selain itu, ibu hamil dan ibu menyusui juga harus membatasi asupan kafein, yakni tidak lebih dari 300 mg per harinya, ini sekitar 2–3 cangkir kopi atau 3–4 cangkir teh.

Selain Takaran Kafein, Waktu Konsumsi Juga Menjadi Hal Penting

Terdapat 2 jenis kopi, yaitu Robusta dan Arabica. Robusta memiliki kadar kafein 2 kali lipat dibandingkan Arabica. Jenis biji kopi dan cara penyajiannya juga akan mempengaruhi jumlah besaran kafein yang akan kita nikmati. Lalu jam berapa sih waktu yang tepat konsumsi kafein?

Ahli gizi yang berbasis di Sydney, Australia, Lyndi Cohen mengatakan, suatu kebiasaan buruk ketika bangun tidur dan Anda langsung meraih secangkir kopi. Ia menyarankan untuk menahan diri sebentar. Karena saat bangun tidur, hormon kortisol kita sedang memuncak.

Dr. Asep mengatakan, waktu yang tepat meminum kopi dimulai dari jam 09.00-11.30 WIB. Karena pada saat ini hormon kortisol menurun atau rendah. Ini yang membuat kita sering lesu dan mengantuk. Sehingga, mengkonsumsi kopi pada jam ini akan memberikan tambahan energi.

Waktu yang tepat lainnya juga adalah 30 menit sebelum olahraga, karena akan membantu meningkatkan energi. Banyak studi yang menyarankan bahwa konsumsi kafein sebelum olah raga bisa meningkatkan performa tubuh dan tingkat energi. Kopi dengan cepat terserap oleh aliran darah.

Pada sore hari, kadar kortisol juga akan menurun, sekitar pukul 16.00-19.00 WIB. Sehingga meminum kopi juga dianjurkan pada jam ini. Namun tidak disarankan pada waktu 4 hingga 6 jam sebelum tidur. Karena efek kafein bisa bertahan hingga 6 jam di dalam tubuh.

Perlu diingat bahwa asupan kopi setiap orang itu berbeda, untuk itu penting dalam memperhatikan asupan kopi yang kita konsumsi setiap hari. Takaran gula pun perlu diperhatikan, karena gula yang berlebihan juga memberikan efek tidak baik bagi tubuh.

AC