Terlihat ada tiga pria berpakaian rapi dengan setelan safari berlari kencang ke arah tiang bendera. Satu di antaranya seolah-olah terbang dan langsung memanjat tiang, sementara yang lainnya menyelamatkan bendera merah putih agar tak terjatuh ke tanah. Siapakah sosok yang memanjat tiang tersebut?
PANGKALPINANG - Dia adalah Sersan Kepala (Serka) Ananto Pratikno. Dia adalah Pelatih Tim Paskibraka Provinsi Bangka Belitung. Dialah yang seperti terbang melompat, memanjat tiang untuk memperbaiki tali yang putus. Dan upacara tetap berjalan dengan khidmat hingga selesai.
Bagaimana ceritanya?
Apresiasi harus diberikan kepada Sersan Kepala (Serka) Ananto Pratikno, bersama dua pelatih lainnya yang dengan sigap dan cepat tanggap berlari serta memanjat naik tiang bendera, untuk meraih tali yang terjuntai akibat putusnya pengait saat pengibaran Sang Saka Merah Putih pada Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Tahun 2021 di Halaman Kantor Gubernur, Selasa (17/8/21).
Hal itu terjadi pada saat proses Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih. Petugas Pengibar Bendera dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Naufal Abyzar siswa SMA Negeri 1 Pangkalpinang, bersiap mengibarkan bendera, namun terakhir diketahui karena pengait bendera yang patah, menyebabkan bendera terlepas dari ujung tali yang juga dengan sigap diraih oleh Muhammad Naufal Abyzar sebelum jatuh ke tanah. Usai diraih tali, dan kembali dikaitkan ke bendera hingga akhirnya berhasil dikibarkan.
Ditemui usai memimpin Upacara HUT RI ke-76, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyampaikan, bahwa usaha hingga Bendera Merah Putih bisa berkibar sampai di atas adalah sebuah perjuangan.
Oleh sebab itu, Gubernur Erzaldi memberikan apresiasi kepada tiga orang yang kini diketahui adalah para pelatih Paskibraka, yang dengan sigap dan cepat, mengambil sikap, meraih tali dan mengaitkannya kembali hingga bendera berhasil dikibarkan.
"Inisiatif seperti itu tidak gampang, perlu mental dan keputusan," jelas gubernur.
Gubernur juga menyebutkan bahwa di dalam sesuatu yang kurang, pasti ada kelebihan yang perlu kita apresiasi. Terkait kekurangan yang ada bisa kita evaluasi, tetapi tentunya tidak serta merta ditanggapi secara berlebihan.
"Mereka sudah latihan beberapa hari mempersiapkan diri, tentunya tetap kita berikan apresiasi. Mereka ini adalah orang-orang pilihan yang sudah melalui berbagai proses yang tidak mudah," pungkasnya.
ML