News


Jum'at, 19 Maret 2021 18:20 WIB

Kepala Bnpb: Rumah Sakit Ini Berkat Kerja Keras Provinsi Babel

MERAWANG - Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19 di Lingkungan RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung, Kamis (18/3/21) diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo didampingi Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.

Rumah sakit ini berdiri berkat tangan dingin Gubernur Erzaldi Rosman dalam menangani penyebaran Covid-19 di provinsinya. Bagaimana ia bekerja keras mengkoordinasikan semua stakeholder hingga membuat Bangka Belitung menjadi salah satu provinsi terbaik dalam penanganan Covid-19.Dan itu diakui langsung oleh Kepala BNPB, Doni Monardo.

"Kasus aktif di Babel di bawah (angka) nasional dan kesembuhan di atas nasional 90 persen, dan angka kematian di bawah nasional 1,54 persen jadi ini prestasi," kata Doni.

Doni Monardo sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemprov. Babel khususnya, bagaimana kerasnya kerjasama mereka dengan TNI dan Polri, serta komponen masyarakat termasuk relawan, sehingga Provinsi Serumpun Sebalai ini tercatat sebagai provinsi yang relatif dapat mengendalikan kasus Covid-19.

Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan kepada awak media, keberadaan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19 Bangka Belitung ini, adalah inisiasi dari daerah dalam hal ini Gubernur Erzaldi dan Direktur Rumah Sakit yang aktif melaporkan ke pemerintah pusat melalui BNPB. 

"Permintaan tersebut kami laporkan kepada beberapa menteri, karena program pendirian rumah sakit ini tidak bisa berdiri sendiri, akan tetapi lintas kementerian, kolaborasi antara antar-menteri," ujar kepala BNPB sambil berpesan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

Sementara Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dalam sambutannya mengatakan, rumah sakit tersebut dibangun di lahan seluas 5 Ha, yang berada di areal RSUP DR.(HC) Ir. Sukarno. Dibangun awal November 2020 dan selesai Desember 2020. 

Rumah sakit ini memiliki 100 tempat tidur, 25 untuk pasien sakit kronis dan 75 tempat tidur untuk pasien tahap observasi.

Menurut orang nomor satu di Babel yang akrab disapa Bang ER, pemprov mendapatkan fasilitas pembangun rumah sakit dari pemerintah pusat melalui BNPB sebagai bentuk penghargaan kepada provinsi yang ia pimpin mampu peringkat ke-2 dalam penanggulangan Covid-19 tahun 2020. 

"Rumah sakit ini mulai beroperasi 21 Januari 2021, sekarang sudah ada pasien 10 orang alih rawat dari Wisma Karantina BKPSDMD Babel dan Asrama Haji Karantina Babel," ungkap Gubernur Erzaldi.

Oleh karena itu Bang ER mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat terkhusus kepada BNPB dan Kementerian PUPR.

"Rumah sakit ini bagian dari program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19, dilengkapi dengan peralatan canggih, saya yakin nantinya masyarakat dapat dilayani dengan peralatan yang memenuhi standar, serta didukung oleh tenaga paramedis handal dan profesional," kata gubernur yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Babel di masa pandemi itu.

Untuk diketahui, Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19 Provinsi Bangka Belitung berdiri dengan luas bagunan 3.244 m2 terdiri dari, bangunan isolasi 25 unit 25 tempat tidur, bangunan observasi 15 unit 75 tempat tidur, bangunan screening luas 292,95 m2, bangunan satelit operasional luas 98,21 m2, bangunan satelit bersih luas 104,06 m2, bangunan gas medis luas 40,00 m2, ruang pompa dan GWT luas 35,07 m2, power house luas 71,98 m2, gardu PLN luas 9,00 m2. Rumah sakit juga dilengkapi area parkir, area terbuka hijau.

Pengembangan ini diharapkan dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Babel khususnya dan Indonesia pada umumnya. 

#Corona
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur