"Kami makaseh kek pak Gub, jadi malam ini tidak menggantung lagi, kami sudah dapat solusi. Kami akan menyesuaikan dengan kebijakan yang bapak berikan. Apapun yang bapak sampaikan kami terima dan siap melaksanakannya. Kalau ada yang melanggar kami siap menerima konsekuensi yang telah ditentukan,"
Agung
Owner Warkop Papa
PANGKALPINANG - Pertemuan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dengan para pelaku Ekonomi Kreatif di antaranya para pemilik Cafe/ Coffee shop dan Komunitas Musik di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Senin (9/8/21) malam, membuahkan beberapa kesepakatan yang memberikan angin segar dan kelegaan bagi mereka.
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan dengan para pelaku Gerakan ekonomi kreatif Bangka Belitung untuk menerima masukan dalam penerapan PPKM selama ini.
Hasil diskusi dan kesepakatan yang didapat dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Ketua Dewan Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Bangka Belitung, Melati Erzaldi itu dicatat dan dituangkan dalam draf kesepakatan oleh Biro Hukum Setda Babel.
Apa yang disampaikan oleh para pelaku ekonomi kreatif ini akan memudahkan konsolidasi dalam menyusun langkah ke depan, apa yang bisa diambil untuk memberikan sedikit kelonggaran, namun tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaannya.
Seperti diketahui bahwa para pelaku ekonomi kreatif dalam masa PPKM ini banyak terimbas. Oleh sebab itu mereka meminta keringanan seperti penambahan waktu operasional dan penambahan kuota pengunjung yang disesuaikan dengan situsi namun tetap memastikan pelaksanaan prokes di dalamnya.
Persetujuan Kesepakatan
Hasil Kesepakatan harus menunggu mendapat persetujuan dari forkopimda dan pemerintah pusat sebagai pihak yang berwenang dalam penentuan PPKM.
"Kami akan bawa hasil kesepakatan ini ke rapat dengan forkopimda.Mudah-mudahan hasil kesepakatan ini bisa diterima. Setelah mendapat persetujuan, hasil kesepakatan yang akan dibuatkan flyer dan bersama dengan stiker jam operasional akan diedarkan oleh petugas," jelasnya.
Mendapat kejelasan itu salah satu pemilik Cafe/Coffee shop , Agung merasa lega. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang mau menerima masukan dari pelaku usaha ini
Sebelumnya, pemilik Cafe Warkop Papa ini menjelaskan, pandemi Covid-19 membuat sejumlah pemilik cafe dan coffee shop melakukan efisiensi biaya, termasuk mengurangi penggunaan jasa ataupun pengurangan biaya untuk teman-teman musisi untuk manggung di tempatnya.
Bersama dengan komunitas pemilik cafe dan coffee shop lainnya telah melakukan diskusi untuk dibawa dalam pertemuan ini, yang ternyata beberapa di antaranya bisa diterima dan akan dibahas dengan forkopimda.
Tak sebatas menyampaikan usulan, pihaknya juga siap berkomitmen untuk melaksanakan segala kebijakan dan menerima konsekuensi yang telah ditentukan jika melakukan pelanggaran.
Hal senada juga diungkapkan oleh komunitas musisi, Anggi dan Ray Wijaya yang menyampaikan curhatan, usulan dan solusi khususnya bagi para musisi agar tetap eksis.
Prokes Untuk Eksistensi
Sementara itu, Ketua Dewan Gekraf Bangka Belitung, Melati Erzaldi menyadari bahwa 17 sub sektor yang didalamnya adalah pemilik cafe/kuliner dan musisi/band terkena imbas dari pandemi Covid-19 ini. Tergerak hati agar para pelaku gekraf ini dapat terus eksis, menghadirkan kembali, mencari solusi titik tengah. Oleh karenanya dalam pertemuan ini pihaknya menjembatani bersama pemerintah untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang tengah di hadapi.
Ketua Dewan Gekraf Bangka Belitung, Melati Erzaldi yang pada kesempatan itu menayangkan video kondisi pandemi covid-19, dimaksudkan agar masyarakat tahu betapa bahayanya Covid-19 dan masyarakat tidak mengabaikan Protokol Kesehatan.
"Video ini bukan konten, melainkan kisah nyata yang terinventarisir. Agar kita sama-sama tahu kondisi saat ini seperti di tayangan tersebut," jelasnya.
dr. Dwi Asep, Sp.S yang juga ikut dihadirkan oleh Ketua Dewan Gekraf Bangka Belitung, Melati Erzaldi, berbagi cerita perlunya menjaga diri dan melaksanakan protokol kesehatan. Dirinya berharap Protokol kesehatan menjadi sebuah kebutuhan bukan hanya dilaksanakan karena takut dengan petugas.
Ikut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Satgas Covid-19 sekaligus Kalakhar BPBD Babel, Mikron Antariksa dan Kepala Biro Hukum Setda Babel, Syaifuddin.
ML