Pemerintah Pusat mengeluarkan rilis mengenai kondisi Covid -19 di Babel. Belum ada penurunan signifikan, bahkan cenderung naik terutama di Kota Pangkalpinang.
MERAWANG - Dari rilis itu, orang nomor satu di Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memerintahkan kepada Satgas Covid-19 Kota Pangkalpinang agar gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat, karena kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas, dengan tetap memperhatikan sektor ekonomi agar tidak terpuruk.
Dari data yang masuk dari Dinas Kesehatan Babel per tanggal 3 Agustus 2021 untuk data keseluruhan Provinsi Babel terkonfirmasi 34.998. Di tanggal 2 Agustus 2021, terkonfirmasi 34.167. Terdapat kenaikan 831 dalam satu hari.
Sementara, tertinggi Kota Pangkalpinang, yaitu tanggal 3 Agustus 2021 terdapat 9.111 terkonfirmasi. Dan di tanggal 2 Agustus 2021 terkonfirmasi 8.824. Sehingga ada kenaikan 287 terkonfirmasi.
Ia juga mengatakan pembatasan tersebut diterapkan dengan tetap memperhatikan sektor ekonomi, kesehatan, aspek sosial, dan aspek lainnya. Dengan harapan PPKM level 3 dan 4 di Babel bisa turun.
"Maka pesan saya kepada petugas, layanilah masyarakat dengan hati yang tulus, penuh kesabaran, iklas dan humanis sehingga tidak timbul masalah baru," kata Erzaldi saat meninjau rumah sakit rujukan Covid-19 itu yang berlokasi di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka, Rabu (04/08/21).
Gubernur dalam kesempatan itu juga menambahkan bahwa saat ini Pemprov Babel telah membuat ruang Isolasi Terpusat (isoter) dan segera dioperasikan mulai malam ini.
"Kita akan akan terapkan strategi menjemput masyarakat masyarakat kita yang terpapar untuk diisolasi secara terpusat di Asrama Haji dan di Balai Latihan Kerja Industri dengan fasilitas seperti Hotel Bintang 3, jadi masyarakat jangan takut karena fasilitas yang kami berikan sangat ideal," ungkapnya.
Isoter menurut Gubernur akan diikuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota guna memenuhi pelayanan kesehatan di Babel lebih baik.
Tambah Fasilitas
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali menambah fasilitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Penambahan dilakukan mengingat jumlah pasien terus melonjak.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Erzaldi Rosman setelah meninjau rumah sakit rujukan Covid-19 itu yang berlokasi di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka.
"Kehadiran saya ke sini sehubungan dengan rencana kita untuk menambah fasilitas untuk penanganan pasien covid dengan status berat, karena ruang isolasi berat baru ada 25 tempat tidur, sehingga fasilitas tempat tidur harus ditambah," ungkapnya.
Sehingga ke depan rumah sakit ini bisa menampung 50 pasien dalam kondisi berat dan 50 pasien dalam kondisi sedang, itu semua merupakan langkah Pemprov. Babel dalam upayanya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat
Namun, langkah Pemprov. Babel ini juga harus didukung masyarakat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
"Ikuti aturan yang ditentukan oleh pemerintah dalam menjalankan PPKM Level 3 dan 4 di Babel, kita terus berupaya melakukan sosialisasi dan membuat kebijakan termasuk melakukan pendisiplinan masyarakat, tetapi kunci keberhasilan itu semua adalah kebersamaan kita bersama untuk mematuhi protokol kesehatan," tegasnya.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUP Dr. (H.C) Ir. Soekarno, Bahrun Siregar Sutrisno kepada awak media menuturkan bahwa kondisi Instalasi Covid di RSUP memiliki daya tampung sebanyak 100 tempat tidur, dengan rincian 75 tempat tidur untuk penanganan pasien yang mengalami gejala sedang, sedangkan 25 tempat tidur untuk penanganan pasien gejala berat.
"Mengingat tingkat kasus terpapar Covid-19 meningkat, maka pihak rumah sakit menambah sebanyak 10 tempat tidur untuk isolasi sedang, hal ini guna membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang terpapar sehingga dapat menghindari penularan di tengah masyarakat ," ujar Bahrun.
Kondisi saat ini ruang isolasi sedang, telah menampung sebanyak 56 pasien. Sehingga Direktur Bahrun bersyukur dengan kedatangan Gubernur ke rumah sakit untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, seperti penambahan ruang untuk 25 tempat tidur dan rencana pembangunan pabrik oksigen berkapasitas 10 ton untuk mencukupi kekurangan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di Babel.
"Kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 sangat penting, maka kami usulkan rencana pembangunan pabrik oksigen, dan Gubernur setuju," pungkasnya.
HS