Opinion


Selasa, 03 Agustus 2021 14:47 WIB

Aku Udah Vaksin, Masih Harus Pakai Masker?

"Lupakan pedoman CDC untuk melepas masker bagi yang sudah divaksin. Saya tidak setuju. Itu belum bisa berlaku di sini. Konsekuensi melepas masker terlalu dini itu besar. Kita pun tak dapat secara efektif mengetahui apakah seseorang sudah divaksin atau belum itu hanya dari masker,"

-Prof Zubairi, Ketua Tim Mitigasi Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia-

 13 Mei 2021 lalu, mengeluarkan aturan lepas masker di area publik bagi orang yang sudah divaksin penuh pertama kali disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Tapi mengapa Indoensia belum bisa menerapkan hal yang sama?

Alasan pertama, Indonesia belum menyentuh terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, sedangkan herd immunity ini bisa tercipta jika kekebalan kelompok menyentuh angka 70%-90% vaksinasi sudah hampir tercapai di kalangan orang tua. Secara keseluruhan, ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan kekebalan kelompok, munculnya varian baru, kurangnya kejelasan tentang berapa lama kekebalan individu bertahan, dan fakta bahwa tidak ada vaksin yang sepenuhnya efektif untuk semua orang.

dr. Gabor Kelen, Direktur Departemen Pengobatan Darurat di Universitas Johns Hopkins menyampaikan kemungkinan ini masih ada. Tidak ada vaksin yang menawarkan perlindungan 100%. Namun, vaksin juga terbukti efektif melawan varian Covid.

Yang sudah vaksin, biasanya akan mengalami gejala ringan. dr Kelen juga menyampaikan vaksin bukan penyebab utama penyebaran virus. Terbukti ketika sembilan pemain bisbol yang divaksinasi penuh untuk New York Yankees dinyatakan positif covid. Direktur CDC Dr Rochelle Walensky mengatakan fakta bahwa, hanya dua yang mengalami gejala ringan menunjukkan "bahwa vaksin ini sedang bekerja."

Beberapa waktu lalu, Texas melarang pemerintah daerah dan sekolah umum mengeluarkan aturan yang mewajibkan masker, meskipun hanya 30% yang divaksinasi sepenuhnya. Beberapa anak di Texas belum divaksinasi. Hal ini dilakukan untuk perbaikan psikologis, sebagai jaminan bahwa usai divaksin mereka sudah sepatutnnya merasa aman tanpa masker, baik di luar maupun di dalam ruangan. 

Terus kenapa kita belum lepas masker?

 

Karena kita tidak tau mana yang sudah divaksin dan belum. Ditambah lagi, masih terlalu berisiko untuk orang yang mengalami gangguan kekebalan, sakit, hamil atau sedang dirawat karena penyakit seperti kanker. Para ahli mengatakan Covid-19 tidak akan pernah bisa diberantas, tetapi pada akhirnya bisa dikendalikan, seperti influenza yang membunuh 60.000 orang Amerika setiap tahun

Menurut Ketua Tim Mitigasi Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. Zubairi Djurban menegaskan bahwa, aturan lepas masker bagi orang yang sudah dua kali suntik vaksin Covid belum bisa diberlakukan di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut terlalu berisiko.

"Lupakan pedoman CDC untuk melepas masker bagi yang sudah divaksin. Saya tidak setuju. Itu belum bisa berlaku di sini. Konsekuensi melepas masker terlalu dini itu besar. Kita pun tak dapat secara efektif mengetahui apakah seseorang sudah divaksin atau belum itu hanya dari masker," tegas prof Zubairi, dikutip dari tulisannya di media sosial Twitter, Minggu (16/5/2021).

Jadi usaha yang bisa kita lakukan sekarang bukan menunggu kapan bisa buka masker, tapi segera lakukan vaksinasi dan tetap patuh terhadap 5 M yaitu, Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.

 

NTA


#Corona
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur