Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah menyepakati harga bubuk jahe merah. Dan ini menjadi salah satu rangkaian membantu Industri Kecil Menengah (IKM) saat PPKM di Babel.
PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyepakati harga bubuk jahe merah, yaitu Rp150.000/kilogram (Kg) dengan kemasan per 100gram.
"Dan akan dipesan sesuai kemampuan produksi dari masing-masing Industri Kecil Menengah (IKM) minuman bubuk jahe merah," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, saat ia menggelar zoom meeting untuk menyepakati harga bersama penyediaan lokal bubuk jahe merah siap seduh, Kamis (30/07/2021) di kediamannya.
Kemudian kata Gubernur, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel, Tarmin akan melanjutkan kontrak dengan masing-masing IKM sesuai dengan kemampuan produksi.
"Tolong jangan memaksakan diri, sesuai kemampuan, jika bisa produksi lebih akan lebih baik," ungkap Gubernur Erzaldi.
Gubernur juga memberi arahan kepada Kepala Disperindag Babel untuk mengambil langkah lebih lanjut yakni, berdiskusi dengan PT Pos Indonesia dan mendesain kemasan produk.
"Karena rencana pembagian paket obat dan suplemen yang akan diberikan kepada warga yang sedang menjalankan isoman," jelas Gubernur Erzaldi kepada para pelaku IKM jahe merah se Babel.
"Jahe merah dari IKM bapak/ibu ini kita tunjuk untuk bisa masuk dalam paket obat-obatan ini," ungkapnya lagi. 
Dijelaskan lebih lanjut, minggu depan penyaluran sudah dimulai agar segera dapat digunakan oleh warga Babel yang sedang Isoman.
Apa yang dilakukan orang nomor satu di Provinsi Babel itu, untuk membantu masyarakat pelaku IKM di Kepulauan Babel.
Karena, saat penerapan PPKM Level III dan Level IV di Babel, ia berusaha merangkul semua lini untuk bersama menerapkan ketetapan agar dapat melawan penyebaran Covid-19.
Nah, di jahe merah ini Gubernur Erzaldi mengajak mereka para pelaku IKM untuk turut berkontribusi dalam penyediaan bubuk jahe merah yang akan dibagikan kepada warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri (Isoman).
Hal ini sebagai bentuk kontribusi untuk membantu para masyarakat yang sedang menjalani isoman, agar memperkuat imun dan pemulihan.
"Saya ingin membantu IKM tetap berproduksi di masa pandemi sekaligus berperan dalam masa pandemi dan memperkenalkan potensi jahe merah Babel," tegasnya.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov. Babel, Tarmin kepada peserta zoom meeting, usai acara, data peserta akan diakomodir, IKM diminta untuk menyediakan paket 1kg dalam 10 bungkus berisi masing-masing 100gram, sesuai arahan dan kesepakatan bersama gubernur.
Berapa banyak produk yang akan dibeli dari masing-masing IKM akan dilihat dari kemampuan produksi sesuai dengan kesepakatan harga dan komposisi. Sebagai tindak lanjut, dua hari mendatang, akan dilaksanakan pertemuan langsung dengan pelaku IKM dan beberapa pihak terkait untuk memastikan.
"Pertemuan ini diharap bisa membantu pelaku IKM maupun masyarakat yang sedang melaksanakan isoman," ungkapnya memperjelas tujuan bersama.
NDP
