PANGKALPINANG - Tidak peduli latar belakang kita bagaimana, tapi kita harus yakin bahwa kita mampu. Kita semua bisa jika kita mau.
Demikian diungkapkan Via Tiara Ningrum salah seorang siswa perwakilan Babel yang merupakan anak seorang pekerja bengkel dan penjual kue, namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya mampu membuktikan dirinya berhasil lulus menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional 2021.
Seolah tak kenal lelah, di kala sebagian anak muda memilih untuk menghabiskan aktivitas di cafe bermain dengan gawai mereka, anak-anak muda ini justru memilih untuk menghadapi terik matahari, dengan posisi sikap tegap sempurna dan pandangan lurus ke depan, menyalurkan energi positifnya terjun ke lapangan untuk mengibarkan Sang Merah Putih dalam bagian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Mereka adalah dua pemuda kader Bangsa asal Bangka Belitung yakni Muhammad Agung Fakhri, siswa asal SMA Negeri 1 Sungailiat dan Via Tiara Ningrum, siswi asal SMKS Yaperbel 2 Tanjung Pandan yang telah berhasil terpilih menjadi calon Paskibraka Nasional setelah melewati seleksi yang sangat ketat.
Pada kesempatan ini mereka dengan seragam putih abu-abu disertai sikap tegasnya menjumpai Gubernur Erzaldi di Rumah Dinas Mahligai, Kamis (22/07/2021). Mengaku gugup di hadapan orang nomor satu di Bangka Belitung ini, namun mereka merasa sangat bangga dan termotivasi.
“Saya sangat senang dan tidak terbayangkan bisa bertemu dan mendapat motivasi dari Bapak Gubernur Kepulauan Bangka Belitung secara langsung. Beliau memberi kami nasihat agar terus menjadi lebih baik lagi untuk memimpin negara terutama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini,” ungkap Agung.
Gubernur Erzaldi sangat mengapresiasi perjuangan mereka sebagai generasi muda
“Berhasil mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk maju sebagai calon Paskibraka di Tingkat Nasional adalah suatu hal yang luar biasa dan membanggakan. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini. Mereka adalah generasi yang akan membawa bangsa menjadi lebih baik," ujar gubernur.
Menjadi tim Paskibraka tidaklah mudah, harus melewati tahapan seleksi yang super ketat dan panjang. Mulai dari seleksi tingkat kota, tingkat provinsi, hingga mencapai nasional. Selama pelatihan, mereka mendapatkan materi kebangsaan yang tidak bisa dimiliki semua orang. Gubernur berharap, mereka bisa mengimplementasikan sebuah pengabdian dan tugas yang besar ke depannya untuk bangsa yang lebih baik.
“Selama pelatihan, materinya adalah materi kebangsaan yang tidak bisa dimiliki semua orang, mereka bersyukur dan dengan rasa syukur ini harus diimplementasikan sebagai sebuah pengabdian dan tugas yang besar. Tidak hanya pada 17 agustus nanti, tapi tugas selanjutnya membawa negeri dan bangsa ini lebih baik, karena mereka adalah salah satu tunas bangsa yang akan menjadi pemimpin-pemimpin ke depan,” tambah gubernur.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa, penting bagi seorang anak mengetahui pekerjaan orang tuanya, karena peran orang tua sangat dominan dalam pembentukkan karakter anak. Anak harus tahu bagaimana jerih payah orang tuanya mencari uang. Agar berusaha untuk tidak hanya meminta, namun juga memberi. Karena hidup yang mulia itu adalah memberi manfaat bagi orang lain.
Sebagai bentuk dukungan untuk mereka yang masih menyisihkan uang jajan untuk ditabung, gubernur janjikan tambahan uang sebesar 5 juta rupiah. Selain itu, gubernur ingatkan untuk selalu menjaga asupan gizi dengan makan sayur-sayuran.
Arwendi selaku Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga (Disparbud Kepora) Babel, yang memdampingi kedua remaja ini mengungkapkan, apapun hasilnya, ini adalah prestasi yang baik dan berharap mereka tetap dalam kondisi yang sehat.
“Apapun hasilnya, ini adalah prestasi yang baik. Harapan saya mereka tetap sehat, karena seperti kita ketahui saat ini masih dalam kondisi pandemi, semoga mereka tetap sehat dan selamat dalam menjalankan tugas ini,” ungkapnya
“Anak muda adalah suatu bibit awal dalam kemajuan bangsa, yang akan meneruskan perjuangan kita. Mereka sangat kritis dan memilki banyak sisi positif. Untuk itu mereka harus memilki wadah,” tambah Arwendi
Gubernur juga menambahkan, semoga dengan penampilan, kegigihan, kekejujuran, dan etika, mereka dapat terpilih menjadi pembawa bendera dan komandan. Jika pun tidak, ini sudah merupakn prestasi yang luar biasa.
AC