PAYUNG - Data mencatat angka siswa yang mengalami drop out di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sekitar 2.348 siswa.
Mereka dikeluarkan dengan beragam masalah yang salah satunya karena hamil di luar nikah. Itu diungkap orang nomor satu di Babel, Erzaldi Rosman saat ia menghadiri acara penyembelihan hewan kurban di SMA Negeri 1 Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (21/7/2021).
"Maka dibutuhkan pendidikan karakter, oleh karenanya saat ini kita terus meng_upgrade_ kemampuan para guru konseling kita," pinta Gubernur di hadapan guru dan siswa di situ.
Nah, salah satu yang bisa dilakukan katanya, adalah penguatan karakter di bidang pendidikan. Karena itu pria yang dikenal sangat peduli pada pendidikan ini menegaskan bahwa, ke depan penerimaan siswa SMA/SMK Negeri di Babel akan ditambah salah satu persyaratan, yakni munaqosah (mengukur) Tahfidzul Qur'an bagi yang muslim, dan bagi siswa yang beragama lain akan dilakukan pengujian terkait pengetahuan kitab suci sesuai agama yang dianut.
Laptop untuk Rasul
Kedatangan orang nomor satu di Babel disambut para siswa dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Terbukti, semua tamu yang masuk di lingkungan sekolah termonitor dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan juga disediakan alat cuci tangan, antiseptik pembersih tangan, serta masker.
Lantunan merdu ayat suci Al-Quran dari salah satu siswa SMA Negeri 1 Payung bernama M. Rasul mengawali acara. Seusai melantunkan ayat suci dengan indah, gubernur memberikan tantangan kepada siswa tersebut untuk melantunkan kembali salah satu surat dalam Al-Quran. Dan siswa kelas XII IPS I itu pun sanggup menyelesaikan tantangan yang diberikan gubernur. Untuk itu, Erzaldi langsung menghadiahkan satu unit laptop kepada M. Rasul.
"Nanti laptopnya dikirim ya, gunakan untuk belajar dan teruskan cita-citanya untuk menjadi Hafidz Quran dengan tekun dan serius dalam menghafal Al-Quran," pesannya.
Selain itu, Gubernur Erzaldi juga mengajak masyarakat untuk gemar bersedekah, dikarenakan saat ini banyak orang yang mesti mendapatkan uluran tangan kita di samping para mustahik. Salah satunya yakni, masyarakat yang saat ini sedang isolasi mandiri.
"Tebarkan terus kebaikan dan perbanyak sedekah, mudah-mudahan kebaikan yang kita lakukan diganjar setimpal oleh Allah SWT," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Payung, Nurhasan, menjelaskan bahwa ada total lima ekor sapi dan satu ekor kambing kurban yang akan disembelih di halaman SMA Negeri 1 Payung, hasil sumbangan dari 30 orang guru dan 5 orang wali murid. Hewan kurban tersebut bakal dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan di kawasan Desa Payung.
Nurhasan juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Erzaldi di SMA tersebut dalam memberikan edukasi kepada siswa-siswi agar lebih memahami konteks berkurban.
"Saya harap ini adalah Idul Adha terakhir yang dirayakan di tengah pandemi," harapnya.
Penulis : BS