PANGKALPINANG - Rencana pengembangan pelabuhan dan sarana prasarana Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Sungai Baturusa, hari ini (Senin, 19/7/21) dipastikan berjalan.
Dan saat ini tinggal menunggu penandatanganan kontrak, yang dilanjutkan pengerjaannya di bulan Desember tahun ini.
Kepastian itu didapat setelah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menggelar rapat pembahasan terkait rencana pengembangan PPI Sungai Baturusa dan dermaga nelayan di Ruang Rapat Gubernur, Senin (19/7/21).
Terkait penggunaan dana PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), hari Rabu ini akan dilakukan pertemuan secara virtual melalui video conference dengan pihak PT SMI dengan agenda trance atau pemisahan penggunaan anggaran untuk Dinas Pekerjaan Umum, Rumah Sakit, dan Dinas Kelautan Perikanan Babel, serta perubahan nomenklatur dan perpanjangan kerja sama.
Selain pengembangan PPI, dalam rapat ini juga dibahas rencana pembangunan tiga jetty (dermaga) di pelabuhan Tanjung Binga Belitung, Air Menduyung, dan Sukal Bangka Barat.
Rencana pembangunan jetty di Sukal berjalan lancar, untuk pembangunan di Pelabuhan Air Menduyung yang telah direncanakan dua tahun lalu itu masih terkendala dengan status pinjam pakai Hutan Konservasi dengan BKPSDA Sumbagsel, namun itu selesai dengan penandatangan MoU yang akan segera dilakukan.
Untuk pembangunan jetty di Pelabuhan Tanjung Binga, melihat jarak 300 meter yang ada, maka tahun ini akan dilakukan pembangunan untuk 100 meter di tahap pertama dan akan dilanjutkan 200 meter di tahun depan.
Melihat progres atau kemajuan akan rencana pembangunan ini, Gubernur Babel Erzaldi Rosman merasa senang dan berharap kendala-kendala yang ada dalam proses pembangunan agar ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
"Saya berharap pembangunan ini berjalan dengan lancar. Pembangunan infrastruktur yang menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat harus menjadi yang utama," pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti Kepala Bappeda Babel, Fery Insani; Kepala Bakuda Babel, Fery Afriyanto; Kepala DKP Babel, Dasminto; Inspektur, Susanto; Kepala Biro Layanan Pengadaan, Hartono; dan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Babel, Marwan.
ML