"Selagi kita mampu bergerak bersama, berkarya dan melakukan yang terbaik, maka kita akan menjadi sama dan setara," - Melati Erzaldi-
SUNGAILIAT - Kota Sungailiat memiliki banyak kedai kopi unik dengan beragam konsep untuk memanjakan para penikmat kopi. Namun dari semua kedai kopi tersebut, inilah satu-satunya kedai kopi yang unik, selain tempatnya nyaman, kedai kopi ini memperkerjakan penyandang disabilitas tuna rungu sebagai pegawainya. Namanya Isyarat Coffee.
Kali ini, Gubernur Erzaldi bersama Ketua Dewan Pembina Gekraf, Melati Erzaldi mengajak kita untuk mampir ke kedai kopi yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol Sungailiat, Kabupaten Bangka itu.
Sesampainya di sana, orang nomor satu di Babel ini langsung memesan menu kopi susu melalui isyarat kepada pelayan kedai Isyarat Coffee.
Kopi diracik langsung oleh barista penyandang disabilitas dihadapan Gubernur beserta istri. Aroma wangi khas kopi tercium setelah kopi itu dituang pada sebuah cangkir dan langsung dicicipi oleh Erzaldi.
"Pas kopinya, tidak terlalu manis, dan rasanya enak," ungkap gubernur yang disambut anggukan oleh istri tanda setuju.
Selain mencicipi secangkir kopi, Gubernur juga memberikan hadiah kepada kedai kopi yang mempekerjakan 7 pegawai dimana didominasi oleh penyandang disabilitas. Bantuan tersebut berupa peralatan coffeeshop, yakni alat pembuat kopi.
"Tujuan saya membantu peralatan kopi ini agar mereka (penyandang disabilitas) semakin berakselerasi dalam membangun usahanya," jelasnya.
Dan tak lupa gubernur berpesan kepada Dinas Sosial Babel agar dalam memberdayakan disabilitas ini harus saling terkait.
"Program pembinaan disabilitas, misalnya saat proses perekrutan disabilitas harus terdata. Sehingga setelah pelatihan, penyandang disabilitas dapat disebar di dunia kerja, sehingga program tersebut tidak sia-sia," pungkasnya.
Ditambahkan Ketua Dewan Pembina Gekraf Babel, Melati Erzaldi bahwa kedai kopi ini merupakan bisnis ekonomi kreatif, sehingga dirinya hadir untuk memotivasi pelaku usaha disamping mengajak untuk bekolaborasi dengan Forum Masyarakat Petani (Formap) Babel untuk mendapatkan biji kopi khas Bangka.
Dirinya juga merasa terharu setelah melihat para disabilitas dengan segala kekurangannya mampu berkreasi dengan membuka usaha kedai kopi tersebut.
Ini menjadi pemicu bagi kita, dengan segala kesempurnaan yang Tuhan berikan namun, masih sering mengeluh dan bermalas-malasan.
"Akan ada 2 orang yang akan dijadikan desain grafis di Rumah Kemasan Bangka Belitung," tutup Melati Erzaldi.
Ia juga memuji Gubernur Erzaldi Rosman yang memberi ruang kepada penyandang disabilitas. Dibuktikan hari ini dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkontribusi di rumah kemasan Babel yang berlokasi di Pangkalpinang.
BS