“Hanandjoeddin itu seorang pahlawan yang luar biasa dalam memperjuangkan kemerdekaan di Pulau Belitung. Sewaktu Jepang menjajah, Ia berjuang dengan menggunakan senjata yang didapat dari merampok Jepang”
“Pada masa itu, saya masih kecil, usia saya selisih kurang lebih 20 tahun dengan Hanandjoeddin yang lahir pada 1910," cerita Idi bin Razak salah seorang sepupu H. AS. Hanandjoeddin kepada Erzaldi Rosman saat bertemu pada Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-25 Tahun 2021 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Kantor Bupati Belitung Timur.
Tak hanya diabadikan dengan berfoto bersama, bertukar cerita menjadi salah satu hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan karena mereka berdua memilki kesamaan yakni kekaguman pada salah satu pahlawan dari Bangka Belitung. H. AS. Hanandjoeddin, yang merupakan sosok yang terus diupayakan oleh Erzaldi Rosman sebagai pahlawan nasional.
Idi pun kembali melanjutkan ceritanya, “Hanandjoeddin itu orang Belitung asli, beliau dilahirkan di ume (kebun dalam bahasa Belitung) di Dusun Tanjung Tikar Mempiyuk, Belantu, Membalong, Belitung dan H. AS. Hanandjoeddin ini memilki 2 saudara perempuan,” jelasnya.
Setelah besar, Hanandjoeddin diangkat oleh Haji Hasyim hingga bisa mengikuti sekolah perguruan tinggi yang hanya diperuntukkan kaum Belanda bernama AC. Saat ini, sekolah itu dikenal dengan sekolah bergelar sarjana teknik. Setelah selesai pendidikan di AC, Hanandjoeddin dipekerjakan di PN (PT Timah pada masa itu) dan ditempatkan di Dabo, Singkep.
Mendengarkan dengan seksama kisah Letnan Kolonel yang pernah menjabat sebagai Bupati Belitung di tahun 1967-1972 ini, Bang Er (sapan akrab Gubernur Erzaldi) mengungkapkan bahwa, apa yang sudah H. AS. Hanandjoeddin perjuangkan untuk negara harus dapat diakui dan diapresiasi tak hanya bagi warga Kepulauan Bangka Belitung, namun juga masyarkat di Indonesia secara luas. Gelar pahlawan nasional merupakan gelar yang layak disandangkan di samping nama nya.
Idi pun tak bisa berkata-kata ketika mendengar Hanandjoeddin diusulkan menjadi pahlawan nasional.
“Saya merasa senang bisa bertemu dengan seorang gubernur yang memperjuangkan saudara kami untuk dikenang secara nasional, senang sekali rasanya berkesempatan bertemu dengan Pak Erzaldi," ungkapnya menutup pertemuan.
GN