News


Minggu, 04 Juli 2021 16:32 WIB

Melati Erzaldi : Ayo Menjadi Pembicara Andal

PANGKALAN BARU - 'Ayo Menjadi Pembicara Andal'. Kalimat motivasi ini diberikan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi saat menjadi pembicara di Seminar Wicara Publik yang mengangkat tema "Urgensi Wicara Publik Hadapi Era Masyarakat 5.0" di Hotel Santika, Pangkalan Baru Bangka Tengah, Minggu (04/06/21).

Ibu tiga anak ini secara luwes menjelaskan di hadapan peserta seminar betapa pentingnya memiliki kecakapan berbicara di depan umum atau public speaking skill . Mengapa? Karena di era masyarakat 5.0 saat ini, kita dituntut untuk pintar melakukan sosialisasi digital, upgrade wawasan dan skill , up to date informasi dan filtrasi informasi, serta mampu mempersuasi orang lain terhadap mimpi kita melalui attitude dan komunikasi yang baik, gesture , tutur kata, dan lainnya. 

Hal ini tentunya sebagai bekal dalam menghadapi masyarakat Generasi Z era 5.0, dimana kita dituntut untuk menjadi orang bijak dan cerdas dengan memfilter informasi-informasi yang masuk secara bijak.

"Public speaking terutama pada era masyarakat 5.0 atau masa digital, sangat penting. Jangan sampai tertinggal. Sudah waktunya kita belajar dengan menjadi manusia pembelajar yang melek digital. Update wawasan dengan baca buku, mendengarkan berita, nonton berita. Jangan selalu cek dan ricek yang ditonton. Mengikuti workshop , seminar, dan ikuti semua informasi ilmu yang bermanfaat. Upgrade skill. Kemudian jangan lupa kroscek terlebih dahulu informasi yang kita terima. Ini membuat kita kaya dalam pemikiran dan akan menambah kepercayaan diri kita," papar Melati Erzaldi.

Istri orang nomor satu di Babel yang sarat prestasi ini juga memaparkan tips dan trik agar sukses menjadi pembicara andal di hadapan publik, yakni antara lain, santun dengan menjunjung etika, terus menambah wawasan, banyak membaca, banyak mendengar dan jangan lelah untuk belajar dengan tidak melihat kepada umur.

"Selain itu, tips yang penting kita kuasai untuk menjadi public speaker andal itu yang pertama adalah, dengan memperhatikan penampilan, menguasai kemampuan berbahasa, penguasaan materi yang matang, penguasaan audience , dan memiliki wawasan atau pengetahuan umum yang baik. Hal ini akan menjadikan kita lebih percaya diri saat berbicara," tambahnya.

Tak lupa ibu cantik satu ini mengupas tuntas pertanyaan-pertanyaan yang kerap dihadapi para public speaker saat akan menjadi pembicara publik. Menjadi pembicara andal tidak dapat secara serta-merta, melainkan melalui proses pembelajaran dan pembiasaan.

"Seringkali kita tiba-tiba timbul pertanyaan untuk diri sendiri yang membuat kita menjadi tidak percaya diri. Seperti, mampukah aku berkomunikasi? Apakah bahasaku aneh, plin-plan dan gak asik? Apakah aku sering hilang fokus, dan gemetar? Nah, semua ini akan semakin membuat kita down , tapi harus kita hadapi. Kuncinya, harus belajar," tegasnya.

Melati Erzaldi di akhir paparannya menyampaikan sebuah quote atau kata-kata bijak sebagai motivasi bagi peserta agar terus belajar untuk maju dan eksis di tengah kepungan masyarakat 5.0, yakni, 'tuturmu adalah cermin pribadimu'. Berdirilah jika ingin terlihat dan bicaralah jika ingin terdengar, namun, tetap letakkan adab di atas ilmu'.

Acara yang diprakarsai oleh Start Up Ayo Speak Up ini juga menghadirkan narasumber lain yakni, Rektor dari Universitas Bangka Belitung (UBB), Ibrahim, yang dalam kesempatan ini memaparkan urgensi wicara di era disrupsi atau era perubahan teknologi. Di mana, kita harus bisa beradaptasi dengan tranformasi public speaking di era masyarakat 5.0 saat ini.

"Kita ini adalah imigran digital atau pendatang baru dalam dunia digital. Kita berbeda dengan anak-anak Generasi Z dan Post Z yang adalah native digital, yang memang terlahir dalam dunia digital. Di era disrupsi, jangan sampai guru/dosen yang tidak mau berubah, alih-alih membuat anak-anak pintar, tapi justru akan menghambat anak-anak menjadi lebih maju karena, sumber belajar saat ini tidak hanya dari guru melainkan banyak sekali, Google, Youtube dan sebagainya," terangnya.

Lebih jauh Rektor UBB ini mengatakan bahwa, pintar berbicara bukanlah semata-mata ' given ', melainkan sebuah proses yang tidak mudah. Jangan larut kepada masa lalu tapi fokuslah kepada perubahan-perubahan baru yang terjadi. 

Ayo Speak Up sendiri merupakan Start Up jasa pendidikan public speaking pertama yang lahir di Bangka Belitung pada Agustus 2020 tahun lalu. Dalam perjalanannya memberikan urgensi public speaking bagi seluruh masyarakat Babel, Ayo Speak Up berupaya mengampanyekan bahwa seni berbicara di depan publik ini adalah kebutuhan yang penting untuk meraih masa dengan yang lebih baik melalui komunikasi yang baik. 

Adapun target sasaran dari Ayo Speak Up adalah masyarakat heterogen secara umum, baik dari UMKM, pelajar, mahasiswa, profesional, ASN, dan lainnya.

"Seminar hari ini merupakan satu proyek sampingan dari Ayo Speak Up, di luar dari pendidikan, yang tujuannya adalah untuk mengenalkan Ayo Speak Up dan menekankan pentingnya public speaking kepada masyarakat secara umum khususnya Bangka Belitung dengan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat," jelas CEO Ayo Speak Up, Noni Delima yang ditemui usai acara.


Penulis : RR


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur