PANGKALPINANG - Salah satu startup yang unik telah diluncurkan pada hari Sabtu (03/07/2021), di mana startup ini berisi para influencer yang dibina dan sudah terseleksi oleh Tinskubator PT Timah.
Startup ini memberikan solusi bagi UMKM yang ingin mengekspose produknya sehingga masuk ke pasar digital agar menjangkau khalayak yang lebih luas.
Gubernur Erzaldi menghadiri acara tersebut untuk melakukan peresmian peluncuran Startup Influenzer. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah membina startup-startup di Babel khususnya bagi influencer.
“Kami (Pemprov. Babel) akan mendukung dan menggerakan influencer ini, karena kami percaya para influencer di era teknologi seperti sekarang ini harus bisa membaca peluang,” ujar Gubernur Erzaldi di ruang Ballroom Hotel Santika.
Menurut Erzaldi, influencer bukan hanya sekedar teori, namun bagaimana mampu mengembangkan diri untuk bisa bersaing dengan startup lainnya.
Apabila influencer di dampingi dengan entrepreneurship maka, menjadi paduan yang hebat. Dengan kolaborasi yang saling mendukung, komunitas influencer ini diharapkan oleh pemprov dapat saling berdiskusi dan saling menguatkan bukan saling membunuh.
“Karena menjadi influencer ini merupakan pedang bermata dua, di satu sisi bisa memberdayakan orang banyak yang menghasilkan keuntungan dan mengembangkan masyarakat. Namun apabila digunakan secara negatif maka dapat membuat seseorang menjadi tidak berdaya dikarenakan pengaruh yang dimilikinya,” terangnya.
Selain itu, gubernur juga berpesan kepada para influencer agar selalu meningkatkan kemampuan dan mengembangkan diri di era digitalisasi untuk mengikuti perkembangan zaman.
“Apabila tidak bisa mengikuti perubahan yang sangat cepat di era modern ini dengan mengembangkan diri maka, kita akan mudah tereliminasi,” kata Gubernur Erzaldi.
Pada kesempatan yang sama, Melati Erzaldi yang juga hadir pada acara ini turut mengapresiasi. Menurutnya, ini merupakan bentuk kreativitas yang mempunyai banyak manfaat bagi para UMKM yang tadinya kurang paham dalam mengekspose produknya melalui digital.
“Yang tadinya sebuah produk belum dikenal, dengan influenzer menjadi lebih dikenal. Dengan tag line 'Influencer dapat menaikkan kelas UMKM',” kata Melati.
Disampaikan oleh Melati, cukup banyak UMKM di Babel yang masih belum melek digital dan cenderung sangat minim karena tidak mencapai 50% dari keseluruhan UMKM yang ada.
“Ketika mereka tidak mau bergeser ke digital, saya bilang ini mau tidak mau adalah zamannya. Kalau tidak bergeser maka akan tergerus dengan zaman. Masih ada orang-orang yang berpikiran secara konvensional, pemikiran ini harus kita ubah,” ujar Melati.
Dirinya pun berharap para influencer dapat memotivasi para pemuda untuk menjadi local heroes, karena peran para influencer ini tidak hanya sebatas mengekspose produk namun juga, turut serta dalam mengampanyekan bahaya narkoba, juga stop pernikahan dini yang akan dikerjasamakan dengan Pemprov. Babel.
Penulis : K5