JAKARTA - Selain berpesan untuk terus menjaga kesehatan dan berpikir positif, saat menjenguk Supriyadi, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman tegas mengatakan akan mengupayakan penyelesaian biaya tindakan Gamma Knife.
"Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan mengunjungi saudara Supriyadi dan menyampaikan bantuan untuk aktivitas selama perawatan di Rumah Sakit," ungkap Gubernur Erzaldi usai menjenguk Supriadi, Selasa (22/6/2021) di RSCM Kencana.
Supriadi (31 tahun) adalah Perawat Harian Lepas di RSUD Soekarno, Senin (21/06/2021) telah dilakukan tindakan Gamma Knife terhadap dugaan tumor otak di otak kiri setelah dilakukan MRI.
Tindakan Gamma Knife dengan biaya Rp250 juta diketahui tidak dicover oleh BPJS Kesehatan dan harus dilakukan karena beresiko terhadap massa tumor bila dioperasi terbuka.
"Fokuslah pada pemulihan, biaya Gamma Knife ini tidak usah menjadi beban pikiran, saya akan mengupayakan agar biaya ini bisa diselesaikan baik oleh pemerintah atau sumber mana pun," ungkap Gubernur Erzaldi di ruang rawat inap pasien asal Toboali ini.
dr. Armayani, Kepala RSUP Soekarno yang memang mendampingi pasien saat menjalankan tindakan Gamma Knife, menjelaskan kondisi pasien Supriadi harus dilakukan tindakan Gamma Knife diputuskan dalam waktu cepat mengingat kondisi pasien sudah semakin memburuk.
Beberapa pihak merespon tindakan di RSCM Kencana, Rumah Sakit yang merawat Supriadi, di antaranya pihak BPJS Kesehatan mengingat kondisi pasien dan biaya yang cukup besar akan menjadi pertimbangan dan perhatian khusus BPJS Kesehatan.
Selain itu, penggalangan dana juga berjalan untuk pasien Supriadi, hingga hari ini terkumpul lebih dari Rp.30 juta dari kalangan pegawai RS Soekarno dan rekan pegawai Pemprov. Babel.
Pesan penting yang disampaikan Gubernur Erzaldi terhadap Supriadi agar menjaga kesehatan terlebih pasca menjalankan Gamma Knife.
"Kesehatan itu mahal, untuk itu berupayalah hidup sehat dan disiplin olahraga, makan makanan yang sehat dan seimbang," ungkapnya.
Penuturan Supriadi
Sebagai warga Bangka Belitung, Supriadi dan Istri yang sedang hamil empat bulan tampak lebih bersemangat saat Gubernur Erzaldi tiba di ruang rawat inap untuk menjenguk dirinya.
Ucapan terima kasih disampaikan berulang kali karena seorang gubernur sudah berkenan hadir dan memberi kabar gembira atas bantuan meringankan beban biaya dan pikiran yang harus dirasakannya selain rasa sakit yang masih ada paska tindakan yang harus dijalankannya.
Sejak tiga tahun terakhir, diakui Supriadi kerap mengeluh sakit dan harus bolak-balik ke Rumah Sakit hingga ditangani oleh dokter Poli Bedah Saraf.
"Kondisi saat ini sudah jauh lebih baik, sakit kepala masih terasa mungkin dikarenakan saat tindakan kepala harus dibor di empat titik," ungkapnya bercerita setelah menjalankan Gamma Knife karena mengidap tumor di kepala, Senin sore lalu.
Diceritakannya kepada Gubernur Erzaldi saat menjenguknya di RS Kencana, sebelum tindakan Gamma Knife, proses DSA juga dijalankannya mulai pukul 06.00 hingga 10.00 lalu beristirahat selama kurang lebih 1 jam dan dilanjutkan dengan proses Gamma Knife pada pukul 13.00 hingga 15.30.
"Setelah proses gamma knife, pasien memang akan merasakan pusing dan nyeri ini akan hilang dalam waktu 5-7 hari kedepan," jelas dokter yang menangani pasien Supriadi.
Penulis: Nona Dp