PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akan melaksanakan program penggemukan ternak domba yang bertujuan untuk meningkatkan Taraf Perekonomian dan Kesejahteraan masyarakat, yang berimbas pada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Guna merealisasikan program tersebut, Gubernur Erzaldi Rosman memimpin langsung rapat sosialisasi program pengembangan ternak domba dengan Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari (KP-ICB) dan pihak perbankan, dalam hal ini Bank Sumsel Babel. Rapat ini juga turut dihadiri oleh seluruh perwakilan para peternak serta elemen masyarakat yang terkait lainnya yang bertempat di Ruang Pasir Padi Lt.3 Kantor Gubernur, Kamis (10/06/21).
Dalam arahannya, Gubernur menuturkan bahwa program ini sangat bagus untuk diikuti oleh masyarakat, karena program penggemukan domba ini prosesnya singkat, dan domba ini disamping dagingnya yang bernilai ekonomis, juga memiliki beberapa keuntungan lainnya seperti kotorannya dan bulunya.
"Dalam penggemukan domba ini, peternak akan membentuk koperasi kelompok peternak yang bermitra dengan Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari, nantinya hasil ternak itu akan diekspor ke negara lain," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi kepada awak media mengatakan bahwa penggemukan ternak domba di Babel merupakan hal yang baru, namun saat ini sudah ada investornya sekaligus pembeli domba dari peternak.
"Ini komoditi baru di Babel, tapi sudah ada offtakernya yang berniat untuk mengembangkan domba di Babel. Dengan pola kemitraan saya mengajak para peternak, pemilik pesantren dan yayasan untuk bergabung dengan program ini," ungkap juaidi.
Menurutnya peternakan yang dikembangkan ini orientasinya ekspor dengan negara tujuan di kawasan Timur Tengah, Malaysia, Brunei Darussalam, dan beberapa negara lainnya.
"Para eksportir domba menilai Babel cocok untuk dikembangkan pengemukan domba, dikarenakan daerah kita ini sangat strategis wilayah, ketersediaan bahan baku. Oleh sebab itu mereka akan membangun rumah potong hewan khusus domba di babel sehingga ekspor langsung dari Babel," ujar Juaidi.
Pemprov Babel sangat mendukung program ini karena akan membuka peluang tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ekonomi masyarakat bangkit, maka secara otomatis PAD meningkat.
Dalam sosialisasi ini, para peserta menyambut gembira karena Pemprov Babel akan mengembambangkan penggemukan domba yang dinilai sangat menguntungkan para peternak.
"Saya sangat setuju program ini pak, karena dalam waktu 50 hari kita sudah dapat hasil, modal usaha dari KUR Bank Sumsel, off taker sudah ada, dibuktikan peternak di Jawa Timur sudah berhasil dengan program ini, jadi kami semua setuju sekali," ungkap Abusama pada awak media.
Diinformasikan dari Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari, Tahapan proses tahapan kerja kemitraan, yakni:
1. Peternak akan diberikan domba sebanyak 25 ekor domba jantan, yang nantinya domba ini digemukkan selama 50 hari.
2. Peternak mendapatkan pakan konsentrat selama proses penggemukan.
3. Proses hasil ternak domba diambil dan dibeli dari peternak oleh KP-ICB, dan digantikan dengan ternak baru untuk proses penggemukan periode selanjutnya.
Adapun daerah yang telah berhasil binaan PK-ICB antara lain, Lamongan, Tulung Agung, Bondowoso, Pamekasan, Kediri, Blitar, Tuban, Jombang, Mojokerto, Sumenep, Malang, dan Bangkalan.
Penulis : Hasan. A. M