Beberapa tahun terkahir ini istilah hamper mulai dikenal oleh masyarakat luas sebagai salah satu cara untuk berbagi kebahagian dengan memberikan hadiah yang sudah di bungkus dengan cantik dan menarik. Hadiah ini biasanya di berikan untuk hari-hari besar keagamaan. Namun tak menutup kemungkinan, di hari spesial orang yang kita sayangi, hamper bisa menjadi alternatif yang manis.
Di tahun 90-an, istilah memberikan hadiah ini disebut dengan kata parsel, namun saat ini kata tersebut semakin jarang digunakan, dan banyak masyarakat yang mengunakan hamper sebagai kata baru. Sehingga timbul pertanyaan, apakah keduanya berbeda? Kapan sebaiknya kita mengunakan kata parsel, dan kapan waktu yang tepat untuk menyebut hamper?
Arti Kata Hamper dan Parcel
Merujuk pada kamus Cambridge, dalam laman Cambridge Dictionary, hamper berarti sebuah boks atau kotak yang di dalamnya berisi makanan dan minuman, biasanya diberikan sebagai hadiah saat hari besar keagamaan. Lalu, kata parcel (parsel) dalam kamus ini bermakna suatu benda atau kumpulan benda yang dibungkus kertas, yang dikhususkan untuk dikirim lewat pos. Dari makna yang dalam Kamus Cambridge, maka makna bingkisan hadiah lebih terarah pada kata "hamper" dibandingkan parsel. Parsel menunjukkan pada benda apa pun yang dikemas terlebih dahulu untuk kemudian dikirimkan melalui jasa pos.
Sedangkan di Amerika hamper mengacu pada keranjang pakaian yang ingin di cuci, sehingga bermakna sebuah tempat yang digunakan untuk meletakkan sesuatu yang cukup besar atau banyak.
Banyak orang menganggap bahwa parsel merupakan kata dalam bahasa Indonesia, sementara hamper merupakan kata dalam bahasa Inggris. Padahal, sebenarnya keduanya sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia dan dapat ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai kata yang baku yakni "Bingkisan yang berisi berbagai hadiah, seperti aneka kue, makanan, dan minuman dalam kaleng, barang pecah belah, yang ditata apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang tertentu pada hari raya".
Asal kata hamper maupun parsel sama-sama diserap dari bahasa Inggris. Kata parsel diserap dari kata parcel, sementara hamper memiliki penulisan yang sama baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Namun, yang tak diketahui oleh banyak orang adalah fakta bahwa kata parcel serta hamper dalam bahasa Inggris sesungguhnya juga merupakan kata serapan dari bahasa lain, yaitu bahasa Prancis.
Kata parcel dari bahasa Prancis lama, parcelle yang disadur dari bahasa latin particella; sementara kata hamper disebutkan diambil dari bahasa Prancis, hanapier yang memiliki arti keranjang piala.
Jadi ... parcel atau hamper
Di Indonesia sendiri, parsel identik dengan pemberian yang dibungkus pada sebuah keranjang dengan ukuran sedang bahkan besar, yang sebagian besar berisi makan kecil dan minuman. Biasanya bingkisan ini terbuat dari rotan, dan ditutup dengan plastik bening agar terlihat lebih menarik, di tahun 90-an bisnis parsel merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan.
Bagaimana dengan saat ini? Tentunya tetap menjadi bisnis yang menark perhatian. Peralihan nama dari parsel ke hamper ternyata memiliki pengaruh tersendiri bagi pemesan, saat ini hamper identik dengan hadiah yang bersifat personal, tak melulu soal makanan dan minuman, bahkan di hari-hari besar keagaaman dan hari bahagia seseorang, kita dapat menyelipkan barang-barang kesayangan atau kue kesukaan mereka dalam hamper yang dibalut dengan kain dan pernak-pernik cantik lainya. Tak dipungkiri hamper terdengar lebih “kekinian” dan banyak digunakan dikalangan anak muda.
Sebenarnya, perlu dipahami dalam perjalanan waktu, tentu hadirnya istilah- istilah dan nama-nama baru untuk hal-hal yang sudah menjadi adat dan budaya dalam kehidupan kita termasuk di dalamnya saling bertukar hadiah dapat terjadi, namun tidaklah berbeda untuk memaknai hamper dan parsel sebagai hadiah yang diberikan bagi orang-orang tersayang.
Gusti Neka
