Salah satu lokasi Reses DPR RI Melati di Bangka Belitung dilaksanakan di Desa Sinar Jaya Kabupaten Bangka, Jumat (27/12/2024). Foto : babelinsight.id

"Apapun aspirasinya bisa disampaikan kepada saya, apapun nanti jawabannya walaupun tidak terjawab hari ini, akan menjadi catatan bagi kami"
-Melati-
__

Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra

Bersama anggota DPRD Dari Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Bangka, Melati Erzaldi anggota DPR RI dapil Bangka Belitung hadir dalam rangka reses DPR RI di Desa Sinar Jaya - Air Jelutung Kabupaten Bangka (Jumat, 27/12/2024) di kediaman Ibu Ema yang dikenal Melati sejak tahun 2017.

"Saya kembali hari ini atau yang baru melihat saya hari ini, saya Melati Erzaldi hari ini menyapa bapak ibu semua dalam agenda reses saya,”

Melati, SH

Foto bersama dalam Reses Melati yang berbalut silahturahmi hangat juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Bangka dan Provinsi Kep. Babel sebagai bentuk kolaborasi Fraksi Partai Gerindra tiap level. Foto : babelinsight.id

Agenda reses bagi Melati merupakan ajang silahturahmi, menyapa pendukung atau yang memberi amanah perwakilan di legislatif dan menyerap aspirasi. 

"Reses adalah bagian kerja ketika kami harus kembali ke dapil, saya kembali menyapa dari posisi saya pada Komisi XIII di DPR RI,” tambahnya. 

Kesempatan ini juga digunakannya untuk mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah memberikan amanah kepadanya sebagai seorang perempuan pertama dari Bangka Belitung yang duduk di Parlemen Pusat. 

"Terima kasih atas dukungannya sehingga saya menjadi anggota DPR RI dapil Bangka Belitung dari Fraksi Partai Gerindra periode 2024-2029, alhamdulillah,” ungkapnya. 

Menjadi titik reses DPR RI ke 16 Melati, dirinya hadir dan mempersilakan warga menyampaikan aspirasi apapun walau di luar kemitraannya pada Komisi XIII dan permasalahan yang bisa diselesaikan pada level kabupaten atau provinsi. 

Pada titik ini, Melati terfokus pada sosialisasi tugas dan fungsi seorang legislator. Dirinya menjelaskan bahwa seorang legislator melakukan tugas pengawasan pemerintah sesuai levelnya baik di kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. 

Selain itu juga tugas penganggaran yang juga sesuai dengan levelnya. Serta legislasi yaitu membuat undang-undang. 

"Mengapa saya harus menyampaikan ini, agar bapak ibu mengerti tentang fungsi dan tugasnya,” ujarnya. 

Ini diharapkan Mealti menjadi bentuk pelajaran politik bagi masyarakat. Bahwa legislator yang bermitra dengan pemerintah, jika ada yang perlu dikritisi bentuk-bentuk kebijakan atau keputusan dari kemitraannya di pemerintahan. 

Ibu Reni, menyambut baik kehadiran Melati dan menyampaikan kekhawatirannya tentang perekonomian Bangka Belitung. 

Beberapa warga lain juga menyampaikan hal serupa yang berdampak pada perekonomian keluarga, yang disebabkan menurunnya beberapa sektor, baik pertambangan, perikanan bahkan perwakilan anak muda dari desa ini juga mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan kendala-kendala perkembangan UMKM. 

"Saya ingin merespon terkait perekonomian Babel, yang memang sedang tidak baik-baik saja, tidak sampai 1 persen. Dan ini berawal dari persoalan tata kelola niaga timah yang sama-sama kita tahu,” ungkapnya menanggapi. 

Salah seorang warga yang mengambil momen Reses ini untuk menyampaikan aspirasi kepada Melati. Foto : babelinsight.id

Maka disampaikan bahwa beberapa jenis pekerjaan yang harus ditutup dan berdampak pada perekonomian. Maka dengan optimis, Melati mengatakan sebagai legislator, untuk memperbaiki ini semua level harus turun. 

"Isu ini, pada 15 titik reses lainnya juga menyampaikan hal serupa. Bapak-ibu, sebenarnya ini adalah tugas kepala daerah, apa yang akan dilakukan kepala daerahnya dan kami legislator mendukung dan mendorong,” lanjutnya.

Jika pemimpinnya tidak melakukan inovasi, disampaikan Melati akan berdampak buruk. Dan dengan tegas dirinya berpesan bahwa memilih pemimpinnya yang harus dengan serius dan sungguh-sungguh. 

"Jangan pernah mau disandingkan dengan bayaran apapun, ini penting. Termasuk Kabupaten Bangka, pemimpin yang dipilih harus cerdas mengelola daerahnya,” pesannya.

Dirinya juga mengakui bahwa berfikir keras bukan hari ini saja, tetapi beberapa reses yang sudah dilakukan sebelumnya juga mengeluhkan hal serupa. 

"Pelaksanaan event salah satu yang dilaksanakan oleh EO sehingga berbayar dan tidak murah. Maka yang akan kita lakukan, pada level kabupaten misalnya anggota DPRD mengkritik,” lanjut Melati menaggapi permasalahan UMKM. 

"Pemimpin mempunyai peran besar di situ. Ketidakberdayaan ekonomi ini seharusnya pemerintah hadir,” tegasnya manambahkan. 

Kehadiran para anggota DPRD kali ini, diharapkan Melati agar juga bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada levelnya dengan berbagai cara.