Melati Erzaldi di salah satu titik resesnya di Desa Air Ruai Kabupaten Bangka, tepatnya di rumah Ibu Reni (Pelaku UMKM), Jumat (27/12/2024). Foto : babelinsight.id
"Pemerintah atau pemimpin harus selalu pro pada masyarakat, artinya bagaimana kebijkannya membuat masyarakat sejahtera"
-Melati-
__
Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra
Itu ditegaskan oleh Melati Erzaldi di salah satu titik resesnya di Desa Air Ruai Kabupaten Bangka, tepatnya di rumah Ibu Reni (Pelaku UMKM), Jumat (27/12/2024).
Melati di sana untuk menyapa warga dan mendengarkan aspirasi khususnya tantangan atau masalah bagi Pelaku UMKM.
"Bahwa seorang pemimpin punya tugas dan tanggung jawab yang besar, harus memikirkan bagaimana berjalannya dengan baik,”
Melati, SH
Melati Erzaldi selain menyapa sahabat UMKM juga mengungkapkan terima kasih atas amanah kepadanya menjadi keterwakilan perempuan di DPR RI daerah pemilihan Bangka Belitung.
Salah seorang warga menyampaikan aspirasi, serupa dengan daerah lain di Reses Melati di Bangka Belitung, permasalahan Bazar UMKM masih menjadi keluhan. Foto : babelinsight.id
"Hari ini saya tepat 2 bulan bekerja di DPR RI berkat amanah bapak ibu semuanya. Kesempatan reses ini dimanfaatkan untuk kembali ke dapil untuk menyapa para konstituen atau para pendukung yang mempercayai saya,” jelasnya.
Mengingat reses dilaksanakan dengan peserta pelaku UMKM, maka Melati menggandeng Dinas Perindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pertemuan ini.
"Jika bisa diselesaikan pada level kabupaten atau provinsi, makanya saya mengajak perwakilan dari Disperindag Babel. Harapannya apa yang menjadi catatan tantangan teman-teman UMKM di lapangan bisa diselesaikan,” jelasnya.
Selain diskusi dan menyapa, sama seperti pada resesnya yang lain, Melati juga membuka diri untuk mendengarkan apapun yang ingin disampaikan warga. Jika tidak bisa diselesaikan pada level ini, Melati mengatakan akan membawanya ke level Pusat. Selain juga terbuka untuk lintas bidang apapun atau tidak terpaku pada lintas UMKM saja.
Dirinya yang ditugaskan pada Komisi XIII dengan mitra yang jauh dari urusan UMKM, memilih bertemu dengan pelaku UMKM karena Melati memang diketahui bersama sudah sejak lama terlibat dengan perkembangan UMKM di Babel.
Foto bersama Melati bersama Pelaku UMKM yang menyambut baik kehadirsan dan pelaksanaan Reses DPR RI oleh Melati di Babel. Foto : babelinsight.id
"Karena menurut saya, UMKM sangat perlu mendapat perhatian adalah penopang suatu daerah, suatu bangsa. Alhamdulillah bangsa kita 60 persennya ditopang oleh pergerakan UMKM", tegasnya.
"Saya berharap, kekompakkan teman-teman UMKM terus dijaga karena kita perlu komunitas atau kelompok yang saling menguatkan, hal ini memudahkan pemerintah membinanya ketika ada informasi, pendampingan, pelatihan,” pesannya sebelum mendengarkan Aspirasi.
Ini Aspirasi Pelaku UMKM
Ibu Deska (Pelaku UMKM), pada kesempatan ini menyampaikan syukurnya bahwa momen ini menjadi wadah aspirasi para pelaku UMKM.
"Seperti ibu-ibu lain rasakan, para UMKM untuk ikut serta dalam bazar UMKM mengalami kesulitan karena biaya sewa yang mahal. Terkait ini apa bisa dilaksanakan dengan biaya yang lebih murah,” ungkapnya selain masukan untuk pelaksanaan street food yang mungkin lebih memudahkan pihak pelaku UMKM.
Menanggapi hal ini, Melati mengatakan kegiatan reses ini seharusnya juga didampingi oleh para anggota DPRD kabupaten, sebab apa yang disampaikan hari ini, kaitannya sangat erat dengan kebijakan dari daerah.
"Tentu akan tetap menjadi catatan bagi saya,” tegasnya.
Hampir sama dengan pertanyaan yang juga terjadi di daerah lain, yang mungkin diketahui para pelaku UMKM ini pemerintah setempat melaksanakan seperti bazar ini harapannya untuk menggerakkan atau mengaktifkan ekonomi masyarakat.
Event-event ini dilaksanakan oleh EO, sebenarnya harus menjadi catatan, disampaikan oleh Melati tugas seorang legislator salah satunya adalah pengawasan terhadap pemerintah sesuai levelnya.
Penganggaran juga menjadi tugas seorang legislator untuk memperjuangkan sesuai skala prioritas. Juga fungsi legislasi (kebijakan) atau membuat undang-undang.
"Pertanyaan-pertanyaan hari ini memang seharusnya menjadi catatan yang disampaikan kepada pemerintah daerah. Jadi pemerintah memang harus mengambil langkah,” lanjutnya.
Sebagai contoh Melati menceritakan bagaimana dulu Gubernur Babel, Erzaldi Rosman juga melaksanakan event yang sama, dengan menggandeng dinas-dinas yang terkait sehingga penganggaran bisa dilakukan pada perangkat daerah dan tidak memberatkan biaya pada pihak pelaku UMKM.
"Dengan dilaksanakan oleh EO, benar pasti akan ada keuntungan yang dipertimbangkan. Benar EO juga merupakan salah satu ekonomi kreatif, tetapi memang harus diatur dan bagaimana agar berimbang keduanya,” terang Melati.