News


Minggu, 22 Desember 2024 12:22 WIB

Melati Erzaldi

Jaring Asmara Melati Erzaldi dan Harapan Warga

Melati dalam Reses DPR RI nya di Kelurahan Tuatunu Kota Pangkalpinang, Sabtu (21/12/2024). Foto : babelinsight.id

"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu, saya berharap pertemuan hari ini menjadi wadah kita berkomunikasi dan juga penyampaian aspirasi"

-Melati-
___

Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra


Melati Erzaldi telah melaksanakan resesnya di 13 titik di dapilnya, Bangka Belitung sebagai anggota DPR RI Komisi XIII, yang memang punya hak serta kewajiban menggelar jaring asmara (jaring aspirasi masyarakat).

Di titik yang ke-13 hari Sabtu (22/12/2024), Melati ia berkunjung ke Tua Tunu Kota Pangkalpinang. Melati didampingi anggota DPRD Kota Pangkalpinang dari Fraksi Partai Gerindra Hasan Basri beserta istri, tokoh masyarakat Tua Tunu Hamzah Suhaimi, Lurah Tua Tunu, Iwan.

"Alhamdulillah kita bertemu di Balai Adat ini, dalam rangka reses saya, Melati Erzaldi", sapanya membuka. 

Walau sudah dua bulan dilantik dan bekerja sebagai anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung dari Fraksi Partai Gerindra, Melati tetap ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena kepercayaan dan amanah pada dirinya untuk menjadi wakil di Parlemen Pusat. 

Diskusi dan penampung aspirasi masyarakat ini dilaksanakan di Balai Adat Tuatunu. Foto : babelinsight.id

 

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas amanah kepada saya. Alhamdulillah juga menjadi sejarah pertama kali bagi Bangka Belitung punya keterwakilan perempuan yang dikirimkan ke Pusat melalui jalur DPR RI",

Melati, SH

Tugas dan fungsinya sebagai seorang legislator, Melati menjelaskan salah satunya adalah pengawasan terhadap mitranya yaitu pemerintah. Selain juga bertugas dalam penganggaran dan legislasi membuat kebijakan. 

Dijelaskan pula, reses ini adalah sebuah kegiatan yang wajib dilakukan seorang anggota DPR RI, seperti kembali ke dapil (daerah pemilihan) untuk bertatap muka dengan para konstituen dan juga masyarakat agar bisa menyerap aspirasi 

"Jadi, apa saja yang bisa disampaikan, yang menjadi isu atau tantangan pada masyarakat. Hasilnya tentu untuk menghasilkan kebijakan yang saya bawa ke DPR RI,” ungkapnya membuka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. 

Ia sengaja menggandeng tingkat daerah. Alasannya, agar permasalahan atau aspirasi yang bisa diselesaikan pada tingkat kabupaten/kota atau provinsi maka akan dibantu langsung pada levelnya. 

"Jika pada kesempatan ini ada pertanyaan-pertanyaaan atau aspirasi yang tidak bisa saya selesaikan sekarang, artinya akan menjadi catatan penting yang akan saya bawa ke pusat,” tegasnya. 

Curhatan Masyarakat Pada Melati 

Salah seorang warga, Zulkifli, menyampaikan curhatan tentang harapannya agar ada investor yang masuk untuk sebuah pabrik pengelolaan nanas.  Hal ini mengingat banyaknya masyarakat bertanam nanas, yang memang dikenal Nanas Tua Tunu yang enak. Permasalahan menurutnya adalah tidak cukup baik dalam peningkatan taraf hidup petaninya karena harga yang murah. 

"Sumber daya alam kita ini agar memiliki nilai yang tinggi, memang harus ada hilirisasi. Bukan hanya sebagai bahan baku yang langsung dijual dengan harga yang pasti murah,” jelas Melati menanggapi bahwa investor memang diperlukan untuk menjadikan komoditi tersebut mendapat nilai tambah. 

"Harus kita siapkan data, ketika ada pabrik berarti harus diperlukan jumlah minimal bahan baku", jelasnya, sambil menekankan bahwa hal-hal seperti ini perlu diketahui datanya terlebih dahulu agar mudah menarik perhatian investor. 

Foto bersama dengan Anggota DPRD kota Pangkalpinang Fraksi Partai Gerindra Hasan Basri beserta istri, Tokoh masyarakat Tuatunu Hamzah Suhaimi, Lurah Timuatunu Iwan serta warga. Foto : babelinsight.id

Salah satu hasil pertanian Bangka Belitung yang cukup dikenal adalah nanas. Hanya saja, dalam budidayanya belum sitematis atau terstruktur. Dijelaskan Melati dengan contoh kondisi ini jika dibangun pabrik mungkin dianggap tidak memungkinkan sebab ketersediaan bahan baku yang minim. 

Memang penting ada pendampingan dinas pertanian untuk memulai dari pendataan hasil pertanian dan analisis tentang kemampuan produksi hingga rencana produk turunan. 

"Ini akan menjadi catatan saya jika nanti dan mungkin bagi anggota DPRD Kota Pangkalpinang,” jelasnya.

Selain diskusi dan menampung banyak aspirasi pada kesempatan ini, Melati juga menyampaikan hal penting lain terkait pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung. 

"Posisi ekonomi kita di Bangka Belitung saat ini memang dalam kondisi terburuk selama provinsi ini berdiri,” tekannya.

Dengan pertumbuhan yang sangat kecil ini, Melati mengajak untuk menghangatkan kembali pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung. Dengan jumlah penduduk yang hanya 1,5 juta jiwa ini, dalam perdaganganpun pembelinya hanya sejumlah yang sama, itupun dari dua pulau yang terpisah. 

"Ini artinya, kita harus menarik pembeli dari luar untuk menjadi target pasar kita, seperti membuat event nasional agar terjadi pergerakan pertumbuhan ekonomi", ungkapnya. 

Maka Melati mengajak semua lini untuk bersama-sama mengawal kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat pemerintah untuk masyarakat.


Subscribe Kategori Ini
Most Populer
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur