Anggota DPR RI Melati melanjutkan Reses di Bangka Selatan dengan menyapa para Kader Gerindra, Petani dan Pelaku UMKM di Toboali/Foto: babelinsight.id

Rangkaian reses masa persidangan I tahun 2024-2025, anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Melati, S.H., hadir menyapa kader Partai Gerindra, masyarakat petani, dan pelaku UMKM di Kantor DPC Gerindra Bangka Selatan, Sabtu (21/12).
___

Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra

Kehadirannya tidak hanya memperkuat konsolidasi partai, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat Bangka Selatan yang menghadapi berbagai tantangan.

Dalam kesempatan itu, Melati menyampaikan apresiasi kepada kader dan masyarakat yang hadir. 

"Hari ini saya menggunakan pin DPR RI sebagai bentuk penghormatan dan dukungan dari bapak ibu semua," ungkapnya.

Melati menjelaskan bahwa kunjungannya ke Bangka Selatan merupakan bagian dari rangkaian reses yang telah mencapai titik ke-12. Ia menegaskan pentingnya menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. 

Pada reses itu, Melati membawa keoptimisan-keoptimisan bagi masyarakat/Foto: babelinsight.id

"Sebagai anggota DPR RI, tugas utama saya adalah mendengar dan memperjuangkan suara rakyat di Dapil Bangka Belitung,"

Melati, SH

Sebelum memulai sesi dialog, Melati menyampaikan salam hangat kepada seluruh kader yang hadir. 

"Salam Indonesia Raya Gerindra untuk bapak ibu semua. Kita semua harus tetap solid dan siap memperjuangkan rakyat," ujarnya penuh semangat, menghidupkan suasana pertemuan dengan antusiasme khasnya.

Sorotan Masalah Petani Desa Rias

Dalam sesi diskusi, seorang petani bernama Dayat Tukijan menyampaikan keluhannya terkait pembukaan lahan sawit di kawasan resapan air Desa Rias. 

"Bendungan Mentukul yang selama ini menjadi andalan kami untuk mengairi sawah kini terganggu karena lahan resapan air ditanami sawit. Kehidupan petani terancam, dan kami berharap perusahaan sawit ini segera dicabut izinnya," ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Melati menyatakan komitmennya untuk membawa isu ini ke tingkat Pusat. 

Melati menyerap aspirasi terkait tantangan yang dihadapi oleh warga/Foto: babelinsight.id

"Ketahanan pangan adalah visi besar Presiden Prabowo. Jika resapan air terganggu, maka ini mengancam ketahanan pangan kita. Saya akan mengumpulkan data lengkap dan memperjuangkan ini di parlemen," tegasnya.

Melati menanggapi keluhan Pak Tukijan terkait kawasan resapan air yang terganggu akibat aktivitas perusahaan sawit. 

"Ini adalah isu serius karena mengancam ketahanan pangan kita. Saya akan mengumpulkan data lengkap, termasuk izin perusahaan tersebut, untuk dikaji lebih lanjut. Saat ini, saya belum bisa memberikan jawaban, tetapi curhatan bapak akan saya catat dan perjuangkan," jelasnya.

Melati juga menjelaskan peran dan tugasnya di Komisi XIII DPR RI. 

"Meski saya di Komisi XIII yang bermitra dengan Kementerian Hukum dan HAM, aspirasi seperti ini tetap akan saya teruskan ke Fraksi Gerindra di komisi terkait, seperti Komisi IV yang membawahi isu pangan dan pertanian. Begitulah cara kerja kami untuk memperjuangkan setiap suara masyarakat," tambahnya.

Pelaku UMKM Menanti Bantuan Nyata

Tak hanya petani, pelaku UMKM pun menyampaikan aspirasi mereka. Salah satu pelaku usaha mie ikan mengaku telah mengikuti berbagai pelatihan tetapi belum pernah mendapatkan bantuan konkrit dari pemerintah.

"Kami butuh peralatan pendukung usaha agar bisa berkembang lebih baik," ungkap seorang ibu pelaku usaha.

Melati menjelaskan bahwa kelengkapan dokumen seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah syarat utama untuk mengakses bantuan. 

"NIB ini penting karena menjadi rujukan pemerintah dalam menyalurkan bantuan. Saya akan memastikan melalui DPRD dari Fraksi Gerindra dan pemerintah kabupaten lebih responsif agar bantuan tepat sasaran," katanya.

Reses yang Bermakna

Reses kali ini menjadi ajang konsolidasi dan dialog yang bermakna. Melati tidak hanya menyampaikan visi dan misi partai, tetapi juga mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

Kehadiran Melati di Bangka Selatan membuktikan bahwa suara rakyat adalah prioritas utama. Dengan komitmen dan kerja nyata, ia memberikan harapan baru bagi petani, pelaku UMKM, dan masyarakat Bangka Selatan untuk masa depan yang lebih baik.