Melanjutkan reses Anggota DPR RI masa persidangan I tahun sidang 2024-2025, Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Kepulauan Bangka Belitung, Melati, S.H. memberikan harapan pada Majelis Taklim dan pelaku UMKM Kelapa/Foto: babelinsight.id
"Tugas kami adalah menyerap aspirasi dan menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kebijakan di pusat. Saya akan memastikan hal ini masuk dalam agenda lintas komisi"
-Melati Erzaldi-
------
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti
Dalam masa reses Anggota DPR RI sidang I tahun 2024-2025, Melati, S.H., anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Kepulauan Bangka Belitung, melanjutkan silaturahmi dengan ibu-ibu Majelis Taklim dan pelaku UMKM di Kelurahan Kelapa, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, Jumat (20/12).
Pertemuan yang berlangsung di kediaman Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, H. Oktorazsari atau Haji Totok, sapaan akrabnya, menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil rakyat.
Melati, yang baru dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan masyarakat.
"Ini adalah sejarah bagi Bangka Belitung. Saya menjadi perempuan pertama yang mewakili daerah ini di parlemen pusat," ujar Melati dengan penuh semangat.
Dijelaskan Melati, reses yang dilakukan adalah momen penting bagi dirinya untuk bertemu dan mendengarkan aspirasi masyarakat/Foto: babelinsight.id
Ia berharap kehadirannya bisa menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lain di Bangka Belitung untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan.
Dalam diskusi tersebut, berbagai aspirasi disampaikan, termasuk permintaan pembentukan BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di Bangka Barat. Sutarti, salah satu pengurus Majelis Taklim Bukit Kuang, menyuarakan keinginannya agar BKMT segera didirikan di wilayah tersebut.
Menanggapi hal ini, Melati menjelaskan bahwa pihaknya telah menyurati kabupaten terkait, namun hingga kini belum ada tokoh yang bersedia memimpin BKMT di Bangka Barat.
"Kami mengambil inisiatif khusus di Bangka Barat ini, BKMT dimulai dari tingkat kecamatan," jelas Melati.
Tak hanya itu, aspirasi mengenai keterbatasan fasilitas pesantren juga mencuat. Ustaz Saifudin Zuhri, pimpinan salah satu pesantren di Kelapa, mengungkapkan kondisi sarana yang kurang memadai.
"Kami membutuhkan dukungan untuk pembangunan asrama dan rencana pembukaan jenjang Aliyah," paparnya.
Melati menanggapi dengan komitmen untuk mengomunikasikan kebutuhan tersebut ke Komisi VIII DPR RI, yang bermitra dengan Kementerian Agama.
Dukung penuh UMKM
Berkaitan UMKM, Melati menegaskan bahwa potensi UMKM di Bangka Barat, terutama dengan julukan "1001 Kue," harus didukung secara maksimal.
"Kita perlu mengoptimalkan potensi ini agar UMKM dapat berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal," ujarnya.
Majelis Taklim dan keagamaan serta UMKM menjadi aspirasi utama dalam pertemuan ini/Foto: babelinsight.id
Untuk itu, Melati berkomitmen akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Koperasi guna memastikan dukungan yang dibutuhkan, baik dalam hal pelatihan, akses pasar, maupun permodalan, dapat direalisasikan.
Reses ini bukan sekadar ajang mendengar, tetapi menjadi bukti nyata bagaimana legislator berusaha menjawab kebutuhan masyarakat.
Melati menyampaikan bahwa kegiatan reses adalah momen penting baginya untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka.
"Kegiatan ini saya lakukan untuk memastikan setiap suara masyarakat tersampaikan dan diperjuangkan di parlemen," ujarnya dengan penuh semangat.