Erzaldi dalam khotbah jumat nya (22/11/2024) di Belinyu menyampaikan tiga kaidah sebagai umat. Foto : babelinsight.id
"saya selaku khotib, ingin mengajak kita semua agar lebih memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan selalu berupaya memperbaiki diri dan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi serta meninggalkan segala larangan-Nya"
-Erzaldi Rosman-
__
Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra
Dalam khotbah jumatnya di Masjid Al-Innayah Belinyu, Kabupaten Bangka, Jumat (22/11/2024), Erzaldi ungkap tiga kaidah cara bersyukur atas nikmat allah SWT. Yakni melalui aktivitas lisan, melalui aktivitas hati, dan melalui aktivitas fisik.
"Allah SWT memerintahkan agar kita semua bersyukur kepada-Nya. Perintah ini tidak berarti bahwa Allah membutuhkan ungkapan syukur dari manusia. Tanpa manusia bersyukur kepada-Nya, Allah tetaplah tuhan yang maha kaya, terpuji dan berkuasa atas seluruh alam ini,"
Erzaldi Rosman
Erzaldi beserta para jamaah shalat jumat menuju Masjid Al-Innayah, Belinyu - Kabupaten Bangka. Foto : babelinsight.id
Perintah syukur itu, lanjutnya adalah untuk kepentingan dan kebaikan manusia sendiri sebab Allah akan menambah nikmat-Nya kepada manusia apabila manusia bersyukur kepada- ya, sebagaimana ditegaskan dalam QS. Ibrahim, ayat 7.
"Jika kita ingkar atas nikmat-nikmat-Nya, maka Allah akan memberikan adzab yang pedih atau sanksi yang berat. Adzab dari Allah bisa berupa siksaan di neraka kelak. Bisa juga berupa guncangan mental yang membuat hidup di dunia ini tidak tenang," jelasnya mengajak untuk tak henti umat untuk bersyukur.
Tentunya, digambarkan Erzaldi bahwa hal ini dapat disaksikan dan rasakan bagaimana orang-orang yang tidak bersyukur kepada Allah. Misalnya, mereka mudah merasa iri atas nikmat yang diterima orang lain, mengeluh dan merasa tak puas dengan apa yang telah ada seringkali menghinggapi mereka.
Yang tegas pula disampaikannya, akibat selanjutnya adalah mengalami stres berkepanjangan.
"Maka, setidaknya ada tiga cara tersebut menjaga lisan, hati dan tindakan fisik. Karena orang-orang yang bersyukur akan mudah meminta maaf dan memaafkan baik kepada Allah maupun sesama manusia. Rasa senang hatipun akan menimbulkan rasa ikhlas dengan apa yang sudah ada. Dengan begitu kita akan melihat, mendengar dan aktivitas fisik lainnya dengan panca indra kita dengan baik," ungkapnya.
Foto bersama Erzaldi dan jamaah usai melaksanakan ibadah shalat jumat. Foto : babelinsight.id
Lebih lanjut, dalam menurup khotbahnya, Erzaldi mengingatkan dalam hidup bermasyarakat, beberapa contoh syukur dalam bentuk perbuatan nyata dimana yang punya hajat berbagi rejeki kepada para tamu dengan memberikan jamuan makan dan minum. Jamuan ini menjadi sedekah yang tentu saja bernilai pahala.
"Syukur memang merupakan sebuah tingkatan yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Allah menyukai orang-orang yang senantiasa bersyukur kepada-Nya. Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan kemudahan untuk bersyukur kepada Allah SWT dan dicatat sebagai hamba-hamba-Nya yang bersyukur," ungkapnya kembali mengingatkan. Semoga pula kelak di akhirat kita semua akan dikumpulkan dengan para syakirin," tutup khutbahnya.