Erzaldi Rosman melanjutkan kampanyenya di Kota Pangkalpinang, dengan lokus Kelurahan Ampui/Foto: babelinsight.id
Erzaldi mengingatkan bahwa kasih sayang yang berlebihan tanpa arah justru dapat berdampak buruk pada perilaku anak.
-----
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti
Dalam rangkaian kampanyenya di Kelurahan Ampui, Pangkalpinang, Erzaldi Rosman, calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, memberikan pesan mendalam kepada orang tua terkait pentingnya disiplin anak. Dengan gaya khasnya yang tegas namun penuh perhatian, Erzaldi mengungkapkan sejumlah isu yang kerap luput dari perhatian masyarakat.
Dalam sesi kampanye itu, Erzaldi Rosman, memaparkan salah satu program unggulannya, yaitu Bus Sekolah Gratis untuk pelajar SMA/SMK. Program ini, menurut Erzaldi, akan melengkapi inisiatif makan bergizi gratis dari Presiden Prabowo. Selain meringankan beban orang tua, program ini diharapkan mampu mendisiplinkan anak-anak.
"Tidak hanya membantu orang tua, tetapi juga mengajak anak-anak untuk hidup lebih disiplin," ujar Erzaldi dengan tegas.
Erzaldi mengingatkan kepada orang tua khususnya untuk medidik anaknya dengan tegas namun tidak menyakiti/Foto: babelinsight.id
Tegas Tanpa Menyakiti
Terkait disiplin anak itu, Erzaldi menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak dengan tegas namun tidak menyakiti.
"Kalau kita terlalu memanjakan anak dengan cara yang salah, mereka bisa jadi berani kepada orang tua bahkan tidak beradab. Kita harus berani tegas tapi tidak menyakiti" ujarnya.
Ini juga berlaku saat membatasi penggunaan gawai pada anak. Himbauan itu Erzaldi lontarkan, menyoroti fenomena anak-anak yang diberikan handphone terlalu dini, yang kerap berujung pada masalah sosial.
"Bayangkan, ada anak usia 8 tahun yang sudah bermain judi online atau pacaran. Bahkan ada yang menikah dini karena sejak kecil sudah diberi akses ke handphone tanpa pengawasan. Jadi, jangan salahkan anak-anaknya, tetapi orang tuanya yang tidak membatasi," tegasnya.
Erzaldi menambahkan, penting bagi orang tua untuk memberikan edukasi kepada anak mengenai kesiapan menikah. Ia mengingatkan bahwa pernikahan dini berisiko menyebabkan anak stunting dan menjadi beban pemerintah di masa depan.
"Orang tua harus hati-hati, memberikan pengertian yang benar kepada anak. Persiapkan semuanya dengan baik agar generasi kita tidak menghadapi masalah besar di masa depan," lanjut Erzaldi.
Pesan Erzaldi salahsatunya adalah tidak terlalu memanjakan anak secara berlebihan/Foto: babelinsight.id
Solusi untuk Masalah BPJS
Dalam sesi yang sama, Erzaldi menyoroti isu BPJS yang mengalami penundaan pembayaran atau bahkan pencabutan. Ia menegaskan akan mencari solusi inovatif tanpa membebani anggaran daerah secara berlebihan.
"InsyaAllah ada caranya. Di tengah kesulitan ekonomi, kita harus cerdas mengatur anggaran agar masalah BPJS terselesaikan tanpa mengorbankan pembangunan lain," katanya, merujuk pada debat publik sebelumnya.
Seorang peserta menyampaikan harapannya agar Erzaldi tetap amanah jika terpilih. Menanggapi hal ini, Erzaldi mengungkapkan bahwa ia telah memegang amanah selama 18 tahun baik sebagai Bupati dan Gubernur.
"InsyaAllah, amanah adalah prioritas saya. Mohon doa dari masyarakat agar saya terus dapat menjalankan tugas dengan baik," tutupnya.
Erzaldi Rosman kembali menegaskan komitmennya untuk membangun Kepulauan Bangka Belitung yang lebih baik dan berkelanjutan melalui program-program nyata. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang.