Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Kepulauan Bangka Belitung, Melati dalam kunjungan kerjanya ke Lapas IIB Tanjungpandan/Foto: babelinsight.id
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Melati Erzaldi, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Senin (18/11).
___
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
Sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) di Komisi XIII, Melati memberikan apresiasi terhadap inovasi unggulan yang dikembangkan oleh Lapas sekaligus menyampaikan catatan kritis terkait kondisi yang dihadapi.
“Saya memberikan apresiasi inovasi layanan seperti MANGGAR (Mobil Antar Keluarga Bahagia Sampai Rumah), LANKSAT (Layanan Kesehatan Terintegrasi), KAMPIT (Kamis Melayani di Ruang Tunggu), dan BEKAWAN (Belanja Karya Warga Binaan). Ini potensi luar biasa, terutama jika produk warga binaan dapat didorong memiliki standar kualitas tinggi dan dipasarkan lebih luas,” ujarnya.
Melati memberikan apresiasi atas program unggulan inovasi Lapas Tanjungpandan/Foto: babelinsight.id
Melati juga mengapresiasi program pemberdayaan warga binaan melalui ketrampilan ecoprint dan pengolahan makanan berbasis hasil laut. Menurut Melati, potensi ini sangat besar ketika warga binaan mampu menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan standar yang telah diajarkan, sehingga dapat dioptimalkan menjadi peluang usaha yang berkelanjutan.
Melati juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas kementerian, untuk mendorong pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan dan keterampilan itu.
“Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memberikan peluang usaha yang dapat dimanfaatkan setelah mereka keluar dari lapas,”
Melati Erzaldi
Hal ini juga telah dilaksanakan saat dirinya menjabat sebagai Ketua Dekranasda Babel, yang telah menjalin kerja sama dengan warga binaan di Lapas Pangkalpinang.
"Produk-produk mereka kami sertakan dalam bazar yang kami adakan, untuk dipromosikan, dan dijual. Keuntungan dari penjualan tersebut untuk ditabung sebagai premi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat" harapnya.
Melati juga menyoroti overkapasitas Lapas yang menjadi catatannya untuk dibawa ke Komisi XIII DPR RI/Foto: babelinsight.id
Solusi Melati Untuk Overkapasitas Lapas
(Kapoksi) di Komisi XIII, Melati juga menyoroti overkapasitas sebagai masalah klasik yang masih menjadi tantangan besar. Dijelaskan Melati, dalam kunjungan kerja sebelumnya bersama Komisi XIII, telah mengunjungi Lapas Sukamiskin dan Lapas Salemba. Menariknya, Melati memang selalu mendapat kesempatan untuk mengunjungi Lapas sebagai Lokus kerjanya.
"Dalam laporan yang saya terima, saat ini jumlah warga binaan di Lapas Tanjungpandan mencapai 289 orang, padahal kapasitas idealnya hanya 121 orang. Artinya, terjadi kelebihan kapasitas hingga 151%. Masalah overkapasitas seperti ini merupakan persoalan klasik yang terjadi di hampir semua Lapas di Indonesia. Ini menjadi catatan penting bagi kami di Komisi XIII DPR RI untuk mencari solusi yang tepat dalam mengurangi overkapasitas, termasuk melalui program pembinaan yang lebih efektif dan terarah" ujarnya.
Melati juga memperhatikan salah satu fasilitas andalan, yaitu aula serbaguna, yang kondisinya saat ini tidak memungkinkan untuk digunakan. Ini juga menjadi pekerjaan rumah (PR) penting bagi pihak Lapas dan juga catatan baginya untuk didiskusikan lebih lanjut di komisi.
"Sebagai anggota DPR RI, saya hadir dengan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Mengenai alokasi anggaran, hal ini juga akan menjadi bahan diskusi dalam rapat pimpinan fraksi yang kami adakan secara rutin setiap minggu,” katanya.
Masukan dari kunjungan ini oleh Melati, akan sampaikan kepada pimpinan komisi untuk menjadi perhatian bersama dalam mencari solusi yang terbaik.