Foto bersama Ketua PW BKMT Babel Melati Erzaldi dengan Ketua PD BKMT Belitung Ibu Ade dalam silaturahim Anggota BKMT di Kabupaten Belitung, Senin (18/11/2024). Foto : babelinsight.id

"Ketika kita melangkahkan kaki kita ke majelis ilmu, dengan ikhlas, lillahitaala, maka insyaallah langkah kita akan dipermudah untuk masuk jalan Allah. Ini bagi saya kita mendapat keutamaan"
-Melati Erzaldi-
____

Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra

Kediaman Ibu Ade, Ketua PD BKMT Belitung di Jalan Mawar, Tanjung Pandan-Belitung bagi Melati adalah rumah yang sangat sejuk, syahdu, rumah yang selalu berkesan baginya. Dan kebetulan, di situ juga Melati hadir.

"Rumah ini sering dikunjungi teman-teman majelis taklim, auranya itu masyaallah," sapa Melati kepada Ibu Ade dan jamaah BKMT yang hadir dalam rangka silaturahmi bersama BKMT Belitung dan PE BKMT Kepulauan Bangka Belitung. 

Dalam silaturahim juga diadakan doa bersama, Melati juga membawa misi kemajuan bagi anggota BKMT di Belitung. Foto : babelinsight.id

Ada pekerjaan rumah BKMT adalah saat membentuk PD (Pengurus Daerah) di semua kabupaten. Tapi Kabupaten Belitung adalah salah satu yang tidak sulit dalam pembentukannya. 

"Saya ingat, Bu Ade, waktu itu berkenan membangun BKMT di Belitung. Selain memang tokoh agama yang aktif dalam majelis taklim,"

Melati Erzaldi

Silaturahmi ini bukan hanya silaturahmi biasa, Melati membawa misi pengembangan organisasi berbasis Islam yang di Babel dipimpinnya ini untuk lebih memberi manfaat lebih dari sekadar majelis ilmu. 

Majelis taklim, identik dengan berkumpul, berseragam, belajar fiqih dan sebagainya. Melati dengan sangat tenang menjelaskan bahwa berbeda dengan BKMT, orang-orangnyalah, yang membedakan, karena adalah orang-orang yang mampu berorganisasi. 

Melati ceritakan, beberapa contoh Majelis Taklim yang sukses mengelola organisasinya hingga manfaat berkepanjangan lainnya. Foto : babelinsight.Id

"Majelis taklim adalah majelis ilmu, yang bisa menyerap ilmu-ilmu yang baik untuk dunia-akherat. Majelis taklim ini bagi saya membentuk tingkah pola yang menjadi karakter," tegasnya. 

Di BKMT, bagaimana anggota memberdayakan diri, ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah untuk masyarakat luas, Majelis Taklim itupun diharapkan Melati muncul di berbagai sektor. 

"Tidak masalah BKMT bekerja sama dengan dinas perindag misalnya untuk memberikan pelatihan untuk  anggota majelis taklim yang juga membangun UMKM," ungkapnya mencontohkan. 

Mulai Dari Kas Hingga Modal Usaha

Di pertemuan itu, Melati menyampaikan sebuah contoh. Ada salah satu kelompok majelis taklim, di Pangkalan Baru Bangka Tengah menginisiasi memberlakukan kas setiap pertemuan dari tiap kelompok majelis taklim. 

Nah, cerita ini diharapkannya menginspirasi majelis taklim di daerah lain di Bangka Belitung, termasuk Belitung. 

"Hal-hal seperti ini harus kita mulai, di sini kita belajar berorganisasi, mendapat ilmu dunia dan agama yang bermanfaat, dan juga kita bisa memberdayakan anggota hingga masyarakat," jelasnya. 

Hal yang menarik adalah setiap menjelang ramadhan, uang kas yang terkumpul ini dibelikan paket sembako yang bisa ditebus hemat antar anggota. 

Selain itu, mereka juga mencari donatur saat momen-momen ini dilaksanakan. 

“Mungkin ini bisa menjadi salah satu ide yang bisa kita rasakan manfaatnya pada majelis taklim di sini, selain kita bisa mendapat ilmu dari narasumber yang baik bahkan tingkat nasional," ajaknya. 

Silahturohim yang diadakan setiap bulan, dihadiri dari berbagai PW dan Permata tentu membutuhkan berbagai dukungan hingga keuangan. Dirinya berpesan untuk dapat mulai direncanakan hingga berjalan dan bermanfaat bagi semua. 

"Saya sangat bahagia dan bangga dengan keberadaan PD BKMT Belitung ini. BKMT Terus Maju Jaya, seperti slogan kita ini," ungkapnya.