Calon Gubernur Babel Erzaldi Rosman melaksanakan kampanye di Jalan Simpang Jongkong, Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (14/11/2024). Foto: babelinsight.id
Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan terlalu lama, dan kesulitan-kesulitan inilah yang ingin dipulihkan kembali oleh Erzaldi bersama Yuri Kemal Fadlullah, jika keduanya diamanahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Babel 2024-2029.
-----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Sudah sejak dua tahun terakhir masyarakat Bangka Belitung (Babel) merasakan kesulitan ekonomi. Perputaran uang tersendat karena pendapatan berkurang, daya beli masyarakat menurun, bahkan lapangan pekerjaan sulit didapat.
Keluhan ini juga disampaikan masyarakat Jalan Simpang Jongkong, Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), kepada Erzaldi Rosman saat Calon Gubernur Babel tersebut menggelar kampanye di desa tersebut, Kamis (14/11/2024).
Ia banyak mendengar aspirasi masyarakat, khususnya soal perekonomian Babel yang sast ini sedang terpuruk. Foto: babelinsight.id
"Saya bisa memahami kesulitan Bapak/Ibu akhir-akhir ini. Bagaimana istri mau belanja sementara uang tidak ada, dan bagaimana suami mau kasih uang, sedangkan pekerjaan tidak ada?" ujar Erzaldi.
Kesulitan inilah yang harus dicari jalan keluarnya untuk mewujudkan masyarakat Bangka Belitung yang kembali sejahtera.
"Itu bagian yang perlu kita tata, kita perbaiki. Kalau pemimpin tidak bisa mengatur keuangan, dan sebagainya, sulit. Insyaallah saya gubernurnya untuk bisa menjawab harapan Bapak/Ibu," ujarnya.
Bukti dari Erzaldi
Optimisme Erzaldi tidak sekadar isapan jempol belaka. Sebab, di periode pertamanya sebagai orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai, Erzaldi mampu menjadikan pertumbuhan ekonomi Babel tertinggi se-Sumatera dengan capaian 5,4 persen.
Keterpurukan ekonomi ini ingin ia pulihkan pada masa periode keduanya, dan mengembalikan kejayaan ekonomi Babel seperti di masa periode pertamanya sebagai Gubernur Babel. Foto: babelinsight.id
"Saya sudah memberikan bukti, pengalaman membawa ekonomi kita tertinggi se-Sumatera, dan lima besar se-Indonesia saat saya menjabat Gubernur lalu. Tapi, saya sudah dua tahun tidak lagi jadi Gubernur, yang akhirnya ekonomi kita cuma 0,86, dan terendah se-Indonesia," ungkapnya.
"Tentu Bapak/Ibu mau ekonomi kita seperti dulu. Uang mudah dicari, pekerjaan ada, dan bisa belanja. Maka, jangan salah pilih nanti tanggal 27 November, coblos nomor urut 1 untuk Gubernur," pungkasnya.