Erzaldi Rosman bersilaturahmi dengan para ulama dan penghulu se-Kota Pangkalpinang/Foto: babelinsight.id
Erzaldi Rosman menggelar pertemuan bersama para ulama dan penghulu se-Kota Pangkalpinang di Rosman Djohan Institute (RDI), Rabu (6/11/2024).
___
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
Kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga peluang diskusi strategis untuk mengembangkan program berkelanjutan bagi umat.
Erzaldi memaparkan gagasan yang tercetus dari banyaknya pesan dan keluhan yang ia terima dari para dai dan ustadz mengenai kebutuhan dukungan bagi umat. Dengan semangat kolaborasi, ia berupaya untuk mengumpulkan para dai, ulama, dan penghulu dalam upaya bersama demi kebaikan umat.
Dalam sambutannya, Erzaldi mengungkapkan bahwa program intensif berupa infaq dan sedekah bagi penghulu yang telah berjalan saat ini terhenti. Erzaldi berharap dan terus mengupayakan agar program ini terus berjalan karena penting untuk kebermanfaatan umat.
Bukan hanya silaturahmi, Erzaldi berdiskusi dan berdialog untuk rencana program umat yang berkelanjutan/Foto : babelinsight.id
"Sayang sekali jika program yang bermanfaat besar ini harus berhenti. Kita harus mengupayakan keberlanjutannya program ini demi umat,"
Erzaldi Rosman
Saat ini, pihaknya telah bekerja sama dengan Desa Emas, sebuah lembaga dan gerakan sosial yang mencontoh desa-desa makmur dan sejahtera di seluruh dunia. Yang menarik, manajemen desa-desa percontohan tersebut mengadopsi prinsip-prinsip Islam, termasuk ekonomi syariah, meskipun berada di negara non-Islam seperti Cina dan Korea.
"Model Desa Emas ini menghimpun zakat, infaq, dan sedekah dari keluarga-keluarga melalui lembaga yang mengelola ekonomi desa. Dana yang terkumpul kemudian diolah menjadi wakaf produktif." jelasnya.
Salah satu aturannya, jika warga hendak menjual tanah, diutamakan pembelinya adalah warga sekitar. Jika tidak ada yang mampu membeli, lembaga tersebut akan membelinya untuk dijadikan aset wakaf produktif, digunakan untuk membangun fasilitas seperti rumah sakit, restoran, minimarket, bahkan untuk pendidikan anak-anak kurang mampu.
Menariknya, lulusan yang telah meraih pendidikan melalui program ini, seperti dokter dan perawat, kembali ke desa untuk bekerja di fasilitas yang dibangun dari dana wakaf.
"Ini adalah contoh penerapan pemikiran Islam dalam membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya, meskipun dilakukan oleh negara non-Islam" ungkapnya.
Erzaldi berharap dengan pemberdayaan ulama dan penghulu ini dapat menuntun sekaligus membantu umat secara nyata/Foto: babelinsight.id
Ke depan, para ulama dan penghulu akan dilatih dalam manajemen Desa Emas ini agar dapat menjadi pemimpin yang mendukung ekonomi umat. Selain itu, generasi muda juga akan dilibatkan untuk turut menggerakkan program ini.
Tidak berhenti di situ, Erzaldi juga membeberkan rencana untuk memberdayakan para penghulu dalam penyelenggaraan perjalanan umrah dan haji mandiri, dibawah naungan RDI sebagai wujud pemberdayaan ekonomi umat.
Erzaldi menekankan pentingnya pemberdayaan ini untuk menjadikan para dai dan ulama bukan sekadar pembimbing agama, tetapi juga pemimpin ekonomi syariah di masyarakat.
"Saya berharap, bapak-bapak bersedia menerima dan mendukung rencana ini. Bersama kita bisa menuntun, sekaligus membantu umat secara nyata," ujarnya penuh semangat.