Erzaldi Rosman saat berkampanye di Desa Bukit Terap menegaskan bahwa hal utama yang harus dilakukan adalah menuntaskan permasalahan mendasar Bangka Belitung/Foto: babelinsight.id
Erzaldi optimis dengan dukungan masyarakat, Babel dapat mengembalikan kejayaan ekonominya seperti dahulu, bahkan lebih baik lagi.
----
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Nekagusti
Erzaldi Rosman kembali menyuarakan pentingnya memperbaiki kondisi ekonomi Bangka Belitung sebelum mengusung program-program baru yang lebih besar. Dalam kampanye yang digelar di Desa Bukit Terap, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, pada Sabtu (26/10), Erzaldi menegaskan bahwa ekonomi Babel saat ini dalam keadaan sulit dan perlu segera dipulihkan.
"Ekonomi Babel tidak baik-baik saja. Pertumbuhan ekonomi sekarang hanya satu persen, jauh dibandingkan saat saya menjabat dulu, mencapai 5,4 persen," ujar Erzaldi.
Pada masanya, Bangka Belitung pernah menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatra dan ketiga di tingkat nasional. Namun, saat ini, Babel justru berada di antara daerah dengan pertumbuhan terendah di Indonesia.
Penurunan daya beli masyarakat turut menjadi sorotan utama Erzaldi. Ia mengakui bahwa kini, ibu-ibu yang pergi ke pasar sering kali kesulitan untuk berbelanja karena pendapatan yang menurun drastis.
"Ini yang disebut daya beli masyarakat lemah. Kalau ekonomi kita tidak pulih, semua akan merasakan dampaknya," tegasnya.
Dengan menuntaskan permasalahan mendasar, program besar lainnya akan turut mengiring/Foto: babelinsight.id
Memperjuangkan Harga Sawit yang Stabil
Dalam kesempatan itu, Erzaldi juga mendengarkan aspirasi masyarakat setempat terkait harga sawit yang kini jauh lebih murah dibandingkan daerah lain.
"Dulu saat saya menjabat, kita bangun pabrik dan harga sawit sempat stabil. Kini, setelah saya tidak menjabat, kontrol harga tampaknya tidak ada," ujarnya.
Menurutnya, pengaturan distribusi hasil tani yang dulu rutin dikontrol setiap tiga bulan kini seakan diabaikan. Erzaldi menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan kolektor untuk menjaga stabilitas harga sawit.
Oleh karenanya Erzaldi akan memfasilitasi dialog dan koordinasi antarpihak untuk mengembalikan kestabilan harga yang menguntungkan petani.
"Kuncinya ada di pemangku kepentingan yang harus aktif memperjuangkan hak-hak petani," tambahnya.
Mengenai rencana ke depan, Erzaldi menekankan pentingnya fokus pada masalah mendasar, seperti daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi lokal, sebelum meluncurkan program-program tambahan.
Mengembalikan kejayaan ekonomi Bangka Belitung menjadi hal dasar yang harus dilakukan/Foto: babelinsight.id
"Intinya kalau ditanya program, program saya tidak banyak, karena di Bangka Belitung akhir-akhir ini permasalahannya sudah banyak. Kalau kita mau buat program yang lebih bagus lagi, kita harus membereskan dulu program yang mendasar. Kita harus mengembalikan kejayaan ekonomi Bangka Belitung," tegasnya.
Selain upaya pemulihan ekonomi, Erzaldi menawarkan program sosial untuk membantu meringankan beban masyarakat. Salah satunya adalah rencana penyediaan bus sekolah gratis bagi siswa SMA/SMK, yang diharapkan dapat mengurangi biaya pendidikan bagi keluarga.
"Dengan adanya bus sekolah gratis, beban orang tua bisa berkurang, dan mereka bisa mengalokasikan dana ke kebutuhan rumah tangga lainnya," jelasnya.
Ia juga menyebutkan program pusat, yaitu Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Erzaldi berharap, kombinasi program-program pusat dan daerah ini dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan Bangka Belitung.