Erzaldi Rosman berdialog mendengarkan aspirasi dan keluhan warga di sela-sela kampanye di Kelurahan Kuday/Foto: babelinsight.id
Mendapati aspirasi dan keluh kesah warga, khususnya terkait sulitnya mendapat pekerjaan bagi anak-anak yang sudah selesai sekolah.
__
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
Salah satu peserta bertanya, bagaimana masa depan anak-anak mereka yang hanya tamatan sekolah menengah, yang terbatas pada pekerjaan kasar.
Erzaldi menjawab dengan penuh simpati, sembari mengurai masalah yang menurutnya ibarat "telur dan ayam", adanya keterkaitan antara investasi dan ketersediaan lapangan kerja.
"Ibarat telur dan ayam, masalah lapangan pekerjaan ini ada saling keterkaitan. Untuk membuka lapangan pekerjaan harus ada investasi di sini. Kalau investasi sudah ada, biasanya adalah di sektor-sektor khusus yang juga membutuhkan tenaga-tenaga khusus. Masalahnya, anak-anak kita hanya tamatan sekolah menengah dasar. Kalau bekerja kasar, apakah mereka mau?" ungkapnya.
Ia juga menyoroti bahwa banyak sarjana di Babel yang masih menganggur setelah lulus karena memilih jurusan umum yang tidak sejalan dengan spesifikasi lapangan kerja yang dibutuhkan.
Permasalahan terkait lapangan pekerjaan yang menjadi aspirasi yang disampaikan warga Kuday/Foto: babelinsight.id
Namun, Erzaldi tidak hanya berhenti pada keluhan itu, Ia menawarkan solusi konkret melalui program yang tengah digarapnya, yaitu kuliah sambil bekerja di luar negeri.
"Kami membuka peluang anak-anak Bangka Belitung untuk kuliah sambil bekerja di Taiwan dan Jerman,"
Erzaldi Rosman
Program ini memberikan kesempatan bagi generasi muda Babel untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi sambil mendapatkan pengalaman kerja internasional. Bagi yang tertarik, Erzaldi mengajak warga untuk segera bergabung.
Peluang itu disampaikan Erzaldi Rosman pada pertemuan kampanye di Kelurahan Kuday, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kamis (24/10/2024).
"Februari ini, 80 orang akan diberangkatkan ke Taiwan. Dulu kami sudah memberangkatkan sekitar 500 anak Babel untuk menjalani pendidikan dan magang di sana," ungkapnya.
Dari angka tersebut, 280 orang masih aktif di Taiwan, sementara 120 lainnya sudah pulang dan bekerja, baik di Bangka maupun luar daerah. Erzaldi juga menjelaskan manfaat besar dari program ini.
"Biasanya kita sebagai orang tua yang membiayai anak kuliah. Tapi di Taiwan dan Jerman, anak-anak kita bisa bekerja dengan gaji yang cukup besar, bahkan hingga 18 juta rupiah per bulan," paparnya.
Lapangan pekerjaan menurut Erzaldi saling keterkaitan, terlebih adalah upaya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui program vokasi kuliah magang/Foto: babelinsight.id
Biaya hidup di sana hanya sekitar 5 juta per bulan, sehingga sisa gaji bisa digunakan untuk mengirim dan membantu orangtua atau keluarga di Bangka.
"Kalau Bapak/Ibu berminat akan peluang ini, ayo saya persilakan" ajaknya.
Doa dan Dukungan untuk Kejayaan Ekonomi Babel
Pada kesempatan tersebut, Erzaldi tak hanya memaparkan program, tetapi juga menyampaikan niat baiknya dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
"Tanggal 27 nanti kita Pilkada Gubernur. Nomor saya nomor 1," ucapnya.
Ia pun meminta doa dan restu dari warga agar dapat melanjutkan program-program yang pernah ia jalankan saat menjadi gubernur sebelumnya.
Erzaldi menutup pertemuan dengan harapan untuk mengembalikan kejayaan ekonomi Bangka Belitung seperti dulu.
"Dulu waktu saya jadi gubernur pada periode 2017-2022, pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,5 persen, nomor satu se-Sumatra. Sekarang hanya satu persen," tegasnya.
Oleh karena itu, dirinya memohon doa dan dukungan kepada para warga, untuk bersama-sama mewujudkan niatnya itu.
Dalam programnya, bersama Pasangan BERAMAL (Erzaldi Rosman-Yuri Kemal) mendukung program Presiden Prabowo Subianto yaitu Makan Bergizi Gratis untuk anak sekolah, dengan memperkuat program Pemerintah Provinsi yaitu menyiapkan Bus Sekolah Gratis bagi anak-anak SMA di Bangka Belitung.