Erzaldi Rosman melakukan temu wicara bersama warga Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (13/10/2024). Foto: babelinsight.id
"Rias ini wilayah ketahanan pangan Bangka Belitung yang paling besar. Jadi, saya sangat harus ke sini dan mendengar apa yang kira-kira menjadi keluhan Bapak/Ibu sekalian,"
-Erzaldi-
------
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menjadi daerah paling penting bagi Erzaldi Rosman. Sebab, di desa itu menyimpan potensi terbesar dalam mewujudkan ketahanan pangan untuk Bangka Belitung (Babel).
Maka, penting pula baginya untuk terjun langsung, menjumpai masyarakat, dan mendengar aspirasi. Itu pula alasan Gubernur Babel periode 2017-2022 ini menempatkan Desa Rias sebagai salah satu desa yang dijadikannya sebagai titik kampanye, Minggu (13/10/2024) hari ini.
Saat berkunjung ke desa tersebut, Erzaldi pun tak sekadar mendengar suara masyarakat saja, tetapi juga meninjau langsung perkembangan persawahan desa, serta melihat apa-apa saja yang harus dikembangkan demi terwujudnya ketahanan pangan yang kuat. Dari sana, ia mendapatkan beberapa catatan perbaikan.
Calon Gubernur Babel itu meninjau langsung ke persawahan desa. Foto: babelinsight.id
""Dari sinilah sumber pangan Babel. Kalau saya tidak memperhatikan rias, seperti bunuh diri sendiri, karena Rias meng-cover ketahanan pangan Babel hampir secara keseluruhan. Saya sudah paham persoalan para petani, dan juga jalan produksinya. Ada beberapa hal yang harus dikerjakan," ungkapnya.
Masih dalam kampanye hari itu, Erzaldi yang berpasangan dengan Yuri Kemal (BERAMAL) dengan nomor urut 1 pada Pemilihan Gubernur 27 November 2024, juga menyatakan berbagai hal penting lainnya, terutama perekonomian Babel yang saat ini sedang dalam fase tidak baik. Ia bertekad untuk mengembalikan kejayaan itu.
Ia menyebutkan bahwa Desa Rias menjadi desa penting bagi Babel, karena menjadi lumbung ketahanan pangan provinsi. Foto: babelinsight.id
"Kalau (Ekonomi terpuruk) kita biarkan seperti ini lama-lama akan hancur. Kita tidak ingin terus seperti itu. Itulah salah satu program utama saya, memperkuat ketahanan pangan kita, baik pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan," ujarnya.
"Kita harus kembali menjemput kejayaan kita yang lalu-lalu. Kalau ekonomi kita maju, ekonomi kita bangkit lagi, daya beli masyarakat akan kembali besar. Mudah-mudahan itu bisa kita wujudkan," pungkasnya.