Erzaldi Rosman mendapatkan dukungan moril dari serikat pekerja untuk terus memimpin Bangka Belitung/foto: babelinsight
Ada ribuan pekerja yang bernaung di tubuh SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menaruh harap kepada Erzaldi Rosman jika ia kembali menjadi Gubernur Babel, apa harapan-harapan itu?
___
Penulis: Putra Mahendra
Editor: Nekagusti
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman menjadi keynote speaker dalam sebuah simposium sekaligus sosialisasi, yang digelar SPSI Kepulauan Bangka Belitung, hari Kamis (10/9/2024), di Grand Vella Hotel, di Pangkalanbaru, Bangka Tengah (Bateng).
Kegiatan itu bertemakan "Sosialisasi Tentang Manfaat Tambahan dan JMO BPJS Ketenagakerjaan Perpres No. 59 Tahun 2024 BPJS Ketenagakerjaan Kesehatan Yang Masuk Pekerja Di Usia Pensiun".
Di sana, hadir Ketua SPSI Babel, Darusman dan seluruh perwakilan SPSI se-Babel beserta entitas-entitas pekerja dan buruh yang berafiliasi dengan SPSI.
Erzaldi Rosman mengatakan SPSI adalah sebuah wadah yang semestinya diikuti oleh para pekerja untuk mendapatkan berbagai keuntungan/foto: babelinsight
Darusman, dalam kesempatannya bicara, mengatakan, SPSI dan ribuan anggotanya berkehendak menyongsong Bangka Belitung yang lebih baik di 2024. Nah, cara serikat pekerja yang lahir tahun 1973 itu untuk menyongsongnya, salah satunya adalah membutuhkan pemikiran-pemikiran orang seperti Erzaldi Rosman.
"Kita ingin Babel yang lebih baik, terutama bagi pekerja. Maka kita butuh masukan beliau (Erzaldi). Kita kemarin silaturahmi dengan beliau, dan kita berikhtiar (mendukung) itu kepada beliau,"
Darusman
Dari banyak alasan yang telah disepakati oleh SPSI untuk menitipkan harapan kepada sosok Erzaldi, salah satunya kata Darusman, adalah karena nyambungnya hubungan emosional SPSI dan Erzaldi. Mulai dari ia menjabat Bupati Bangka Tengah sampai Erzaldi selesai menuntaskan periode pertama sebagai gubernur.
"Di masa lalu dan di masa depan, kita sangat butuh masukan beliau. Komitmen beliau terhadap pekerja sangat kita butuhkan. Mudah-mudahan Pilkada ini kita mendapatkan pemimpin yang tepat dan sesuai harapan kita, para pekerja," kata Darusman.
SPSI Bangka Belitung mengharapkan kepemimpinan Erzaldi di periode kedua jika terpilih, untuk semakin merangkai kemesraan antara pemerintah dan serikat/foto: babelinsight
Harapan yang sama juga dilontarkan Sardani, perwakilan Kabupaten Belitung, tepatnya di Belitung Barat. Dia dengan tegas mengatakan pekerja di Belitung mengharapkan kehadiran Erzaldi Rosman di pemerintahan.
"Kami sangat-sangat mengharapkan kehadiran bapak. Kami sangat berharap kembali terjadi hubungan yang lebih erat dari sebelumnya," kata Sardani.
Sementara, Azwar Effendi yang juga pengurus SPSI dari Belitung mengungkapkan, ada sekitar 9.000 anggota yang siap berada di belakang Erzaldi untuk memberikan dukungan.
"Ini tidak perlu lagi disembunyi-sembunyikan. Karena peran beliau, perannya terasa oleh kami, setelah lima tahun dengan suka dan duka, (hubungan) berjalan baik. Insya Allah, Pak Gub (Erzaldi) dapat amanah dari masyarakat, bapak sehat selalu dan bisa melanjutkan (pemerintahan) dengan tenang," harap Azwar Effendi.
Erzaldi Ingin Re-Kolaborasikan Pemerintah dan SPSI
Erzaldi sendiri, saat didapuk jadi keynote speaker di acara tersebut mengungkapkan banyak hal, terutama bagaimana hubungan dia dengan SPSI.
"Kami (ia dan Darusman, Ketua SPSI Babel) sudah saling kenal sejak saya jadi Wakil Bupati Bangka Tengah. Hubungan kami ini jujur saja, naik-turun. Karena dulu komunikasi kita ini terbatas, dan akibatnya sering bertentangan. Tapi itu dulu, saat saya masih belum sepenuhnya mengerti apa itu SPSI," sebut Erzaldi.
Namun setelah ia menjabat Gubernur Babel, hubungan mulai mencair bahkan menjadi erat. Diakui Erzaldi sejak menjadi gubernur itu ia mulai banyak berdiskusi dengan Darusman dan berdua memecahkan beragam masalah, terutama yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang pekerja.
Dari beberapa kali diskusi itulah ia mengakui bahwa pentingnya SPSI terhadap nasib pekerja.
"Maka betul kata orang, tak kenal maka tak sayang. Sekarang saya memahami apa itu SPSI. Itu terbuka setelah kami banyak diskusi dan tercapai tujuan," terangnya.
Erzaldi juga mengatakan, dulu ia tidak bisa berkomentar apa-apa tentang SPSI, tapi sekarang dia dengan tegas mengatakan, bahwa merugilah pekerja jika tidak masuk SPSI.
"Sekarang saya bilang, kalau tidak mau masuk SPSI, itu adalah keputusan yang keliru, rugi," katanya.
Alasannya mudah saja kata pria yang mampu membawa ekonomi Babel naik di masa pandemi itu. Adalah, karena program SPSI untuk membantu pekerja. Contoh termudah, SPSI bisa menjadi jembatan kepada pemerintah, pihak yang membuat regulasi, untuk mensejahterakan pekerja, yang akan diterjemahkan dan dikonsolidasikan bersama pihak yang tepat.
"Kalau SPSI dan saya selaku kepala daerah tidak dipertemukan oleh satu titik kesimpulan, maka itu adalah bencana bagi pekerja," katanya.
Erzaldi mengajak para pekerja segera bergabung dengan SPSI. Karena akan banyak hal positif yang didapat.
"Maka ku bilang, kalau ikak dak ikut SPSI, ikak rugi, karena dakde partner yang akan memperjuangkan ikak, ketika ade masalah, ikak kelak sendirik yang susah, ape agik ade ketemu oknum-oknum pemerintah yang sengajak dak berpihak kepada pekerja atau SPSI. Tapi jika ikak ikut SPSI maka kalian ada yang membantu," tegas Erzaldi Rosman, sambil mengatakan bahwa tugas SPSI sangat mulia.
"Seperti sosialisasi hari ini bagus, sosialisasi tentang BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan yang memang harus dimiliki para pekerja, dan SPSI membuat ini lebih mudah," kata Erzaldi, orang yang dianugerahi Penghargaan "Produktivitas Paramakarya" di tahun 2019 karena mendukung dan membina perusahaan-perusahaan di Babel.