Melati dengan bersemangat mengajak warga Desa Fajar Indah Bangka Selatan untuk jangan percaya pemberitaan yang menjelekkan Erzaldi Rosman di Medsos. Foto : babelinsight.id

"Doa adalah senjata paling kuat bagi umat Muslim. Kami mohon doa agar dapat menghadapi tantangan ini karena niat kami tulus,"

Melati Erzaldi
Anggota DPR RI
-----

Penulis: Friz
Editor: Nekagusti

Usai dilantik sebagai Anggota DPR RI 2024-2029, Melati Erzaldi menyempatkan diri mendampingi suaminya, Erzaldi Rosman, dalam kampanye Pilkada Serentak 2024 di Desa Fajar Indah, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (5/10/2024).

Melati mengajak warga untuk berdoa bersama demi mendapatkan pemimpin yang amanah, yang mampu membawa Bangka Belitung menjadi daerah yang penuh berkah. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan hati-hati, karena pilihan yang salah juga melibatkan kita sebagai bagian dari kesalahan tersebut.

Ramai Warga Desa Bedengung Bangka Selatan menghadiri kampanye Calon Gubernur BERAMAL (Bersama Erzaldi-Yuri Kemal). Foto : babelinsight.id

Optimisme di Tengah Ujian

"Ini suami saya, Pak Erzaldi. Beliau adalah Gubernur Babel periode 2017-2022," ujar Melati, memperkenalkan suaminya kepada warga yang hadir.

Ia juga memperingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita negatif di media sosial. "Jangan percaya berita hoaks tentang Pak Erzaldi, itu semua tidak benar," jelasnya.

Melati mengaku dirinya juga tidak tertarik membuka media sosial yang penuh dengan konten negatif. Baginya, hal tersebut hanya akan mengubah cara berpikir dan merusak rasa optimisme yang sedang dibangun.

Melati saat bertemu sang suami dalam agenda kampanye di Desa Bedengun. Foto : babelinsight.id

"Analoginya begini, ketika anak kita mau naik kelas, tentu ada ujiannya. Begitu pula kami saat ini. Berita-berita buruk di media sosial adalah ujian kami untuk naik ke level yang lebih tinggi," tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa Bangka Belitung saat ini tengah menghadapi masa sulit. Namun, hidup ini harus dijalani dengan optimisme. Melati mengajak warga untuk selalu mendoakan yang terbaik, karena menjadi pemimpin bukanlah tugas yang mudah, apalagi ketika jumlah "anak" yang harus dipimpin mencapai 1,5 juta jiwa, sebanyak penduduk Bangka Belitung.

"Yang terpenting adalah niat baik, dan Allah akan mencatatnya. Ujian ini hanya untuk menguji kemampuan kami sebagai pemimpin. Jangan lupa, pilih nomor 1 ya," ajaknya di akhir kampanye.