News


Kamis, 03 Oktober 2024 10:41 WIB

Erzaldi Rosman

Doa dan Terima Kasih Erzaldi kepada Urang Minang di Babel

Erzaldi Rosman menunjukkan rasa hormat dan adab kepada alim ulama, tokoh masyarakat Minang, Buya H. Ristawardi DT. Marajo Nan Batungkek Ameh/babelinsight

Sebagai seorang "Sumando", Erzaldi Rosman berterimakasih kepada semua perantau, atau "Urang Minang" di Bangka Belitung (Babel) yang telah turut membantu mengantarkan istrinya, Melati, SH menjadi anggota DPR RI dari dapil Bangka Belitung.
____

Penulis: Putra Mahendra
Editor: Nekagusti


Sumando dalam bahasa Minang artinya menantu laki-laki. Itu karena Erzaldi Rosman beristrikan seorang perempuan yang punya garis keturunan Minangnya kuat.

Dan di acara tabligh akbar warga Minangkabau perantauan Ikatan Keluarga Minang (IKM) Babel, Rabu (2/10/2024) pihak IKM mempertegas Erzaldi adalah seorang Sumando. Tabligh akbar itu sendiri mendatangkan Buya H. Ristawardi DT. Marajo Nan Batungkek Ameh. Yang kedatangannya memang dirindukan warga Minang di Babel.

Ya. Erzaldi malam itu sekitar pukul 20.00 WIB tiba di Rumah Gadang Bangka Belitung di Semabung Pangkalpinang. Dia baru saja landing dari Jakarta usai mendampingi sang istri, Melati, SH dilantik menjadi anggota DPR RI.

Di Rumah Gadang, Gubernur Babel periode 2017-2022 itu disambut cukup hangat. Satu persatu menyalami pria yang di Pilgub mendatang berpasangan dengan Yuri Kemal, anak Yusril Ihza yang juga masih punya darah keturunan Minang.

Erzaldi Rosman berbicang dengan Buya H. Ristawardi DT. Marajo Nan Batungkek Ameh, yang mana Buya memberikan doa dan harapan agar Erzaldi dan istri tetap terus menjadi contoh terbaik bagi masyarakat/foto: babelinsight

Di hadapan ratusan "Urang Awak" yang datang ke Rumah Gadang, Erzaldi yang diberikan kesempatan memberikan sambutan, mengucap syukur dan terima kasih karena mereka menjadi bagian dari perjuangan istrinya, Melati.

"Pertama, saya ingin menyambut selamat datang kepada Buya H. Ristawardi DT. Marajo Nan Batungkek Ameh, yang ceramahnya sering saya lihat di Youtube. Dan alhamdulilah diundang kawan-kawan IKM. Selamat datang Buya," kata Erzaldi membuka kata.

Dia berharap kehadiran Buya Ristawardi menambah energi bagi masyarakat perantau Minang, untuk terus bersilaturahmi dan insya Allah katanya, keberkahan silaturahmi tersebut didapati oleh semua sanak saudara.

Erzaldi mengatakan, silaturahmi yang baik akan menambah keimanan, keberkahan, rezeki dan kesehatan.

Di hadapan masyarakat Minang itu juga, Erzaldi menyampaikan salam dari sang istri.

"Alhamdulillah, kemarin atas dukungan masyarakat Bangka Belitung terutama masyarakat IKM, perantau Minang, beliau sudah dilantik. Terima kasih. Beliau menjadi satu-satunya wanita dari Babel di DPR RI,"

Erzaldi Rosman

Ratusan masyarakat perantauan Minang di Kota Pangkalpinang memenuhi tabligh akbar bersama Buya H. Ristawardi DT. Marajo Nan Batungkek Ameh di Rumah Gadang Babel, yang juga dihadiri oleh Erzaldi Rosman/foto: babelinsight

Mengenai tabligh akbar malam itu, Erzaldi juga mengatakan bahwa ia tahu masyarakat Minang memang telah merindukan kehadiran Buya, bahkan sejak setahun yang lalu. Dan malam itu menjadi lebih monumental karena tabligh digelar di Rumah Gadang Babel.

"Insya Allah nanti ada Rumah Gadang di lainnya, di Bangka Tengah, Bangka Selatan, Muntok, Sungailiat, dan bahkan sampai Belitung, insya Allah kita ramaikan yang seperti ini, saya sudah sampaikan mudah-mudahan Munas IKM digelar di Bangka Belitung," kata Erzaldi disambut suara kegembiraan dari audiens.

Buya Bangga akan Pasangan Erzaldi-Melati

Buya H. Ristawardi DT. Marajo Nan Batungkek Ameh, di kesempatan itu memberikan doa dan harapan serta kebanggaannya kepada pasangan Erzaldi-Melati.

“Yang kita hormati Sumando kito (Erzaldi) di mano istri beliau (Melati) urang awak, alah dilantik menjadi anggota DPR RI. Namo beliau rancak (cantik), Melati, bungo melati tu harum. Dio kuat, asam di gunung garam di laut, melati tu batahan (bertahan) di mana-mana. Iko buktinyo, urang Bangka Belitung nikah jo urang awak. Kito doakan urang Sumando kito, dunsanak kito bertahan sampai akhir. Mudah-mudahan ibu-ibu sadonyo (semuanya) jadi bunga melati,” itu doa pertama yang disampaikan Buya.

Kemudian Buya melanjutkan tentang rasa syukur. Dia meminta semua bersyukur kepada Allah, berselawat kepada nabi, berterimakasih kepada pendahulu-pendahulu kita.

Kalau di Sumatera banyak timah, banyak sawit, banyak kapelo, itu semua berkat perjuangan orang-orang tua kita dulu mengusir penjajah.

“A kecek Urang Awak? Satinggi-tingginyo malantiang, walaupun kito itu mampunyai sayok nan panjang, raoknyo ka tanah juo. Ko lah abih bana dahan jo rantiang. Jangan lupo titian papannyo. Kok bakisa duduak jan bakisa dari lapiak nan salai. Silakan tagak bapaliang asalkan di tanah nan sabingkah. Walaupun bapak-bapak, ibu-ibu ditakdirkan merantau tapi jangan lupo jo adat Minang (apa kata Urang Awak? Setinggi-tingginya kita terlempar, walaupun kita punya sayap yang panjang, jatuhnya ke tanah juga. Jika sudah habis dahan dan ranting. Jangan lupa meniti papan. Boleh berkisah tapi sambil duduk (Redaksi memohon maaf sebesar-besarnya jika salah dalam tulisan dan translate).

Lalu ujar Buya, orang Minang punya adat, yakni "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". Yang dapat kita pahami secara sederhana maknanya adalah, bahwa adat Minangkabau bersendikan atau berdasarkan agama Islam. Dan agama Islam itu sendiri dasarnya adalah Al-Qur'an (kitabullah). Maka, masyarakat Minangkabau itu wajib beragama Islam.

“Saya tanya, Kalau ada Urang Minang murtad itu bagaimana? Maka, tinggal, ilang Minangnya, sisa kabau (kerbau)-nya bagalok (baring) di tanah Padang. Ini jaga, jangan sampai terbalik,” pinta Buya.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur