Erzaldi Rosman diamanahkan menjadi khotib salat Jumat di Masjid Al-Ikhlas, Desa Banyu Asin, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Jumat (27/9/2024). Foto: babelinsight.id
"Rasulullah SAW menujukkan bahwa keadilan harus ditegakkan, sekalipun mengenai diri sendiri. Kedua, setiap pemimpin harus bersedia, dan berdada lapang untuk dinilai, dan dikoreksi oleh rakyat yang dipimpinnya,"
-Erzaldi Rosman-
--------
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Kebesaran namanya, dan keagungannya dalam bersikap menjadi teladan umat manusia di seluruh dunia. Kecintaannya terhadap sang khalik, dan mengayomi umat untuk mendapatkan rida Allah SWT menunjukkan kuatnya keimanan diri.
Sikap-sikap Nabi Besar Muhammad SWT tersebut, dikatakan Erzaldi Rosman saat menjadi khotib salat Jumat di Masjid Al-Ikhlas, Desa Banyu Asin, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Jumat (27/9/2024), menjadi cerminan akhlak dan keteguhan hati yang patut dicontohkan oleh umat.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Babel ini memberikan sebuah contoh dalam kehidupan Baginda Rasulullah yang mencerminkan kedua sikap tersebut. Dikisahkan, saat hari-hari akhir hayatnya, Nabi Muhammad dalam sebuah pidato di hadapan muslimin, bahwa pentingnya sebuah tanggung jawab yang harus diterima seorang pemimpin, dan berani untuk menerima balasan atas kezaliman.
Dalam khotbahnya, Erzaldi mengisahkan keteladanan sikap Rasulullah yang harus dimiliki seorang pemimpin di masa kini untuk mencapai keridaan Allah SWT. Foto: babelinsight.id
"Aku adalah saudara kamu laksana saudara seibu-sebapak. Barang siapa di antara kamu sekalian yang pernah aku aniaya, maka sekarang saatnya aku persilakan berdiri, dan melakukan balasan (Qishosh) kepadaku, sebelum terjadi qishosh yang lebih dahsyat di hari pembalasan," ungkap Erzaldi mengisahkan.
Pusaka Peninggalan Nabi
Setelahnya, masih dalam khotbah di hadapan puluhan jamaah Masjid Al-Ikhlas, Erzaldi membacakan, bahwa Nabi Muhammad SAW wafat. Meninggalkan dua buah pusaka yang diwariskan kepada seluruh umatnya, yaitu kitab Allah (Al-Qur'an), dan sunnah Rasul (Hadis Nabi).
Sikap tanggung jawab, dan berbesar hati menerima segala kritikan adalah dua sikap Rasulullah yang dapat diteladani dalam memimpin masyarakat. Foto: babelinsight.id
"Aku tinggalkan untuk kamu dua perkara (Pusaka). Kamu tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih bepegang kepada keduanya, yaitu kitab Allah, dan sunnah Rasul," pungkasnya membacakan riwayat nabi.