News


Senin, 23 September 2024 16:03 WIB

Erzaldi Rosman

Cara Erzaldi Jadikan Komoditi Teh Tayu Desa Ketap sebagai Ikon Bangka Barat

Erzaldi Rosman memberikan pembekalan dan motivasi kepada para guru SMA Negeri 1 Jebus, Senin (23/9/2024). Foto: babelinsight.id

"Perda ini akan mendorong pemakaian Teh Tayu di berbagai acara resmi, sehingga produk ini semakin dikenal dan diminati. Jika sudah menjadi minuman resmi, akan lebih mudah untuk masuk ke e-Katalog dan digunakan dalam pengadaan pemerintah," 

Erzaldi Rosman
___

Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra


Erzaldi Rosman, baru saja menghadiri acara peluncuran Galeri Teh Tayu di Dusun Tayu, Desa Ketap, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Senin (23/9). 

Dalam sambutannya, Erzaldi menyampaikan betapa pentingnya Teh Tayu sebagai salah satu produk unggulan yang harus dikembangkan lebih jauh. Ia menekankan bahwa potensi besar ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah daerah.

"Teh Tayu sudah memiliki brand yang terkenal di kalangan masyarakat. Sekarang, kita harus membantu mengoptimalkan produksi dan pemasaran agar Teh Tayu bisa menjadi kebanggaan Desa Ketap dan Kecamatan Jebus,"

Erzaldi Rosman

Erzaldi membagikan pengalamannya dalam memajukan komoditas lada, menyarankan agar produsen Teh Tayu—khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ketap mengonsolidasikan produk dengan satu merek. 

"Teh yang dihasilkan oleh petani dari berbagai desa harus dijadikan satu merek yang kuat, dengan standar operasional prosedur (SOP) yang disusun bersama. SOP ini bisa disusun melalui pelatihan-pelatihan, sehingga kita dapat menghasilkan Teh Tayu dengan kualitas premium dan medium," tambahnya.

Erzaldi mendorong Teh Tayu Desa Ketap menjadi Ikon Kabupaten Bangka Barat. Dirinya berkesempatan melihat proses produksi Teh Tayu/Foto: babelinsight.id

Erzaldi Rosman menghadiri acara Launching Galeri Teh Tayu di Desa Ketap, Bangka Barat/Foto: babelinsight.id

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya perlindungan hukum melalui hak kekayaan intelektual (HAKI) serta sertifikasi ekspor seperti HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), meskipun Erzaldi menegaskan bahwa pasar lokal, terutama di tingkat kabupaten dan kota, harus menjadi prioritas pertama. Salah satu solusi yang ia ajukan adalah penerbitan Peraturan Daerah (Perda) yang menetapkan Teh Tayu sebagai minuman resmi Kabupaten Bangka Barat untuk menjamu tamu.

"Perda ini akan mendorong pemakaian Teh Tayu di berbagai acara resmi, sehingga produk ini semakin dikenal dan diminati. Jika sudah menjadi minuman resmi, akan lebih mudah untuk masuk ke E-Katalog dan digunakan dalam pengadaan pemerintah," jelasnya.

Selain manfaat ekonomis, Erzaldi juga menekankan nilai kesehatan dari Teh Tayu, seperti kandungan antioksidan yang tinggi, yang dapat menjadi poin kuat dalam promosi produk. 

"Ini bukan hanya soal kenikmatan meminum teh, tapi juga manfaat bagi kesehatan. Produk ini harus dipromosikan dengan baik agar masyarakat luas bisa merasakan manfaatnya," tambahnya.

Teh Tayu: Sejarah dan Masa Depan

Sementara itu, Asyro Hasbar, Kepala Desa Ketap, turut memberikan sambutan mengenai sejarah dan rencana masa depan Teh Tayu. Menurutnya, Teh Tayu awalnya diperkenalkan oleh para pekerja dari Cina, dan saat ini, pihak desa sedang menyusun buku panduan dari mulai sejarah, penanaman hingga produksi dan  distribusi Teh Tayu. 

Kades Ketap Asyro Hasbar sangat antusias atas masukan Erzaldi Rosman tentang perlunya pembuatan Perda Teh Tayu/Foto: babelinsight.id

"Buku ini mencatat sejarah serta proses produksi Teh Tayu, yang berpotensi diakui sebagai Indikasi Geografis," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Teh Tayu memiliki peluang besar untuk menjadi bagian dari ketahanan pangan desa, dan potensi ini semakin kuat jika pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk regulasi dan akses lahan. 

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan lokasi penanaman, mengingat wilayah desa Ketab saat ini berada di kawasan yang sulit untuk budidaya," harapnya.

Dengan berbagai rencana mulai dari pembibitan hingga pengembangan wisata teh, masyarakat Desa Ketap berharap Teh Tayu dapat menjadi simbol kemajuan desa dan berkontribusi pada perekonomian lokal. 

"Seperti yang dikatakan Pak Erzaldi, jika Perda dapat diterbitkan, kami akan lebih mudah memajukan Teh Tayu ini," pungkas Asyro.

Peluncuran Galeri Teh Tayu ini menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk memperkenalkan produk lokal unggulan Bangka Barat ke kancah yang lebih luas, dengan harapan dapat menjadi ikon kebanggaan daerah.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur