Erzaldi Rosman ngopi bareng dan diskusi bersama tokoh, dan presidium pembentukan Bangka Utara, di salah satu warkop di Belinyu, Kabupaten Bangka, Jumat (20/9/2024). Foto: babelinsight.id

"Upaya seperti ini harus didorong oleh semua unsur masyarakat, karena kalau peluang pemekaran daerah sudah dapat, harapannya fasilitas di Bangka Utara maju.  Maka, kita harus kawal, karena pada dasarnya (niat) mengembangkan daerah ini untuk memberikan pelayanan yang optimal lagi kepada masyarakat."

-Erzaldi Rosman-

------
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti

Pemekaran wilayah Bangka Utara menjadi cita-cita besar masyarakat setempat. Dengan adanya daerah baru ini, segala potensi, baik sumber daya alam, maupun sumber daya manusia sebagai "Aktor" yang akan mengelola, diyakini dapat lebih termaksimalkan, dan pelayanan pemerintahan lebih optimal dirasakan warganya.

Perjuangan pun tak henti dilakukan setiap unsur, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, aktivis, maupun unsur kepemudaan yang tergabung dalam presidium pembentukan. Semangat itu tetap terjaga, dan segala upaya dijalani, termasuk membuka ruang diskusi dengan figur-figur berkompeten. Salah satu yang mereka hadirkan yakni Erzaldi Rosman, Jumat (20/9/2024).

Dalam diskusi itu banyak mendapat perhatian, yang tampak dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan kepada Erzaldi, khususnya perihal pembangunan Kecamatan Belinyu. Foto: babelinsight.id

Nama tersebut memberikan andil yang cukup besar dalam pembangunan setiap jengkal daerah yang akan menjadi cikal bakal Kabupaten Bangka Utara. Beberapa kebijakannya semasa menjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel) di periode 2017-2022 lalu, menunjukkan komitmennya untuk menunaikan harapan masyarakat Belinyu, dan sekitarnya.

"Saat saya menjabat Gubernur, saya sudah SK-kan Belinyu menjadi daerah pengembangan Kawasan Strategis Terpadu, jalan ke pelabuhan (sudah) dilebarkan. Belinyu harus siap, kalau tidak begitu, begini-begini saja. Pelabuhan Belinyu harus dimajukan, sehingga pelabuhan akan lebih aktif. Jika kapal besar bisa masuk, bisa bayangkan Belinyu seperti apa," ujar Erzaldi.

Dalam ruang diskusi santai sembari ngopi pagi di Qping Coffee, Belinyu, Erzaldi mendorong seluruh lapisan, baik presidium yang bergerak di jalur diplomasi bersama Pemerintah Kabupaten Bangka, maupun masyarakat yang ikut berpartisipasi untuk menjalin satu visi, agar harapan Bangka Utara dapat terealisasikan. Terlebih, disebutkan Erzaldi, pemerintah akan membuka pintu moratorium bagi daerah.

"Kalau kecamatan tidak dimekarkan, pintu yang terbuka tadi bisa tertutup lagi, tidak bisa masuk. Begitu Bangka Utara jadi, masyarakat semua harus bergerak untuk membangun, mengisi pembangunan Bangka Utara, karena potensi yang besar untuk Bangka Induk itu ada di Bangka Utara," ujarnya.

Banyak masukan, dan motivasi diberikan Erzaldi kepada para tokoh dan presidium untuk menjaga semangat dalam perjuangan membentuk Kabupaten Bangka Utara. Foto: babelinsight.id

"Upaya seperti ini harus didorong oleh semua unsur masyarakat, karena kalau peluang pemekaran daerah sudah dapat, harapannya fasilitas di Bangka Utara maju. Kalau masyarakat tidak peduli, percuma. Maka, kita harus kawal, karena pada dasarnya (niat) mengembangkan daerah ini untuk memberikan pelayanan yang optimal lagi kepada masyarakat. Sumber daya, peluang yang bisa menjadi penghasil utama ini harus didorong, dan dibangkitkan," ujar Erzaldi menambahkan.

Konsisten dalam perjuangan

Ia juga memotivasi para pejuang Bangka Utara tidak mengendurkan keinginan, dan konsisten berjuang atas kepentingan masyarakat. Ia yakin perjuangan yang tak gampang tersebut akan menemui hasil yang terbaik, dan dari Bangka Utara akan melahirkan tokoh-tokoh besar untuk membawa kemajuan.

"Perjuangan pembentukan daerah baru ini bukan perjuangan yang gampang, tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi yakinlah, semangat dan niat baik untuk membangun daerah ini akan mendapat ganjaran dari Allah SWT, karena kita berjuang bukan untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan masyarakat. Kita bangun Bangka Utara ini sebaik-baiknya," pungkas Erzaldi.