Erzaldi Rosman menghadiri acara maulid Nabi Muhammad SAW, di Majelis Taklim Anwarul Cholil, Jelitik, Sungailiat, Kamis (19/9/2024). Foto: babelinsight.id
"Pendidikan tidak sekadar mengurus bagaimana intelektualitas manusia ditingkatkan melalui ilmunya. Tetapi, kita jangan lupa rohaninya juga harus diproses dengan pembelajaran agama"
-Erzaldi Rosman-
-----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Kualitas sumber daya manusia (SDM) akan berefek pada kemajuan suatu daerah. Ini pula yang menjadi alasan Erzaldi Rosman serius, dan konsisten dalam membangun intelektualitas generasi muda Bangka Belitung (Babel), bahkan sejak di usia dini.
Sejauh ini, ia optimis dengan SDM muda Babel. Hanya saja, Erzaldi menginginkan lebih. Menurutnya, pendidikan tak sekadar soal kecakapan dalam ilmu umum, tetapi harus adanya keberimbangan dengan kerohanian di dalam diri anak-anak ini.
"Pendidikan tidak sekadar mengurus bagaimana intelektualitas manusia ditingkatkan melalui ilmunya. Tetapi, kita jangan lupa rohaninya juga harus diproses dengan pembelajaran agama," ujar Erzaldi dalam sambutannya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Majelis Taklim Anwarul Cholil, Jelitik, Sungailiat, Kamis (19/9/2024).
Ia memandang perayaan maulid dapat dijadikan inspirasi bagi umat untuk menyeimbangkan pendidikan umum dan ilmu agama bagi generasi muda. Foto: babelinsight.id
Maka, ini pula arti pentingnya anak-anak muda dengan nilai-nilai keimanan, salah satunya melalui perayaan maulid nabi, yang dapat menjadikan kecerdasan dari sosok Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah inspirasi. Tugas tersebut, kata Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Babel ini ada di pundak para orang tua, maupun para guru/ustaz.
"Kalau pengetahuan umum tidak dibungkus dengan pengetahuan agama, atau peningkatan keimanan, mau jadi apa kita?" katanya.
Sarat nilai keimanan
Erzaldi yang juga Gubernur Babel periode 2017-2022 turut memberikan apresiasi terhadap perayaan maulid nabi yang diselenggarakan Majelis Taklim Anwarul Cholil. Sebab, di sana menyuguhkan runtutan kegiatan yang sarat dengan nilai-nilai keimanan, sekaligus mengharapkan sebuah syafaat dari Rasulullah.
Erzaldi menyebutkan orang tua, guru/ustaz berperan penting, dalam meningkatkan keimanan generasi muda sejak usia dini. Foto: babelinsight.id
"Masyarakat Serumpun Sebalai ini adalah orang/umat yang cinta rasulnya, dan insyaallah kita terpilih menjadi umat yang dicintainya. Pada setiap maulid kita patrikan dalam hati, jiwa dan raga kita, mudah-mudahan kita insyaallah tergolong orang-orang yang dapat syafaat di yaumul akhir," pungkasnya.
