Erzaldi Rosman memberikan motivasi kepada pelajar SMK Negeri 1 Pangkalpinang, saat membuka ruang diskusi, Rabu (18/9/2024). Foto: babelinsight.id
Tenaga-tenaga terampil dengan sumber daya yang berkualitas akan berada pada posisi terdepan untuk menjawab tantangan.
----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Anak-anak Bangka Belitung (Babel) membutuhkan inovasi. Membuka wawasan seluas-luasnya, kemudian dapat memahami segala peluang yang ada di depan mata. Tiga hal tersebut menjadi pesan kunci Erzaldi Rosman kepada para siswa SMK Negeri 1 Pangkalpinang, saat membuka ruang diskusi, Rabu (18/9/2024) siang.
Hal tersebut dikatakan Erzaldi berkenaan dengan perkembangan zaman yang menuntut kemampuan para generasi sekarang, dalam menghadapi tantangan di dunia usaha, dan dunia industri. Satu di antara yang mempengaruhi kualitas generasi Indonesia, khusus di Babel, ialah sistem pengajaran di SMK.
"Pendidikan vokasi dari tahun ke tahun oleh pemerintah selalu di upgrade, baik kemampuannya, ataupun wawasannya. Salah satunya yang di upgrade adalah praktik selama 6 bulan sekaligus, tanpa harus ke sekolah, tetapi didampingi oleh guru sekolah," ujar Erzaldi.
Ia mendorong para siswa SMK untuk betul-betul memaksimalkan sistem pembelajaran yang berimbang antara teori dan praktik, demi peningkatan kualitas diri. Foto: babelinsight.id
Praktik dibutuhkan untuk mengembangkan hal teknis, juga sebagai jam terbang untuk mengasah mental, serta kesiapan generasi muda kala harus berhadapan dengan persaingan di dunia kerja. Untuk itu, Erzaldi memotivasi para siswa SMK Negeri 1 Pangkalpinang agar dapat secara maksimal mengombinasikan materi, dan praktik yang didapatkan selama pembelajaran.
"Perusahaan tidak akan menerima kalau kalian tidak punya dasar praktiknya. Sistem 50 persen belajar dan 50 persen praktik sudah dilakukan Jerman sejak puluhan tahun lalu. Itulah yang sekarang kita dorong mengirimkan anak-anak siswa tamatan SMA/SMK mengambil beasiswa program ausbildung di Jerman," ujar Erzaldi.
Membaca Peluang
Program ausbildung yang dimaksudkan Gubernur Babel periode 2017-2022 itu, para siswa yang melanjutkan kuliahnya nanti langsung didorong untuk bekerja. Sebab, perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga yang siap secara teori, dan siap secara praktik.
"Ketika kalian praktik apa yang harus dipersiapkan? Baca kemungkinan opportunity (peluang) yang ada di depan. Kalian belajar, berusaha, praktik harus tahu tujuannya apa, dan akan digunakan sebagai apa? Untuk itu, kalian harus berwawasan, tahu kondisi dunia sekarang seperti apa? Persiapkan itu," ungkapnya.
Menurut Erzaldi, pelajar Bangka Belitung harus mampu dalam memahami peluang, dan dapat memaksimalkannya demi kesuksesan di masa depan. Foto: babelinsight.id
Salah satu tantangan yang dihadapi Babel saat ini, kata Erzaldi, menciptakan generasi Babel yang memiliki kualitas, dan mampu bersaing. Maka, ia mendorong para siswa SMK Negeri 1 Pangkalpinang dari berbagai jurusan itu, untuk menunjukkan kualitas, disamping pentingnya pula menjaga etika dalam dunia kerja nantinya.
"Kalian harus paham situasi dan isu dunia, minimal tahu perkembangan di Babel, bahwa apa yang dibutuhkan di sini. Kenapa Babel sepi? Karena tidak adanya investasi, maka tidak ada pekerjaan. Itu efek karena SDM kita kalah bersaing. Untuk itu, dalam praktik ini kalian harus membuat kemampuan lebih, harus uji, inisiatif, inovatif, kreatif. Kalian jangan menunggu diperintah, tapi minta kerja dari pembimbing," pungkasnya.