News


Jum'at, 06 September 2024 16:52 WIB

Erzaldi Rosman

Khutbah Jumat Erzaldi, Adab sebelum Ilmu

Erzaldi Rosman menjadi Khotib pada Salat Jumat di Masjid Agung Kubah Timah, Pangkalpinang, Jumat (6/9)/Foto: babelinsight.id

Dalam khutbahnya, Erzaldi menyoroti betapa pentingnya menjaga akhlak dan karakter, terutama di kalangan generasi muda. Ia mengingatkan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah momentum untuk memperbaiki akhlak manusia.
------
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti

Erzaldi Rosman menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Agung Kubah Timah, Pangkalpinang, pada Jumat (6/9). Dalam khutbahnya yang mengusung tema “Maulid Nabi: Momentum Menjaga Akhlak dan Karakter Generasi Muda”, Erzaldi menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan adab di tengah arus perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Erzaldi memulai khutbahnya dengan memimpin jamaah melantunkan zikir sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT yang masih mempertemukan umat dengan hari Jumat, hari yang penuh berkah. 

Dalam khutbahnya, Erzaldi menekankan pentingnya menjaga Akhlak dan Karakter Generasi Muda/Foto: babelinsight.id

“Kita panjatkan rasa syukur dengan kalimat LAA ILAHA ILLALLAH, sebuah persaksian bahwa hanya Allah SWT yang layak disembah,” ujar Erzaldi dalam pembukaannya.

"Akhlak adalah bagian penting dalam kehidupan manusia, sebab hanya dengan akhlak yang baiklah, perdamaian dan ketentraman dalam kehidupan sosial bisa tercipta," tegasnya.

Erzaldi juga mengutip hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa "AL-ADABU FAUQOL ILMI’’, yang artinya adab dan akhlak berada di atas ilmu pengetahuan. Menurutnya, dalam pendidikan, aspek afektif (sikap dan karakter) seharusnya lebih diutamakan dibanding aspek kognitif (kepintaran otak).

Hadapi Ancaman Degradasi Moral

Menghadapi perkembangan teknologi, Erzaldi mengingatkan bahwa akhlak generasi muda semakin terancam. 

"Kita sering melihat bagaimana generasi muda lebih asyik di dunia maya dengan ponsel mereka daripada bersosialisasi di dunia nyata. Hal ini menyebabkan mereka kehilangan adab, bahkan dalam berinteraksi dengan orang tua sekalipun," ungkapnya.

Dengan khidmad, para Jamaah terkesima mendengarkan khutbah yang disampaikan Erzaldi Rosman/Foto: babelinsight.id

Erzaldi juga menyoroti fenomena malas dan sikap mudah menyerah yang banyak ditemui pada generasi muda saat ini, yang menurutnya disebabkan oleh kebiasaan mencari segala sesuatu secara instan tanpa melalui proses yang berat. 

“Etos kerja dan semangat juang seolah memudar di tengah kecanggihan teknologi,” tambahnya.

Maulid Nabi sebagai Momentum Refleksi

Menurut Erzaldi, Maulid Nabi Muhammad SAW adalah saat yang tepat untuk kembali merefleksikan pentingnya menjaga akhlak generasi muda. Ia mengajak para orang tua untuk lebih aktif dalam memantau aktivitas anak-anak mereka, terutama dalam penggunaan teknologi seperti ponsel.

“Akhlak harus menjadi barometer utama, bukan kepintaran. Sebab, hanya dengan akhlak yang baik, seseorang bisa menjadi insan terbaik,” tegasnya.

Selain itu, Erzaldi juga mengajak jamaah untuk memperbanyak sholawat dan meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW selama bulan Maulid ini. "Perbanyak sholawat, insyaAllah hidup kita akan lebih berkah dan kita akan mendapatkan syafaat dari Nabi di hari kiamat nanti," tutupnya.

Khutbah Jumat ini dihadiri oleh ratusan jamaah yang memenuhi Masjid Agung Kubah Timah, di mana pesan-pesan yang disampaikan Erzaldi diharapkan dapat menjadi refleksi bagi masyarakat, khususnya dalam mendidik generasi muda di era modern ini.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur