Ketua IPHI Babel Erzaldi Rosman menjadi khotib salat Jumat, di Masjid Nurul Huda, Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (2/8/2024). Foto: babelinsight.id
"Salah satu kebiasaan negatif yang telah mengakar, bahkan membudaya dalam kehidupan masyarakat kita yang berhubungan dengan perkara riba. Godaan duniawi yang berlebihan akhirnya bermuara dalam perbuatan utang-piutang, atau pinjam-meminjam"
----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Saat menggelar diskusi bersama masyarakat di manapun, Erzaldi Rosman selalu mengingatkan untuk menjauhi riba, dan dapat mengambil langkah yang lebih bijaksana, terutama dalam konteks ekonomi. Hal ini agar terjauhi dari larangan Allah SWT, dan memperoleh keberkahan.
Pengingat serupa juga menjadi pesan Erzaldi kepada puluhan jamaah Masjid Nurul Huda, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, saat menjadi khatib salat Jumat, pada Jumat (2/8/2024).
Dalam pesan khotbahnya, Erzaldi mengingatkan jamaah untuk dapat meninggalkan godaan riba dan pinjaman online, yang hanya menjadi akar persoalan sosial di masyarakat. Foto: babelinsight.id
Sumber masalah baru
Bahaya saat ini yang sedang dihadapi ialah godaan pinjaman online. Kemudahan dalam proses transaksinya terkadang membutakan masyarakat untuk melakukan pinjaman. Padahal, di balik itu ada bunga yang besar, sehingga akhirnya justru menjadi masalah baru.
"Pinjaman online atau yang kita kenal dengan pinjol sesungguhnya akar dari segala permasalahan sosial. Begitu dahsyatnya mengubah gaya hidup masyarakat. Begitu dahsyatnya pinjol telah membelenggu manusia dalam jeratan utang yang tiada putus-putusnya," jelasnya.
Erzaldi juga mengajak bersama-sama untuk hijrah dari segala perbuatan yang dilarang Allah SWT, dan berhijrah dengan perbuatan yang baik. Foto: babelinsight.id
Pinjol yang berujung riba hanya mendatangkan kemudaratan, sehingga, kata Erzaldi yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Babel itu, mengajak seluruh jamaah di masjid Nurul Huda, Simpang Katis maupun masyarakat secara umum dapat meninggalkan godaan riba.
"Mari kita merubah tatanan hati dengan berhijrah dari perbuatan-perbuatan riba. Berhijrah dari perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT dan Rasulullah, dan berhijrah untuk kehidupan yang lebih baik agar Allah menurunkan keberkahan," pungkasnya.