Erzaldi Rosman mengenang jasa dan ajaran Alm. Guru Munzal/Foto: babelinsight.id
Erzaldi mengenang almarhum sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam menyebarkan ilmu agama Islam dan membimbing masyarakat.
------
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti
Tahlil yang merupakan tradisi doa bersama dilakukan oleh umat Islam di Indonesia untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia. Terlebih tahlilan seorang ulama, yang berarti menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap kontribusi dan dedikasi ulama tersebut dalam menyebarkan ilmu agama dan membimbing masyarakat.
Kehadiran tokoh agama dan tokoh masyarakat, keluarga, kerabat, serta teman-teman almarhum, berkumpul untuk membaca doa-doa, ayat-ayat Al-Quran, seperti surat Yasin, dan melakukan dzikir bersama, mencerminkan pentingnya peran ulama dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat, serta memperkuat ikatan kebersamaan dan solidaritas antar sesama.
Sama seperti Erzaldi Rosman, yang hadir bersama ratusan masayarakat dalam acara tahlilan yang diadakan untuk mengenang Kyai KH Munzal Bin Su'ud, seorang tokoh agama yang dihormati, di Paya Benua, Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Kamis (1/8/24) malam ini.
Bersama masyarakat, Erzaldi membacakan doa dan ayat suci Al'Quran untuk mendoakan Almarhum/Foto: babelinsight.id
Acara tahlilan tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh keluarga besar almarhum, tokoh masyarakat, dan para santri. Erzaldi Rosman dalam sambutannya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Kyai Munzal Bin Su'ud.
"Guru Munzal adalah panutan kita semua. Beliau tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Kehilangan beliau adalah kehilangan besar bagi kita semua, terutama bagi umat Islam di Bangka Belitung," ujar Erzaldi.
Erzaldi juga menambahkan bahwa semangat dan ajaran Kyai Munzal Bin Su'ud akan terus hidup dalam hati masyarakat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda. Ia pun menceritakan awal pertemuan dan kebersamaan dengan Guru Munzal.
"Saya kenal sama beliau sekitar 18 tahun lalu, waktu saya menjabat Wakil Bupati Bangka Tengah, saat beliau mengajar majelis di Sungkap. Ketokohan beliau sangat luar biasa, setiap hari tertentu pasti dinanti oleh masyarakat. Dan beliau sangat banyak memberi nasihat kepada saya" terangnya.
Mendapat ilmu berharga
Salahsatu ilmu yang didapat Erzaldi dari Guru Munzal adalah nasehat untuk menghadapi orang yang sedang marah.
"Nasehat beliau yang paling saya ingat adalah satu hal, yaitu jangan meranging kalau diperaningin orang (jangan marah kepada orang yang marah kepada kita). Karena dengan semakin kita marah, maka tidak akan ada habisnya kemarahan itu. Jadi bagaimana caranya? Sabar dan doakan yang baik-baik kepada orang yang marah kepada kita" ungkapnya.
Erzaldi saat berbincang dengan keluarga Almarhum/Foto: babelinsight.id
Kehadiran Erzaldi Rosman dalam acara ini menunjukkan kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap para ulama dan tokoh agama di Bangka Belitung. Masyarakat Payabenua merasa terhormat atas kehadiran Gubernur dan berharap agar nilai-nilai yang diajarkan oleh almarhum dapat terus dilestarikan.
Acara berakhir dengan penuh haru dan kekhusyukan, di mana Erzaldi dan seluruh hadirin mendoakan agar arwah Kyai KH Munzal Bin Su'ud diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan tempat terbaik di surga.